My BBF.13

255 15 0
                                    

Sekarang sudah pukul 4 sore.Langit yang tadinya berwarna putih kebiruan sudah berganti dengan sedikit warna lembayung senja.Nesha baru saja menaruh beberapa daftar absen osis yang diberikan Pak Susilo kepadanya.Setelah itu Nesha lekas pergi keluar untuk menemui seseorang.Sebelum tubuh mungil Nesha benar-benar akan meninggalkan ruang osis,seseorang datang menahan pergelangan tanganya.

"Lo pulang bareng gue.".

Setelah berucap Dimas segara menarik Nesha untuk pergi bersamanya.Namun,Nesha melepas tangan Dimas yang memegang pergelangan tangannya perlahan dan itu berhasil menghentikan langkah mereka.Sontak Dimas berbalik menghadap Nesha yang berada dibelakangnya.

"G--Gue bisa pulang sendiri,Dim."Nesha sedikit gugup karena ucapannya tadi sambil menatap wajah Dimas yang sedang menatapnya juga.

"Gue bakal anter lo Nesha."Ucap Dimas sehalus mungkin.Dimas memegang pergelangan tangan Nesha kembali lalu membawanya ke parkiran sekolah.Mau tidak mau Nesha harus tetap mengikuti kemauan Dimas yang membawanya pergi bersama.

Dimas segera memberikan helm kepada Nesha.Namun Nesha hanya bisa terdiam menatap helm yang dimas berikan.

"Pake Nesha."

"Tapi dim--"

"NESHA!"

Nesha berbalik hingga mendapati wajah Aldy yang berada dibelakangnya.Dimas yang sudah memakai helm fullface nya pun juga melihat Aldy disana.

Aldy yang berdiam tempat mulai berlari menghampiri motor Dimas.

"Sorry gue lama nes.Tadi gue ke ruang osis tapi lo gak ada." Aldy membuang nafasnya cepat,terlihat bahwa dia sedikit capek karena berlari mencari keberadaan Nesha.

"Iya,gak papa dy."

"Yaudah yuk udah sore.Takut macet dijalan."Aldy menarik pergelangan tangan Nesha namun Dimas menahannya dengan menahan pergelangan tangan Nesha agar ia tidak dapat melangkah mengikuti Aldy.

"Nesha gue yang anter."Dimas menarik pinggang Nesha hingga masuk kedalam dekapannya.

Aldy yang melihat itu mengernyit heran dengan Dimas."Gue udah janjian sama Nesha buat pulang bareng."Dengus Aldy.

Dimas tersenyum miring sambil memutar bola matanya malas."Tapi sayangnya janji lo bakal gue ingkarin." Tatapan tajam Dimas membuat Aldy terdiam tak berkutik sekali pun.

Dimas segera menaiki motor Ninja Hijau miliknya dan menyuruh Nesha untuk segera naik juga.Nesha yang nampak bingung akan pulang bersama siapa tetap naik ke motor Dimas karena terpaksa.

....

Motor Dimas tepat berhenti disebuah cafe dipinggir jalan yang cukup ramai.Sebut saja Meet Up Cafe.Terlihat banyak sekali kendaraan dari roda 2 hingga roda 4 yang terparkir disana.

"Kita ngapain kesini Dim?Katanya mau anter gue pulang." Nesha memberikan helm yang baru saja ia buka kepada Dimas.

"Gue laper, mau makan."

Nesha mengernyitkan dahinya."Tapi gue nggak dim.Ngapain lo bawa gue kesini?"Nesha berusaha sedikit memperkeras suaranya karena arus jalan yang ramai mengendapkan suaranya.

"Dia aja bisa makan bareng lo,kenapa gue enggak?"Dimas segera membawa Nesha yang masih terlihat bingung masuk kedalam cafe tersebut.

Dimas mulai membuka daftar menu yang baru saja diberikan oleh seorang pelayan.Mencari makanan yang memang pas dengan seleranya saat ini.Setelah menemukan makanan dan minuman tersebut,Dimas mulai memesannya kepada sang pelayan.

"Lo belom jelasin ke gue." Dimas menatap Nesha yang sedari tertunduk hanya memainkan jemarinya.

Nesha mengernyit,bingung."Jelasin apaan?"

My BADBOYfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang