"Aku yakin pada kepastian,dan aku juga meyakini untuk sebuah ketertundaan"
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Hari ini Nesha akan pergi ke SMA Baruna.Padahal hari ini adalah hari sabtu dan sekolah tentunya libur.Tapi karena Nesha adalah Ketua Osis,ia akan mengurus beberapa hal keperluan lomba yg akan diikuti oleh beberapa ekskul di sekolahnya.
Tentu saja dia tidak sendirian.Nesha akan pergi bersama Syena dan juga Rafifah yg juga termasuk anggota osis.
"Kok sepi banget?Bukannya anak ekskul juga harus dateng ya?"Tanya Rafifah saat mereka tiba disekolah dan melihat keadaan SMA Baruna yang sangat sepi.
"Iya,dateng kok.Tapi jam sembilan,kalau anggota osis harus dateng jam setengah delapan"Sahut Nesha dan diberikan anggukan oleh Rafifah.Mereka lekas pergi ke Ruang Osis dan terlihat sudah cukup ramai.
"Gue gak telat kan yak?Ini aja baru Jam tujuh lewat dua puluh menit tumben banget udah rame."Ucap Nesha saat tiba di ruang osis.
"Nggak nes,biar enak aja nantinya kalau gak kesiangan."Ucap salah satu anggota osis yang sedang mencatat nama anggota ekskul yang akan mengikuti lomba.
Nesha tersenyum dan mengangguk memahami pernyataan dari salah satu anggota osis tersebut.
"Aldy belum dateng?"
Cklek.
"Selamat pagi semuaa.."Tiba-tiba saja Aldy datang dan menyapa semua orang yang berada di ruang osis.
"Tuh dia orangnya dateng." Sahut Syena.
"Kenapa na?"Aldy mengrenyitkan dahinya.
"Itu tadi Nesha nanyain lo udah dateng apa belum."
"Ooh.Kenapa Nes?"Aldy tersenyum seraya mengangkat kedua alisnya.
"Hm?Ng-nggak papa kok.Cuman nanya aja."Aldy tersenyum melihat sikap Nesha yang aneh kepadanya.
"Ini udah kumpul semua kan?Langsung mulai aja yuk!"Ucap Nesha dan langsung duduk dikursi paling depan dengan Aldy yg membututinya dan lekas duduk disebelah Nesha.
Mereka mulai membahas persiapan apa saja yang dibutuhkan oleh anggota ekskul yang akan mengikuti lomba tersebut.
Nesha menjelaskan kepada semua anggota osis apa saja yang harus mereka sampaikan nanti kepada para anggota ekskul.
Tak lama kemudian,akhirnya rapat telah selesai.
Semua anggota ekskul sudah datang kesekolah untuk persiapan mereka yang akan mengikuti lomba Senin besok.Mulai dari ekskul PMR,Basket,Paskibra dan juga Paduan Suara.Mereka sudah memenuhi area aula sekolah dengan barisan sesuai ekskul mereka.
"Jadi sudah paham semua?"Tanya Nesha selekas anggota osis menjelaskan persiapan yang mereka butuhkan.
"Paham."
Anggota Ekskul mulai berhamburan meninggalkan aula dan segera kembali untuk berlatih.
"Gue ke toilet dulu ya."Izin Nesha kepada Teman-temanya yang terlihat masih membereskan berkas-berkas.
Saat Nesha keluar dari aula sekolah,ia melihat anak basket yang terlihat gelisah dan juga panik.Entah apa yang sedang terjadi,Nesha segera menghampiri mereka.
"Eh,ada apa?"Tanya Nesha sambil melihat wajah Ravi yang terlihat kebingungan.
"Hm..Gini nes,kita lagi bingung.Anak Basket cuman ada 6 orang.Padahal dipertandingan nanti harus ada 7 orang." Jawab Devan.
"Lho emang gak ada lagi yang lain?"
Rio menarik nafas secara dalam."Ada.Dan itu Dimas,tapi dia gak mau gabung sama kita.Udah berapa kali kita ajak dia tapi dianya gak mau juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
My BADBOYfriend
Fiksi Remaja[JIKA SUDAH TAMAT,CERITA INI AKAN DI REVISI] "Cinta yang tertunda bisa diharapkan akan hadir kembali, namun saat waktu telah mengubah segalanya menjadi beda, maka cinta apa adanya yang harus diterima." .... Dimas Erlangga Novsel,BadBoy yang terkenal...
