Bye

1.2K 61 7
                                    

Author POV

5 days later...

"Disini! K.Cha ada disini!"
"Dia dengan kesembilan orang lainnya. Cek satu persatu!!"
"Mereka semua masih hidup! Tubuh mereka masih hangat."
"Cepat beri pertolongan. Luka mereka harus disembuhkan."
"Syukurlah mereka semua baik baik saja. Bawa mereka pergi dari sini."

.

Chaerin membuka matanya perlahan. Hal pertama yang ia lihat adalah atap berwarna putih. Ia yakin dirinya berada dirumah sakit sekarang. Matanya memfokuskan pada 3 orang yang duduk disofa yang ada diruangannya. Walau mereka sedang terpejam, Chaerin yakin ketiga orang itu khawatir padanya.

"Chaerin? Kau sudah bangun?"

Sahabat perempuannya yang pertama kali memanggil namanya. Minji dan Joe ikut mendongak dan tersenyum kala menyadari bahwa Chaerin sudah siuman. Mereka lantas memanggil dokter untuk mengecek kondisi Chaerin. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka sangat senang mengetahui sahabat mereka baik baik saja. "Ouhh.. thanks God, you're fine. Kami sangat mengkhawatirkanmu." Eunjoo memeluk sahabat berambut ash grey-nya tersebut. Menyalurkan perasaannya selama ini.

"Benarkan dugaanku. Chaerin akan bangun kurang dari 1 minggu. Diakan kuat, benar bukan?" Minji melakukan tos dengan Chaerin sebelum memeluknya dengan erat.

"Aku langsung terbang kesini begitu tau kau masuk kerumah sakit. Kau membuatku panik dipesawat, Thornvalley." Joe kini juga ikut memeluk Chaerin. Menepuk pundak Chaerin beberapa kali sebelum melepaskan pelukan itu.

"Berapa lama aku tertidur?"

"Hanya 3 hari. Member EXO baik baik saja. Mereka sudah dipulangkan ke Korea."

Chaerin sedikit murung medengar tuturan Minji. Bagaimanapun ia ingin mengantarkan member EXO kebandara dan ikut pulang ke Korea. Tapi mengingat pertarungan saat dihutan kemarin membuatnya mengurungkan niat. "Ini tanggal berapa?" "Oh, ini tanggal 7 Desember. Musim dingin. Lihatlah, salju sudah lebat." Jawab Eunjoo seraya menunjuk keluar jendela. Benar saja, salju kini mentupi seluruh jalan. Bersikap egois karena tidak membiarkan dedaunan jatuh ketanah.

"Oh ya, bukumu akan diterbitkan besok tanggal 13. Selamat ya!" Seru Minji dan Eunjoo bersamaan.

Membuat Chaerin memekik tertahan. Joe lantas member kode pada kedua  sahabat Chaerin. Dengan cepat Minji dan Eunjoo menyadarinya, dan keluar dari ruangan itu.

"Chaerin, ada yang mau aku katakan padamu. Appa bilang, tanggal 13 Desember kontrakmu selesai."

Deg..

"Dan saat itu juga kau tidak punya kontrak apapun lagi dengan SM Entertaiment. Kau juga akan langsung dikembalikan ke Amerika. Lusa kau akan ke Korea untuk mengambil semua barangmu. Kau diberi waktu beberapa hari disana."

Ctaarrrr...

Layaknya disambar petir, Chaerin bagaikan hancur. Ia baru saja senang karena bukunya akan diterbitkan, lalu datang pemberitahuan bahwa kontraknya habis. Airmatanya keluar tanpa disadari, membasahi selimut yang menutupi dirinya. "Hiks..hikss.." "Maaf, kali ini aku tidak bisa melakukan apapun untukmu. Tapi kata appa kau boleh memberikan member EXO hadiah. Kalau itu aku akan membantumu membuatnya." Berulang kali Joe mencoba memberitahu Chaerin untuk tidak menangis. Chaerin tidak dapat melakukannya.

'Saat ini aku bahkan tidak bisa melakukan apa apa untuknya. Kasihan sekali, Chaerin. Dia harus melepaskan seseorang yang sudah lama dengannya. Jika saja jika aku pergi bisa membuatnya tetap dengan member EXO akan aku lakukan. Karena aku punya tanggung jawab menjadi kakaknya disini.'

Secret Agent (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang