Chani sedang tertawa santai sambil memakan bingsu es serut khas korea, dengan topping buah strawberry di atasnya yang berlimpah, dengan members sf9 yang lain, seusai latihan latihan koreo.
"Eodiga?" Tanya chani, ketika rowoon mulai berdiri dari duduknya.
"Aku ada janji dengan teman-teman, kami mau minum bersama. " Jawab rowoon.
Chani lalu melihat jam di ponsel nya, menunjukkan pukul 20:39 kst.
"Kau tidak mau mengajak ku? " Tanya chani lagi.
"Memang nya kau mau ikut?"
"Tentu saja! "
"Kalau begitu ayo, semuanya aku pergi duluan ya, aku ada janji minum bersama temanku. " Pamit rowoon, members lain hanya mengiyakan, dan lanjut memakan bingsu mereka.
Rowoon memberhentikan taxi, lalu keduanya masuk ke dalam taxi, menuju tempat janjian.
"Minum dengan teman yang mana? Teman wanita? " Tanya chani, membuat rowoon menoleh.
"Aniya, ini hyoseop dan jaewook. "
"Oh." Balas chani, mengangguk kan kepalanya pelan.
"Kajja, sudah sampai. " Rowoon turun duluan, lalu membayar uang taxi, lalu chani ikut turun.
Mereka pun melangkahkan kaki, memasuki bar tempat mereka janjian untuk bertemu.
Di sana terlihat dia orang pria dengan memakan kemana kotak-kotak dan kemeja denim santai, melambaikan tangannya ke arah rowoon.
Chani melihat wajah rowoon yang sumringah ketika melihat kedua temannya itu, entah kenapa merasa nyeri di ulu hatinya. Chani hanya mengekori rowoon dari belakangan.
"Apa kalian sudah lama menunggu? " Tanya rowoon pada kedua nya, sebelum ikut bergabung duduk dengan merek.
"Perkenalan ini chani, kalian pasti juga sudah tau kan, dia ingin ikut, makanya aku mengajak nya. " Ujar rowoon, memperkenalkannya chani.
"Anyeong hyung, apa aku boleh bergabung dengan kalian? " Ujar chani sopan, wajahnya terlihat sedikit grogi.
"Ah, tentu saja chani-ssi!" Ujar ahn hyoseop.
"Nae, makin banyak orang makin seru kan. " Jaewook menimpali.
Chani balas tersenyum, ia lalu ikut minum, ia mengikuti rowoon yang meminum bir, satu gelas penuh.
"Bagaimana dengan drama barumu seokwooya? " Tanya hyoseop, yang berteman dengan rowoon dari jaman mereka sekolah menengah pertama.
"Aku baru membaca dan mempelajari script nya, untung syuting di tunda karena pandemi, lalu bagaimana dengan mu hyoseop-ah? "
"Aku juga, syuting drama baru ku di tunda, ku harap pandemi ini cepat berakhir, melelahkan dengan keadaan yang seperti ini."
"Aku juga syuting drama ku di tunda, kami sudah merampungkan beberapa episode, tapi jadwal tayang drama ku di undur, bahkan ada actor di dalam drama ku yang terkena virus itu, sungguh membuatku khawatir. " Jaewook menimpali.
Chani memperhatikan mereka bertiga yang ngobrol dengan asyiknya, terlihat seru sekali, sementara dia hanya melihat dan minum, entah sudah gelas keberapa.
Chani merasa seperti bayangan yang tak terlihat, atau mungkin obat nyamuk yang sama sekali tidak di perdulikan.
Chani merasakan kepalanya terasa sangat berat, pandangannya kabur, juga merasakannya pusing yang teramat sangat.
"Hyung.. " Rintih chani menahan sakit kepalanya.
"Waeyo? " Rowoon menoleh ke arah chani yang duduk di sebelahnya, membuatnya menghentikan percakapan seru di antara mereka bertiga, minus chani.
