Voment👇👇👇🎶
01:23 wib
"Uek...uek!"
Dengan langkah seribu Nanda melesat ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya,mual
"Eugh"lenguh pelan Aqiar terganggu oleh suara muntahan sang suami
"Uek...hueekk..."
Nanda lemas tak berdaya di lantai kamar mandi keringat bercucuran seperti sedang marathon,perut seolah diaduk-aduk,
'Tok tok'
"Kak??kakak didalem?kakak kenapa?keluar kak"ucap Aqiar menggedor halus pintu kamar mandi
"Kamu tidur lagi aja sayang...kakak ga papa kok"ucap Nanda sedikit teriak walaupun suara nya mengecil diujung kalimat
"Kak...hiks keluar,hiks..."tangis Aqiar tersedu-sedu seketika ia luruh dilantai depan kamar mandi tak kuat menopang tubuhnya sendiri
"Kak...Aqia mohon,kakak keluar hiks..."lirih Aqia menekankan dadanya yang terasa sesak
Entah kenapa setiap kali ia menangis pasti sesak didada dan tak bisa menopang tubuhnya sendiri walaupun tangis itu tidak kejar
"Kak..hiks..keluar,Aqia obatin nanti kakaknya hikss"
"..."
"Kak keluar iiih"ucap Aqiar kesal
'Panggil Ayah sama Bunda aja lah'batin Aqiar semangat
Sedangkan di dalam kamar mandi Nanda pingsan dengan air shower masih menyala,wajah putihnya membuat ketara bahwa wajahnya pucat pasi
"Yah...buka aja,Bunda khawatir ih"saran Bunda sambil memeluk Aqiar yang menangis kejar
"Iya Bun...ini lg berusaha nyari yang mana yang bener kunci nya.."
"Hiks...kak Nanda Bun...hikss"tangis Aqiar semakin pecah kala Ayah lama sekali mencari kunci duplikat kamar mandi
Cklek
"Astagfirullah Nanda!!"pekik Ayah langsung membopong tubuh lemas Nanda ke ranjang
Tangis Aqiar semakin kencang saat Ayah berhasil membawa Nanda ke atas ranjang
"Kak..bangun hiks__Aqia gamau liat kakak begini..hiks"tangis Aqia sembari memeluk tubuh lemas sang suami
"Selimutin aja ya Qi...Ayah sama Bunda mau lanjut tidur ngantuk banget lagipula besok kan mau berangkat"ucap Bunda melangkah kearah pintu diiringi Ayah
"Hiks...iya Bun,maaf udah ngerepotin Bunda sama Ayah"ucap Aqiar
Setelah Ayah dan Ibu pergi dari kamar Nanda dan Aqiar...Tangis Aqiar menambah kejar
"Kak hiks..banguuun"ucap Aqiar menaruh selimut tebal untuk menutupi dan menghangatkan tubuh basah Nanda
04:55 wib
"Huekk...hueeek...ueeekk"
Lagi,Nanda mual dan langsung berlari ke wastafel yang ada dikamar mandi di iringi Aqiar yang siaga mengurut tengkuk pria itu
"Hueek...sayh__sayang"
"Iya kak??Aqia disini...udah muntahnya?"
"Udah..."
"Kak...kedokter aja ya?"saran Aqiar setelah mereka berdua di atas ranjang
"Jam segini ada yang buka sayang?"
"Ada kak...kan 24 jam,yuk ah"
__________________________________
09:22 wib
"Gimana kabar suami saya dok?apa baik-baik saja?"tanya khawatir Aqiar setelah kurang lebih 5jam lamanya menunggu dokter
"Maaf bu ya...kami pihak rumah sakit tidak disiplin waktu karena kasihan ibu yang menunggu hampir 5jam lamanya"ucap dokter itu sopan
"Ga papa dok...gimana suami saya?"
"Tidak ada apa apa...cuma untuk beberapa menit kedepan pasien insya allah sadar dari pingsannya...biasa bu,ikatan batin seorang Ayah dan Baby"ucap dokter itu senyum ramah tanda bahagia
"Mak__maksud dokter?"tanya Aqiar yang masih belum mengerti arah pembicaraan
"Lebih jelasnya sekarang ibu ke dokter Amalia untuk mengeceknya..."saran dokter itu
"Oh iya..makasih dok"
Bye
Gantung eak:)
Kaka" ade" jan lupa vote and coment ya
Bisa bantu author juga kalo ada kesalahan di penulisannya
Maklum masih belajar belom pro banget muehehee😂
By:Ltri_
^salam manis KimSeokJin^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. And Mrs. Ammary
Random"Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Nanda Mughlino Ammary bin Porinthan Ammary dengan saudari Aqiary Pistary Ammourin binti M.Daugry Ammourin dengan mas kawin uang tunai sebesar 127 juta rupiah dan emas 23 gram dibayar tunai" "...Saya terima...