chapter 3

8 3 0
                                    

Aku mulai merencanakan menguasai kelas 2, aku dan kelompok berjalan menuju kelas 2 A, sesampainya di sana seperti biasa aku bertanya tentang siapa ketuanya, lalu ada seorang pria yg aku duga adalah pimpinannya, dia langsung memukulku hingga terjatuh lalu aku membalasnya aku menendang dengan kuat perutnya namun ada 3 orang menghampiriku lalu ikut menghajarku, klompokku pun ga tinggal diam menghabisi pengganggu tersebut, kemudian si pemimpin kelas tersebut berlari kearahku, aku pun memukul wajahnya lalu aku tendang kepalanya dan dia pun menyerah, dan mereka kembali menjadi bagian dari kelompokku.





1 bulan aku Berhasil menguasai kelas 1 dan 2, dan selama itu juga kasus pengeroyokan dan pemalakan menurun drastis, smua hampir menuju apa yang aku tujui.



Hingga seorang yg bernama Sutresno mendatangiku bersama kelompoknya yg beranggotakan kelas 3, lalu Sutresno langsung meninju wajahku, belum sempat aku merespon aku kembali di tendang dengan kuat hingga terpental, aku mencoba melawan namun pukulanku dengan mudah ia hindari, aku berhasil memukul wajahnya namun tak ada reaksi berarti, diapun memukulku kembali, dengan telak akupun kalah, dia begitu kuat dan cepat.

" Jadi kau yang berhasil menguasai anak kelas 1 dan 2, kerja bagus, namun jika ingin menguasai skolah ini, kupikir itu mustahil heh"

Sutresno dan grupnya pun pergi, aku berdiri di bantu anggotaku yg lain, Sutresno benar benar kuat, aku yang sekarang belum mampu untuk mengalahkannya.
Namun sudah menguasai kelas 1 dan 2 itu sudah bagus, kita sudah membuat perubahan besar,
Seminggu setelah itu, kita menjalani sekolah dengan normal, dan para guru pun menghargai apa yg aku lakukan untuk skolah ini, smuanya berubah hampir semuanya,  kelas putri pun yg semula di pisah kini di satukan kembali, kedamaian di sekolah ini harus kita jaga.

Namun di saat aku dan timku sedang makan di kantin Tiba tiba sutresno mengumumkan bahwa timnya menantang timku untuk berperang, dengan kekuasaan menjadi taruhannya, aku yang mendengarkan itu pun tak membuang kesempatan ini, aku berdiri dan menghadap kepada Sutresno dan menatapnya tajam, aku menerimanya tantangannya dan telah di rencanakan akan berperang minggu depan, ini akan menjadi kesempatan bagus karena akan menguasai skolah ini dan mengubah keseluruhan sekolah ini.

Sebelum hari itu tiba Aku kembali berlatih dan kali ini aku berlatih dengan smua anggotaku, berlatih setiap pulang sekolah, mempersiapkan diri untuk peperangan besar, aku harus menjadi kuat untuk mengalahkan Sutresno

I'm in dangerous school (ampe 10 chap mungkin bisa lebih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang