Nuzulullughoh

85 6 1
                                    

Bahasa Arab adalah bahasa yang mulia, bahasa surga, bahasa Al Qur'an, bahasa para nabi dan Rosul. Serta bahasa dari puluhan negara di dunia.

_____________________


Pagi di Ahsanul Ummah begitu menyenangkan. Awan putih bertebaran rapi di langit biru ciptaan Allah sang Maha hebat. Matahari terbit dari tempatnya bersembunyi semalam. Semalam cahaya kuning ke orange-an mewarnai langit di ufuk timur. Embun-embun menetes dari atap masjid, membasahi tanah gembur kota purbalingga ini.

Farda berlari ke tangga menuju lantai tiga. Ia baru saja keluar dari kelas setelah waktu jam tahfidz pagi selesai.

"Us. Dhiyah"

Panggil Farda ketika melihat Us. Dhiyah baru saja keluar dari kantor keamanan. Nafasnya beradu, cukup lelah untuk berlari ke lantai tiga dan menuju ke kantor keamanan.

"Kenapa Farda?"

"Us, Nuzulullugohnya kapan kita adakan? Kita sudah menundanya karna kasus Nurul."

Us. Dhiyah mengangguk faham.

"Ustdzah sudah konfirmasi dengan Us. Ummu Salman, insyaaAllah beliau datang lusa besok. Jadi, nanti sore kita kumpul yah, semua adakan.?!"

Farda mengangguk.

__________________

Waktu berlalu dengan cepat, merangkak perlahan sesuai detik yang telah ia takdirkan akannya. Harun jarang lagi terlihat di kawasan putri, biasanya ia sering datang ke kantor IST, tapi setelah kejadian itu Harun selalu berusaha menghindar dari kantor IST tempat dimana rentan akan pertemuan antara ikhwan dan akhwat.

Nurul semakin merasa bahwa semua santriwan itu sama, sama sama menyebalkan. Tapi berbeda dengan teman temannya, mereka malah semakin gencar mencari tau siapa sosok Harun. Bahkan sampai anggota keamanan putri sekalipun. Dan pada akhirnya pun seluruh peraturan keamanan hancur, bersamaan dengan hancurnya akhlak santriwati.

_______________

Malam Nuzulullughoh

Malah cerah penuh bintang, bulan bersinar lebih cerah di banding biasanya. Seakan akan mereka merestui acara qism lughoh malam ini. Qism lughoh sedang sangat sibuk saat detik detik sebelum acara di mulai. Semua santri telah berkumpul di aula. Hanya ada beberapa santri yang sakit di UKP.

"Ukhti Nurul, ana mau izin ke kamar ada yang tertinggal."

"Ya jangan terlalu lama, anti tak punya waktu lama."

Nurul tak sempat melihat siapa orang itu, ia sedang sibuk mengatur volume.

Tak berselang lama, Us. Dhiyah naik ke panggung untuk memulai.

Dilanjutkan dengan sederet acara yang di buat seasyik mungkin.

__________

Jarum jam terus berdenting bersamaan dengan acara yang masih berlangsung.

Us. Ummu Salman masih berdiri di atas panggung sederhana ala santriwati AhsanulUmmah. Panggung  yang tersusun dari meja yang biasanya para santri kenakan untuk melaksanakan KBM.

Background menggunakan izar (sarung) yang di kreasikan. Hiasan sederhana di persembahkan oleh qism lughoh KMI. Walau acara ini dari luhgoh KMI, qism lughoh MTS juga membantu, dan acara pun berlangsung ramai karna seluruh santriwati AhsanulUmmah ikut serta dan membuat suasana asrama lenggang. Hanya ada beberapa santriwati yang sakit di UKP.

Acara berlangsung di aula yayasan, tepat lantai di bawah masjid. Di masjid, para santriwan masih bebas, sekarang jam belajar malam, tak ada kebijakan harus belajar dimana. Sehingga para santri bertebaran di mana mana.

Pangeran SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang