3. Perform pensi

46 8 0
                                    

Sekarang Wendy dkk lagi kumpul di ruang aula buat ngomongin persiapan buat pensi, dari tetek bengek sampe selesai acara lagi mereka susun.

"Jadi siapa yang bisa nyanyi disini?" Tanya salah satu kakak panitia, kak Mirzha namanya.

Wendy dan Tama yang emang bisa nyanyi langsung tunjuk tangan berdua.
Kenapa berdua? Karena cuma mereka yang punya visual bagus diangkatan 94 ini.

"Oh kapel hits kita ternyata, yaudah lusa kalian tampil ya." Jelas kak Mirzha ke mereka berdua.

"Iya kak siap." Jawab Tama.

"CIEEEE TAMPIL BERDUA" Kata Jovin sambil menunjuk mereka berdua.

"WIDIHHHH GUA GA KEBAYANG JADINYA GIMANA" Sambung Hasna yang duduk di samping Sofia.

"Ku tunggu kalian di Pensi lusa," Tambah Sofia yang lalu bertos ria dengan Hasna di sebelahnya.































°
"Jadi kita mau nyanyi lagu apa?" Tanya Tama ke Wendy yang lagi makan di sebelahnya.

Saat ini mereka berdua lagi di rumah Wendy yang terbilang cukup sepi dikarenakan dia emang tinggal sendiri dan orang tuanya masih tinggal di Amerika.

"Aku gatau, terserah kamu aja deh." Jawab Wendy sambil menyuap makanannya.

Tiba tiba di acara sebuah chanel tv Wendy memainkan lagu yang sangat familiar di kuping mereka berdua, sampai sampai mereka langsung duduk di depan tv.

'Janganlah jangan kau sakiti cinta ini
Sampai nanti di saat ragaku sudah tidak bernyawa lagi
Dan menutup mata ini untuk yang terakhir'

"Ku pilih hatimu, tak ada ku ragu"

"BENER NIH GAK RAGU HAHAHA"

Wendy yang diledekin sama Tama cuma  rolling eyes aja, males nanggepinnya.

"LAGU INI AJA YUK" Kata mereka berbarengan sambil saling melihat ke arah mereka berdua.






























°days of pensi
"Mari kita sambut perwakilan angkatan 94, Hutama Rasyid dan Wendy Casilda!! Beri tepuk tangan yang meriah buat mereka"

"Ku pilih hatimu, tak ada ku ragu
mencintamu adalah hal yang terindah.
Dalam hidup ku, oh sayang
kau segalanya untukku"

Lantunan suara Wendy membuat semua penonton terpukau, bahkan yang lagi di stand bazar sampe nengok ke arah panggung.

"Setiap nafasku hembuskan namamu,
sumpah mati, hati ingin memilihmu.
Dalam hidupku, oh sayang
kau segalanya untukku"

Kemudian Wendy dan Tama pun beranjak dari tempat duduk sambil bergandengan tangan menuju maju ke depan panggung dan melanjutkan lagu tersebut sambil saling tatap.

"Jangan lah jangan, kau sakiti cinta ini"

"SAMPAI NANTI DISAAT RAGAKU SUDAH TIDAK BERNYAWA LAGEEEEE"

"Ayo yang tau lagunya, boleh nyanyi" Kata Wendy sambil menyodorkan mic nya ke arah penonton.

"DAN MENUTUP MATA INI UNTUK YANG TERAKHIRR HOUWOOOO"

"Karena sungguh cinta ini, cinta sampai mati" Kemudian lagu ini pun selesai begitu Tama dan Wendy melantunkan lirik tersebut yang kemudian diakhiri dengan Tama memberi Wendy bunga mawar di tengah panggung.

"HADEEEHHHH BAPERRRR NIH GUA YANG NONTONNNNNN"

"KAPALKUUUUUUUUUU"

"NIKAH AYO NIKAHH BESOKKKKK"

"KALIAN LUAR BIASAAAAAAA"

Begitulah teriakan dari para penonton dan juga termasuk para sahabat mereka yang lagi jaga stand bazar sama yang lagi istirahat buat ngedokumentasiin kegiatan pensi ini.












































































•tbc

don't worry, be happy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang