Ting!ting!ting!
Tama : Lagi dimana?
Tama : Sama siapa?
Tama : Udah makan?"Bawel bener cowok lu, Wen."
"Hooh iya, bawel banget,"
"Bilang aja sirik kan lo berdua."
Wendy yang denger ketiga temannya ngomong itu cuma terkekeh sambil membalas chat dari Tama.
Wendy : di kantin
Wendy : sella, sofia sama nadine
Wendy : iya ini lagi mesen"Eh wen," Panggil wanita berwajah judes yang duduk di depan Wendy,
"Iya, kenapa Sof?" Jawab Wendy sambil memasukan hapenya ke dalam tas.
"Lo gak pernah ada berantem gitu sama Tama?" Tanya wanita yang di sapa Sofia ini kepada Wendy.
"Dih ngedoain. Parah ya lo sama temen sendiri," Kata wanita yang duduk di samping kanan Wendy, yang bernama Sella.
"Tau lo gimana sih, omongan tuh doa" Sambung wanita satu lagi yang duduk di samping kiri Sofia, Nadine.
Sofia yang denger kedua temennya mojokin dia cuma rolling eyes aja, soalnya males nanggepin kedua temennya yang kurang waras itu.
"Kayak gak mungkin ya denger hubungan yang gak pernah berantem? Tapi nyatanya emang gitu kok, gue sama Tama jarang berantem. Paling cuma berantem kecil aja gak sampe putus nyambung, eh." Jelas Wendy yang membuat Sella mendengus setelah mendengar penjelasan Wendy yang sedikit menyindir dirinya.
"Yehhhh jangan nyindir gue juga dong, bule" Kata Sella sambil melempar kacang garuda yang ia makan daritadi.
"Hahaha, gak nyindir Sel. Tapi emang kenyataan lu mah,"
"Terserah lo pada deh— eh itu bukannya komplotannya Tama?" Tanya Nadine yang emang duduknya menghadap ke arah pintu masuk kantin.
Wendy, Sella, dan Sofia langsung mengalihkan perhatiannya ke arah pintu masuk kantin.
"Iya bener, din. Kenapa pake liat sih lo?" Kata Sofia kesel.
"Jangan marah marah dong, nanti cantiknya ilang,"
"Bacot. Diem lo,"
"Eh digalakin. Kasian lo haha,"
Komplotan laki laki yang baru dateng langsung menempati tempat duduk 4 cewe cewe tadi, mungkin cowoknya ini ada 5, baik Wendy maupun teman temannya hanya mengenal Jovin, Sadan, dan Tama sendiri.
"Bingung ya liat dua orang itu?" Tanya Tama ke Wendy dan teman temannya.
"Iya bingung, kenalin dong." Jawab Wendy
"Yang jangkung itu namanya Harun, terus sama yang sipit itu namanya Johan." Jelas Tama sambil menunjuk dua orang yang duduk di meja sebelah.
Wendy dan yang lain hanya mengangguk tanda mengerti setelah mendengar penjelasan dari Tama.
"Permisi,"
"Hngg boleh numpang tanya?"
Mereka pun mengalihkan perhatian ke meja Harun-Johan yang di datengin sama dua orang cewek yang kayaknya anak baru disini.
"Iya boleh, ada apa ya?"
"Kamu anak baru?"
"Jurusan apa kalo boleh tau?"
Dua wanita ini pun keliatan bingung mau jawab yang mana dulu, soalnya yang nanya gak cuma satu, tapi tiga.
"Duduk dulu sini, keliatannya bingung banget hehe,"
KAMU SEDANG MEMBACA
don't worry, be happy
Fanfic"jangan sedih terus dong mbak wendy ada mas Tama disini." "apa sih lucu," "gitu dong ketawa mbak" Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama, tempat, atau bahkan kejadian mohon dimaafkan. #harshword