th.yung started following you
1 massages from th.yung
view | ignore
viewth.yung
hi
it's meyunkiii
hello
well
idk why i keep yawningth.yung
aww
just get some sleep
i'll dm you again soonyunkiii
okay
sorry
good nightth.yung
night—
in the past morning
"Kakak, bangun dimarahin mamah tuh!" teriakan dari sang bungsu keluarga Min memenuhi ruangan empat kali empat yang penuh dengan peralatan musik itu.
"Hng-"
"Kakak!"
"Berisik dek."
Perempuan dengan rambut hitam sebahu itu duduk di pinggiran kasur sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Taehyung tadi mengirimiku pesan."
Yang diberitahu tidak berkutik, hanya mendengarkan sambil mengembalikan kesadarannya.
"Katanya aku disuruh menyampaikannya padamu." Yoongi menolehkan kepalanya menatap Yoonji dengan tatapan sesipit mungkin.
"Apa katanya?" tanya Yoongi.
"K.talk, dan dia ingin minta nomor ponselmu."
Mata Yoongi semakin menyipit, "Ung, jangan berikan. Katakan saja terimakasih."
"Terlanjur, mungkin dia sudah mengirimimu pesan."
"Sialan."
"MAH, KAK YUNGI NGATAIN AKU!" teriak Yoonji seketika
"Heh-heh, ngaduan. Udah keluar sana, kakak mau tidur lagi."
Yoonji mengerucutkan bibirnya, memilih untuk meninggalkan Yoongi, tidak lupa untuk mengadukan kelakuan kakak kembarnya ini pada sang ibu.
Sedangkan Yoongi bangun, duduk dan bersandar di headboard meraih ponselnya di nakas.
Benar saja ada nomor tidak dikenal mengiriminya sms.
+32 67xxx
Taehyung
Simpan nomorku, hyung.Yoongi tersenyum kecil.
Yoongs
y.Yoongi kemudian bangun untuk membersihkan diri karena dia lapar.
-
"Kakak bangu-"
"Udah ma." Yoongi melengos melewati ibunya dan langsung menuju dapur untuk sarapan, tapi ini terlalu telat untuk disebut sarapan karena jam sudah menunjukan pukul sebelas.
"Kak tadi dicariin." Papa Yoongi yang sedang menonton televisi bersuara, mengundang lirikan malas Yoongi.
"Siapa pah?" tanya Yoongi, masih melanjutkan jalannya ke arah dapur.
"Temen kecil kamu, ternyata sekarang udah gede ya, ganteng lagi." Yoongi menyipitkan matanya, menyendokkan makanan kedalam mulutnya.
"Namanya siapa pah? Yoonji juga temen kecil Yoongi, dari dalam perut malahan."
"Halah, yang sering peluk-peluk kamu itu lo."
"Yang katanya pengen cium kakak tapi nggak berani itu pah?!" tanya Yoonji dari arah kamar.
"Iya dek yang itu."
Yoongi sendiri sudah menatap kosong makanannya, wajahnya merah.
"Yugi ndak inget punya temen kayak gitu." gumam Yoongi segera menyelesaikan makannya.
"Eiy, masa lupa sama temen sendiri." mama Yoongi datang kemudian mengusap rambut anak sulungnya.
"Nanti anterin mama arisan di rumah tante Kim ya?"
"Kenapa nggak sama adek mah?" tanya Yoongi dengan wajah masam, jika arisan dia pasti harus nungguin, kalo nggak gitu pasti dikenal-kenalin sama anak gadis temen arisan mamanya.
"Temen mama udah kenal sama adek, mau kenalan sama kakaknya, ya ya?"
Yoongi hanya sanggup menghela nafas panjang dan mengangguk, itung-itung liburan karena dia gak keluar kamar sama sekali seminggu ini.
—
temen yugi siapa?yoonji
atau
gabz?
saia gabut, yaudah apdet ini