My BBF.7

390 20 5
                                    

"Aku rasa aku mulai menyukaimu.Atau itu hanya perasaan ku saja?"-NeshaPandan.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

"Serius Nes?Tapi lo gak papa kan?" Nesha menggelengkan kepalanya sambil menyirup minuman yang ada ditanganya .Syena nampak khawatir dengan keadaan Nesha selepas ia menceritakan kejadian dihari Sabtu kemarin.

"Tapi kok tadi gue liat dia baik-baik aja." Adel mengerutkan dahinya.

"Iya juga ya."ucap Zahra.

"Tuh orangnya!" Putri menunjuk segerombolan anak Refour yang mulai memasuki kantin,sontak anak JP mulai melirik kearah yang tunjuk Putri.Dan tentu saja orang yang sedang mereka bicarakan berada disana.

Nesha kembali memerhatikan semua teman-temannya yang masih melihat anak Refour."Jadi maksud kalian gue bohong gitu?" Nesha menatap satu persatu teman-temannya.

"Gak gitu Nes.Cuman ya,aneh aja.Masa dia cepet banget sembuhnya." ucap Syena.

Dimas memang sudah nampak Sehat dan segar bugar.Luka bekas di hidung dan rahangnya juga sudah tertutupi dengan wajahnya yang sangat tampan.

"Atau jangan-jangan,ini cuman khayalan lo doang biar bisa jalan bareng sama Dimas." Ucap Putri.Nesha membulatkan matanya lalu bangkit dari kursinya dan meninggalkan teman-temannya yang masih terdiam.Mereka sama sekali tidak menghalangi Nesha saat lekas pergi.

Apa mereka benar-benar tidak percaya dengan Nesha?Untuk apa Nesha modus agar bisa jalan sama Dimas?.

Nesha berjalan keluar kantin melewati Dimas dan juga anak Refour lainnya."Itu si Nesha kenapa beb?"Tanya Devan seraya duduk dimeja yang sudah disinggahi anak JP.

"Hmm..gak papa kok."Devan mengangguk mengerti.

Disisi lain,nampaknya Dimas sedang memikirkan ada apa dengan Nesha tadi.Kenapa Nesha tidak menyapanya,dan malah pergi saat Dimas ingin menghampirinya untuk berterimakasih karena kemarin ia lupa untuk mengatakan itu.

Ahh sudahlah.Mungkin Nesha sedang terburu-buru untuk mengurus keperluan osis.pikir Dimas.

"Vi,korek lo mana?"Tanya Dimas dengan putung rokok yang sudah ia selipkan dijarinya.

"Nih!"Ravi memberikan korek gas tersebut kepada Dimas.Dan ia mulai menghirup rokok tersebut untuk menenangkan pikirannya.

"Lo ngerokok juga dim?"Tanya Syena yang melihat Dimas sedang memegang putung rokok yang menyala diselipan jarinya.

"Gila lo! Ngerokok dikantin sekolah."Sahut Putri dan Dimas hanya meliriknya sekilas.

Dimas memang sudah biasa dalam hal merokok.Tapi baru kali ini ia merokok dikantin.Biasanya Dimas merokok bersama anak Refour lainnya dimarkas belakang sekolah saat jam kosong.Kebiasaan ini sudah ia bawa semenjak pindah ke SMA Baruna.Tentu saja ini kebiasan yg ia bawa dari sekolah lamanya.

♡♡♡♡♡♡

Bel pulang sekolah telah berbunyi,Suara gemuruh dari kelas XI IPA 1 mulai terdengar dan sibuk merapihkan buku yang berada diatas meja masing-masing.Ada yang meletakan kembali ke dalam tas dan ada juga  yang meninggalkannya dikolong meja.Ternyata anak IPA tidak serajin yang kalian bayangkan.

My BADBOYfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang