Chapter-10 : Adu Pedang Dengan Panglima Yagura

322 24 9
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam. Aoki dan Rasha kini berada di istana raja Arumasu untuk menghadiri acara jamuan.

Yagura yang mengundang Aoki untuk menghadiri acara jamuan ini, Aoki juga meminta Yagura supaya mengundang Rasha juga. Yagura pun menuruti Aoki dan mengundang Rasha.

Akhirnya, kini Aoki dan Rasha dapat bersama-sama menghadiri acara jamuan ini.

Aoki dan Rasha duduk bersebelahan, sedangkan Yagura duduk di depan mereka. Meja yang sangat panjang dan lebar berada di tengah mereka. Terdapat berbagai macam hidangan lezat di meja tersebut.

"Um~ enak sekali makanan ini! Terima kasih tuan Yagura karena telah mengundangku juga."

"Ya, sama-sama. Lagipula kalian berdua sangat membantu dalam insiden ini. Jadi ini adalah bayaran atas bantuan kalian."

Sambil menyantap hidangan yang disajikan, mereka sedikit berbasa-basi. Aoki bertanya kepada Yagura tentang turnamen, akan di lanjutkan atau tidak. Yagura menjawab akan di lanjutkan.

"Yagura, kenapa di jamuan ini cuma aku saja yang diajak? Kenapa Swordman yang lolos ke semifinal tidak di undang?"

"Kau di undang kesini karena kau banyak membantu di pertempuran tadi. Jadi, kami memutuskan untuk membalas budi perbuatanmu."

"Begitukah? Ternyata aku benar-benar Swordman yang beruntung bisa menghadiri acara yang diadakan oleh raja seperti ini."

Mereka pun melanjutkan memakan makanan mereka hingga selesai. Setelah itu, raja Arumasu mengucapkan terima kasih di acara jamuan itu.

"Hadirin sekalian. Saya sebagai raja di kerajaan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya karena telah menyelamatkan kerajaan dari tangan penjahat. Sebagai penutup acara jamuan ini, mari kita minum bir sepuasnya!"

""YAAA!!""

Semua yang hadir di acara jamuan tersebut mengangkat bir mereka tinggi-tinggi dan saling bersulang.

*Glek glek glek

"Ah~ bir ini enak sekali Aoki~ bir seenak ini tidak akan kau habiskan kan ...?"

Aoki dan Rasha telah meminum bir, namun Rasha sepertinya tidak kuat menahan mabuk. Sedangkan Aoki masih biasa-biasa saja.

Wajah Rasha yang sedang mabuk sangat imut dan sangat menggoda. Mungkin lelaki yang melihatnya akan terpicu melakukan perbuatan berdosa.

"Aoki~ sini-sini~ berikan aku bir lebih banyak lagi~"

"He!?"

Muka Aoki benar-benar memerah. Bukan karena perasaan cinta atau semacamnya. Tapi karena gadis di depannya ini benar-benar sangat imut!

"E-eh ...? R-Rasha, sebaiknya kau meminum air biasa saja. Meminum terlalu banyak bir tidak bagus u-untukmu ...."

Aoki berbicara sambil terbata-terbata. Ia benar-benar salah tingkah. Sepertinya Aoki telah takhluk oleh wajah imut Rasha.

"Eh ...? Aku tidak boleh meminum bir? Aoki jahat~"

*Deg deg deg

Jantung Aoki berdetak sangat cepat. Wajah Rasha sangat dekat dengan wajahnya! Rasha seolah-olah ingin mencium Aoki.

Jika yang di depan Rasha saat ini adalah pria lain. Maka saat ini pria itu akan menciumnya! Tapi yang disini adalah Aoki! Aoki bukanlah seseorang yang dapat tergoda dengan mudah oleh hawa nafsunya.

*Brek

Karena Rasha tidak kuat menahan mabuk, ia tertidur di paha Aoki. Aoki bernafas lega karenanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Adventure of The Sword GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang