The Truth (2)

1K 53 1
                                    

Author POV

Dimalam yang dingin ini, Chaerin tengah berjaga. Ia duduk diranting pohon tempatnya tidur, mengawasi member EXO yang terlelap. Pohon yang ditempatinya tidak terlalu bergerombol seperti pohonnya member EXO, memudahkan dirinya untuk megawasi dalam sekali melihat. Ia juga memasang benang transparan dimasing-masing pohon yang ditempati. Agar mudah mengirim sinyal tanpa harus memanggil dengan suara.

Breett..

Merasa benangnya bergerak, ia memperhatikan siapa yang mengirimnya sinyal. 'Oh, Baek oppa.' Baekhyun memberinya isyarat untuk turun dari pohon. Chaerin segera menyetujuinya, menyampirkan busurnya lalu turun. Mereka mendudukkan dirinya dibawah pohon Baekhyun. Sejenak terdiam dan hanya memandang luasnya hutan disana.

"Kau mengantuk? Tidurlah, biar aku yang berjaga." Tawar Baekhyun sambil mengusap rambut panjang Chaerin.

Chaerin menggeleng pelan. "Apa yang membuatmu tidak tidur, oppa? Kupikir kau sudah terlelap."

"Aku memikirkanmu. Sungguh aku tak percaya pacarku seorang agen rahasia."

Chaerin terbungkam, ia tak mampu membalas. Mengelakpun, semuanya sudah jelas. Kesembilan lelaki itu sudah tau dirinya merupakan agen rahasia. "Jelaskan dengan rinci pada kami begitu keluar dari sini." Lanjutnya lalu berdiri, beranjak naik kepohonnya.

"Maaf, aku tau aku salah. Bencilah aku setelah ini, kumohon." Mendengar suara Chaerin yang lirih membuat Baekhyun menghentikan pergerakannya.

"Aku sudah berbohong pada kalian.. Hiks, aku tidak cukup baik untuk kalian. Aku hanya fans kalian yang bahkan -hiks- tidak cukup beruntung. Aku mempertaruhkan hidup dan matiku -hiks- untuk kalian. Tapi aku malah membuat kalian jatuh dengan diriku yang sebenarnya, hikss.. Aku sudah menyakiti kalian, kalian tidak tau berapa kali aku berbohong pada kalian semua, hiks. Aku ini bodoh! Aku mau kita berdua pu--"

Chup..

"Hentikan, Chaerin. Jangan bicara lagi. Aku tau apa yang ingin kau katakan. Jika seandainya aku bilang 'Iya, ayo putus' apa yang akan kamu lakukan? Mencari seseorang yang bisa membahagiakanmu? Lalu memblokir semua yang berhubungan denganku? Apa? Aku tidak akan meninggalkanmu walau kamu agen rahasia. Atau apapun pekerjaanmu. Aku tidak peduli kau mau seperti apa. Aku memilihmu karena aku percaya padamu, kau bisa mengerti aku, mengerti keadaan kami semua."

Airmata Chaerin kembali turun. Perkataan pria Byun ini membuat hatinya bergetar. Ia menenggelamkan wajahnya diceruk leher pria itu. Menghirup aroma yang bisa menenangkannya.

Kressekk.. sreekk..

Keduanya membulat, buru buru memanjat pohon untuk dapat melihat apa yang terjadi dari atas. Juga sebagai perlindungan diri jika penjahat itu menyerang dari bawah. Baekhyun sekilas menoleh kearah pohon member yang lain, banyak yang sudah terbangun. Hampir semua malah. Apa suara tadi sangat keras hingga dapat membangunkan member yang lain?, pikirnya. Baekhyun menepuk pundak Chaerin beberapa kali dan mengode jika Suho memanggilnya.
Memberinya kode tubuh yang berarti 'Ada musuh disana? Aku, Sehun, dan kau mari menghampirinya.' Sehun yang tampaknya juga sudah mengerti mengangguk. Mereka perlahan pindah kepohon yang lain dengan hati hati. Agar tidak menimbulkan suara yang cukup keras. Setelah dirasa cukup dekat, mereka berhenti dengan posisi Suho dan Sehun berada dipohon yang sejajar sedangkan Chaerin dibelakang mereka.

"Ada bekas abu disini. Tampaknya belum lama."
"Mereka pasti ada disini. Jika tidak, ini abu kayu bakar milik siapa."
"Sial, ini sudah malam dan aku lupa memaki lensa kontak. Mataku buram."
"Sudahlah, kan ada aku. Ayo kita cari disekitar sini. Cari dibalik pohon bahkan lubang dibawah tanah sekalipun."

Dua pria yang Chaerin yakin adalah musuhnya mulai berjalan mengecek pohon satu persatu. 'Bodoh, mereka tidak pernah bersembunyi dihutan ya? Dasar, kerjanya hanya membunuh orang tanpa ada strategi.' Batin Chaerin dengan smirk dibibirnya. Baru saja ia akan melepaskan anak panahnya, suara lain terdengar.

Secret Agent (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang