Psycho

89 3 1
                                    

Chapt 02. Psycho


Kyungsoo tergeletak ditanah dengan bersimbah darah.


"YAK... apa yang kau lakukan, kalau dia mati bagaimana kita menjualnya" Teriak ibu Kyungsoo kearah suaminya, "Kau sungguh bodoh" Lanjutnya,


"Sudahlah, aku juga tidak sengaja melakukannya, dia memanggilku bajingan. Sungguh anak tidak tahu diri, bagaimana bisa dia memanggil Appa-nya sendiri bajingan" Ucapnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar.


"Kau memang bajingan, idiot. Sekarang apa yang akan kau lakukan, bagaimana kita bisa mendapatkan uang" Teriaknya sambil memukul-mukul dada suaminya,


"Tenanglah, sekarang yang harus kita lakukan adalah membuang mayatnya terlebih dahulu, jika para tetangga tahu kita telah membunuh anak sialan itu, mereka tidak akan tinggal diam lagi, jika soal uang kita bisa memikirkan hal itu lain waktu" Lelaki tersebut menggenggam tangan istrinya. Mereka memutuskan untuk mengubur Kyungsoo didalam rumah, terkubur didalam lantai, saat mereka berbalik untuk membawa mayat Kyungsoo, mereka tidak menemukannya, hanya ada genangan darah yang masih hangat disana, mereka berpencar mencari Kyungsoo keseluruh komplek rumah, akan tetapi tidak ada setitik jejak apapun yang menandakan Kyungsoo pergi melarikan diri, dia menghilang bagai angin.


.


7 tahun kemudian.


"Pergilah Soo, kau tidak akan mendapatkan apa yang kau mau" lanjut Kyungie, Soo hanya melihatnya dengan tatapan memelas, lalu perlahan dia menghilang bagaikan asap.


"Maafkan aku Soo, mereka harus mendapatkan balasan atas apa yang telah mereka lakukan padamu, pada kita" Bisik Kyungie.


.


Kyungsoo berjalan keluar hotel hanya menggunakan kemeja kebesaran yang dia temukan dikamar hotel, panjangnya hanya sampai sebatas paha, tanpa alas kaki, tanpa bra, dan tanpa celana dalam. Dapat dipastikan semua lelaki yang berpapasan dengannya hanya melihatnya dengan mata melotot keluar dengan lidah menjulur, Kyungsoo tidak memperdulikannya, dia berjalan dengan percaya diri. Kyungie memutuskan untuk menemui Baekhyun.


.


Kyungsoo berdiri dihalte, dia mulai merasa bingung, bagaimana cara dia menemukan Baekhyun. Dia menoleh kekanan dan kiri, disana dia melihat seorang Ahjussi yang tengah duduk sambil memainkan handphone-nya, Kyungsoo mendekat "Ahjussi, bolehkah aku meminjam handphone-mu sebentar, kalau tidak keberatan aku juga ingin meminjam sedikit uang untuk ongkos bus," Lelaki tersebut menoleh kearah Kyungsoo, "Akan aku bayar kembali, aku berjanji," Ucap Kyungsoo, saat tatapan mereka bertemu, lelaki tersebut tersenyum kecil.


"Aku dapat memberikan uang yang lebih banyak dari pada hanya untuk ongkos bus," Lelaki tersebut berdiri dan mendekatkan mulutnya ketelinga Kyungsoo, "Dan kau dapat membayarnya kembali sekarang, bukan dengan uang tetapi dengan tubuhmu," Kyungsoo menampilkan wajah tanpa ekspresi sesaat tetapi langsung berubah tersenyum ketika lelaki itu menatap kearah wajahnya, "Jika itu yang kau mau, tentu akan kau dapatkan Oppa" lelaki tersebut tertawa girang tolol menanggapi perkataan Kyungsoo, lalu dia menarik lengan Kyungsoo, "Bisakah kita ke minimart terlebih dahulu, aku ingin camilan, dan bir mungkin, bukankah segelas bir dapat membuat permainan kita lebih menyenangkan," Kyungsoo mengerling kearah lelaki tersebut, dan ditanggapi dengan tawa kecil.


.


Kyungsoo dan lelaki itu masuk kesebuah motel, kaki Kyungsoo gemetar, tapi dia meneguhkan hatinya, rasa takut itu tidak nyata, rasa seperti itu hanya aroma yang dicium oleh orang-orang lemah yang berdiri ditempat yang salah. Setelah meminta kunci dan melewati lorong yang dinding kiri dan kanannya telah menghitam karena termakan usia, mereka akhirnya masuk kesebuah kamar.

Revenge (FF KAISOO - KAIKYUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang