"Hosh ... hosh ... hosh ... ini gawat sekali, staminaku berkurang sangat banyak."
Rasha terlihat kesulitan mengatur nafasnya. Hal itu sangat wajar karena ia saat ini sangat kelelahan. Tenaga Rasha terkuras banyak karena pelindung darah Tanaka.
Rasha berlutut dengan satu kaki sambil menopang tubuhnya dengan pedangnya. Jika Rasha adalah seorang anak remaja biasa mungkin ia sudah tumbang sekarang. Tapi Rasha adalah seorang Swordman yang terlatih, ia bisa bertahan sejauh ini karena latihannya mengolah stamina.
"Sepertinya pelindung itu menyerap energi manaku. Tidak salah lagi, pantas saja staminaku terkuras lebih cepat daripada biasanya."
Rasha kemudian mulai menunjukkan wajah yang serius. Walau kesempatannya untuk menang itu sedikit, tapi ia tidak menyerah dan tetap menyusun strategi untuk menggapai kemenangan.
"Pelindung seperti itu, tidak akan mempan jika di serang berturut secara acak. Berarti aku harus melakukan serangan yang cukup kuat di satu titik."
Tepat setelah mengatakan itu Rasha langsung menodongkan pedangnya ke arah yang dia tentukan.
Partikel-partikel cahaya menyatu ke bilah pedang Rasha. Kemudian, dengan cepat Rasha menyerang pelindung Tanaka.
"Heaaah!!!!"
Duash! Duash! Duash!
Sedikit demi sedikit, pelindung itu retak, dan akhirnya hancur berkeping-keping.
"Hebat, tak kusangka kau masih mampu menghancurkan pelindung ini meskipun sudah kehilangan stamina sebanyak itu."
"Huh, bersiaplah ... setelah pelindungmu berikutnya kau yang akan kuhancurkan berkeping-keping."
"Hahaha ... sombong sekali. Kekuatan darah, jadilah pedang, [Blood Sword]"
Whuush!!
Tanaka tiba-tiba menciptakan sebuah pedang yang terbuat dari darah. Walaupun terbuat dari darah, pedang tersebut sangat keras seperti baja.
"Hoo ... sekarang kau ingin melawanku dengan 2 pedang? Sayang sekali kau tetap akan kalah!"
Tepat setelah mengatakan itu dengan cepat Rasha meluncurkan serangan ke dada Tanaka.
Zreeet
Rasha membuka matanya lebar-lebar dengan apa yang dia lihat. Bilah pedang darah milik Tanaka berubah bentuk dan mencengkram pedang Rasha seperti akar pohon.
"Apa!? Pedangnya berubah bentuk!?"
"Sayang sekali Rasha, sampai disini saja."
Jreb!
Tanaka tiba-tiba menusuk perut Rasha dengan pedang biasa yang berada di tangan kirinya. Rasha pun jatuh dan muntah darah.
"Pe-pemenangnya adalah ... Tanaka!!!"
Seluruh penonton sangat terkejut dengan hasil pertandingannya. Tidak disangka Rasha kalah dengan Swordman yang tidak diketahui.
Setelah pertandingan itu, Rasha di tandu untuk dibawa ke ruang medis, sedangkan Tanaka berjalan pergi ke luar arena dengan berjalan kaki.
Di sisi lain, Aoki yang melihat Tanaka tersenyum kecil karena telah menganggapnya lawan yang menarik.
Kemudian ia berjalan perlahan ke arena pertandingan karena selanjutnya adalah pertandingan antara Aoki vs Akaro.
"Baiklah penonton sekalian! Pertandingan berikutnya adalah pertandingan Aoki vs Akaro! Mari kita saksikan!"
Aoki dan Akaro saling berhadapan satu sama lain di arena pertarungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure of The Sword God
FantasíaSinopsis : Bercerita tentang seorang pemuda bernama Aoki Azakura yang pernah membantai 30.000 pasukan Demon Lord sendirian yang menyerang kerajaan dan keluarganya. Karena peristiwa itu, dirinya mendapat julukan 'Dewa Pedang' oleh warga sekitar. Tapi...