First Meet

67 3 1
                                    

Chapt 03. First Meet
“Kyung berhenti aku mohon” Soo memohon, matanya mulai berair, tapi Kyungie tidak mendengarnya, dia hampir menyangka kalau suara itu tidak nyata, karena terlalu larut dalam euforia kemenangan yang hampir tidak disangkanya, Kyungie tersenyum melihat hasil karyanya yang menjerit kesakitan.
“KYUNGSOO HENTIKAN” Soo berteriak sangat keras.
Kyungie melepaskan jeratannya, dan melompat menjauh dari korbannya, memastikan tubuhnya dapat menghindari aksi balas dendam Sunwoo yang mungkin datang tiba-tiba. Perlahan suasana yang sunyi senyap yang dirasakan Kyungie karena desakan adrenalin kembali mereda. Kini suara-suara mengaduh terdengar menyayat ditelinganya. Air mata Soo sudah mengalir bagai sungai dikedua pipinya, “Cukup, aku mohon hentikan Kyung.” Kyungie menatap Soo cukup lama, dia menghela nafasnya kemudian pergi keluar gedung meninggalkan kedua lelaki yang terbaring dilantai.
.
Soo menangis dalam kegelapan, “Mengapa kau melakukan semua ini padaku” Teriaknya, seorang lelaki mendekatinya dari balik jeruji besi, Soo belum menyadarinya, “Kau bilang ini sebuah penghargaan, tapi kenapa kau mengurungku disini dan mengirimnya menggantikan posisiku” Lanjutnya lirih.
“Aku memang mengatakan bahwa ini adalah penghargaan, tapi aku juga mengatakan bahwa ini sebuah penghukuman” Soo tersentak.
“Mengapa kau menciptakannya, kenapa kau menciptakan seorang monster dan mengirimnya untuk menggantikanku, apa salahku sampai kau menghukumku sekejam ini” Soo meninggikan suaranya, lelaki itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
“Kyungsoo-ah, aku tak menciptakannya, tetapi dirimu yang menciptakannya. Kyungie lahir karena amarah yang kau tahan selama bertahun-tahun.” Kyungsoo menatap lelaki itu dengan tatapan bingung.
“Kenapa semua manusia berpikir bahwa amarah dapat menghilang dengan berjalannya waktu. Amarah tidak bisa menghilang dengan sendirinya Kyungsoo-ah, kau memang bisa menahannya tapi tak akan bisa menghilangkannya, Kyungie lahir karena kaidah emas yang kau terapkan dihidupmu” Lelaki tersebut menjelaskan saat mengerti arti tatapan yang Soo berikan padanya.
“Apa itu kaidah emas” tanya Kyungsoo.
“Memperlakukan orang secara baik, maka kau akan diperlakukan seperti itu juga. Kau menahan amarahmu, menunggu orang-orang disekitarmu berubah, ribuan kali tindakan altruisme-mu tidak mendapatkan balasan apapun. Kau malah semakin teraniaya oleh mereka. Aku bukan mengatakan bahwa manusia tidak boleh melakukan hal baik, akan tetapi kalian para manusia seharusnya tidak pernah menahan perasaan kalian yang sebenarnya. Rasa amarah seorang manusia harus dikeluarkan, jika tidak amarah mereka akan meledak bagai bom. Dan dalam kasusmu amarahmu yang semakin membesar telah menciptakan sosok Kyungie.” Jawabnya, Kyungsoo menundukan kepalanya, “Jadi apa yang harus kulakukan” Kyungsoo berkata lirih,
“Kau yang harus mencari tahu apa yang harus kau lakukan Soo, tapi ingatlah Kyungie adalah dirimu Soo, kalian adalah satu” Lelaki tersebut menghilang terbakar oleh api.
.
Kyungie tiba disebuah rumah, kemudian mengetuk pintu, tangannya gemetar, jantungnya berdebar, Kyungie melihat tangannya yang gemetaran lalu membawanya keatas dadanya, merasakan detak jantungnya yang semakin lama semakin cepat. Kyungie merasa bingung akan reaksi yang ditunjukan oleh tubuhnya.
Pintu terbuka, munculah sosok pria mungil bermata sipit, mata Kyungie mulai berkaca-kaca, “Maaf anda siapa?” Tanyanya, dia merasa bingung melihat seorang gadis terdiam seraya menatapnya tanpa berkedip. “Oh ya ampun nona kau baik-baik saja” Tanyanya lagi saat melihat gadis didepannya meneteskan air mata. Kyungsoo mengusap air mata dipipinya, dia juga merasa aneh, kenapa air matanya bisa turun tanpa ia sadari.
“Baeki-ah…” Kyungsoo memanggilnya dengan suara serak, Baekhyun tersentak, hanya Kyungsoo yang memanggil dirinya dengan panggilan Baeki, tubuhnya mematung, matanya membesar, kedua tangannya menutup mulutnya yang terbuka saat menyadari bahwa wajah gadis dihadapannya sangat mirip dengan wajah Kyungsoo, matanya mulai berkaca-kaca,
“Kyungsoo? Kyungsoo-ah kau kah itu” Suara Baekhyun bergetar, Kyungsoo menganggukan kepalanya, dia menunjukan senyum cerah disertai air mata yang masih mengalir dikedua pipinya. Baekhyun menghambur kearah Kyungsoo, memeluknya dengan erat seraya memanggil namanya berulang-ulang. Soo tiba-tiba muncul dibelakang Baekhyun.
“Aku sangat merindukanmu Baek” bisik Soo, Kyungie menolehkan pandangannya kearah Soo yang menatap Baekhyun dengan wajah penuh rindu dan mata yang berkaca-kaca. Akhirnya Kyungie mengerti, reaksi yang ditunjukan oleh tubuhnya adalah cerminan dari perasaan Soo untuk Baekhyun.
“Kyungsoo-ah, kau kemana saja, aku telah mencarimu selama ini” Baekhyun menangkup wajah Kyungsoo dengan kedua tangannya, dia menatap wajah Kyungsoo dengan penuh rasa rindu, Kyungie tertawa kecil. “Aku juga merindukanmu, tapi Baeki-ah kau tidak ingin mengajakku masuk kedalam terlebih dahulu, tidak lihatkah keadaanku sekarang” Baekhyun melepaskan pelukannya, dia mengamati Kyungsoo, matanya membesar melihat keadaan Kyungsoo yang hanya mengenakan kemeja sebatas paha dengan luka lecet disekitar kedua sikut tangan dan lututnya.
“OMO… Kyungsoo-ah, apa yang telah terjadi padamu” Baekhyun panik, Kyungsoo terkekeh kembali,
“Akan aku ceritakan nanti, tapi bisakah kita masuk, aku mulai kedinginan”
“Oh my god Soo, maaf aku lupa, masuklah dear” Baekhyun menarik Kyungie masuk rumah, sedangkan Soo sudah menghilang.
.
Kyungie tengah mandi dikamar yang ditunjukan Baekhyun padanya. Dia merasa senang bahwa Baekhyun tidak berubah dari sosok Baekhyun yang ia kenal dari ingatan Soo, Kyungie sesekali meringis merasakan denyutan dari luka yang ia dapatkan karena perkelahiannya dengan 3 lelaki sebelumnya.
“Apa yang ingin kau lakukan pada Baekhyun” Soo berkata, Kyungie tersentak, dia menatap Soo yang muncul tiba-tiba dengan tatapan jengkel.
“Jangan muncul dengan tiba-tiba”
“Apa yang ingin kau lakukan pada Baekhyun” Tanyanya lagi, mengabaikan perkataan Kyungie
“Aku tidak akan melakukan apa-apa padanya, dan berhenti mengejutkanku karena kedatanganmu yang tiba-tiba” Kyungie menaikan volume suaranya, kemudian keluar tanpa menutupi tubuhnya yang telanjang.
.
Kyungsoo keluar dari kamar menuju ruang makan mengenakan pakaian Baekhyun, begitu Baekhyun melihat Kyungsoo dia menarik lengannya dan mendudukan Kyungsoo dikursi lalu dirinya duduk dihadapannya. Baekhyun belum memalingkan pandangannya dari Kyungsoo, dia masih terpana melihat penampilan Kyungsoo yang baru.
“Baiklah Baek, hentikan tatapanmu yang sangat mengganggu itu” Kyungsoo membuka suaranya, Baekhyun tersenyum kecil.
“Okey, kalau begitu mulailah Soo, ceritakan semuanya padaku, apa yang selama ini kau lakukan dan mengapa kau merubah dirimu”
“Baiklah akan kuceritakan, tapi jangan panggil aku dengan nama Soo lagi, panggil aku Kyungie” Baekhyun menatapnya dengan bingung. Panggilan Soo adalah panggilan yang sudah Baekhyun gunakan untuknya dari pertama dia mengenal Kyungsoo. Menyadari arti tatapan yang Baekhyun berikan padanya, Kyungie menjelaskan, “Aku bukanlah Soo yang dulu kau kenal Baek, aku bukanlah Soo yang lugu dan lemah, aku tidak ingin mendengar nama itu lagi, karena itu hanya akan mengingatkanku pada sosokku yang lemah” Baekhyun menganggukkan kepalanya, mengerti. Mungkin Kyungsoo tidak ingin mengingat masa lalunya yang buruk, karena dirinya pun bisa melihat bahwa Kyungsoo memang sudah berubah. Bukan hanya secara fisik, tapi kepribadiannya juga berubah.
“Baiklah Kyung, sekarang ceritakan apa yang terjadi padamu,” Lalu Kyungsoo menceritakan cerita yang sudah dia buat, dia berbohong bahwa saat dirinya dipukuli oleh ayahnya dia melarikan diri kejalan raya dan disaat dia kehilangan kesadarannya, seseorang dengan baik hati menolong dan mengurusnya selama ini, Kyungsoo juga berbohong kalau dia pindah dengan keluarga angkatnya ke California dan merubah gendernya disana dengan uang yang dia hasilkan dari kerja part timenya selama kurang lebih 7 tahun. Baekhyun hanya mengangguk percaya, karena dia masih mengira kalau Kyungsoo tetaplah Soo yang tidak akan pernah berbohong, apalagi padanya. Kemudian Kyungsoo berbalik bertanya pada Baekhyun tentang kehidupannya selama ini, untuk mengalihkan perhatian Baekhyun dari cerita hidup dirinya. Baekhyun bercerita bahwa dirinya sekarang telah menjadi seorang penyanyi dan Baekhyun mengatakan bahwa setiap dirinya tampil baik itu di tv atau di event khusus Baekhyun selalu mengumumkan  bahwa dirinya selalu mencari Kyungsoo, sahabatnya. Kyungie terkekeh. Kyungsoo (Kyungie) menoleh kesamping Baekhyun, disana Soo duduk memandangi Baekhyun dengan wajah penuh senyum bahagia, “Baek, kau berhasil, kau berhasil mencapai impianmu, aku… aku sangat bahagia” Soo bergumam pada dirinya sendiri, Kyungie ikut tersenyum melihat senyuman Soo, “Baek kau berhasil mewujudkan mimpimu, aku sangat bahagia untukmu baek” Kyungie berucap tanpa disadarinya, Soo menoleh kearah Kyungie, mereka berdua saling bertatapan, “Terima kasih” Bisik Soo seraya tersenyum, kemudian perlahan-lahan dia memudar lalu menghilang sepenuhnya. Suara tawa Baekhyun terdengar, Baekhyun merasa senang karena Kyungsoo masih mengingat mimpinya dulu, pembicaraan mereka berlanjut sampai ke topik tentang Kai, Kyungsoo hanya tertawa tidak percaya saat Baekhyun memberitahu bahwa Kai merasa kehilangannya, dan Kai sampai hampir gila karena mencarinya sepanjang waktu.
“Baiklah Baek, lebih baik kita akhiri pembicaran kita tentang Kai, kenapa kita harus menghabiskan waktu kita hanya untuk membicarakan lelaki seperti dia, come on Baek, kita tidak bertemu selama 7 tahun, masih banyak hal yang bisa kita bicarakan” Kyungsoo menghentikan pembicaraan mereka tentang Kai, karena dia merasa ingin mengeluarkan isi perutnya bila mendengar lebih banyak tentang lelaki itu. “Oh ya bagaimana dengan kabar ayah dan ibuku” Lanjutnya, Baekhyun kaget mendengar pertanyaan yang Kyungsoo katakan, keringat dingin muncul dikeningnya, “Ah… aku… aku tak tahu soal mereka Kyung… ah aku baru ingat, 5 hari lagi akan ada party untuk perayaan akhir tahun, dan itu akan menjadi acara reuni sekolah kita, kau harus datang Kyung, harus” Baekhyun bersemangat, Kyungsoo berpikir sejenak, kemudian menganggukan kepalanya, dia berpikir mengenalkan Kyungsoo yang baru lebih cepat mungkin lebih baik “Oh my god Kyung… aku pikir kita harus berbelanja untukmu, ah kau juga harus belajar berjalan layaknya wanita sosialita dan yang lainnya, aku ingin kau tampak sempurna Kyung” Baekhyun berceloteh dengan semangat, Kyungsoo tersenyum, dia akan membuktikan kepada semua orang yang dulu tidak pernah menganggap Soo ada bahwa dirinya adalah seseorang yang istimewa, yang tak seharusnya mereka jauhi.
.
-4 from D-day.
Kyungsoo menghabiskan waktunya untuk berbelanja pakaian dan ke salon dengan Baekhyun.
-3 from D-day.
Kyungsoo mempelajari tata cara makan dan berjalan layaknya wanita sosialita.
-2 sampai -1 from D-day.
selama 2 hari Kyungsoo menghabiskan waktunya sendirian diperpustakaan, dia ingin belajar sedikit, dirinya tidak ingin dianggap bodoh nantinya.
D-day.
Kyungsoo tengah duduk diam dikursi meja rias. Memejamkan matanya membiarkan make up artist yang dipanggil baekhyun menghias wajahnya. Jari jemarinya terasa selembut bulu saat menyentuh wajah Kyungsoo. Dia mulai dari membersihkan wajah Kyungsoo dengan krim pembersih, mengoleskan bb cream, membubuhkan bedak tipis, mengoleskan lip gloss berwarna merah muda, memberikan bayangan pada matanya, maskara, menempelkan bulu mata palsu dan sedikit blus on merah muda yang tidak begitu kentara. Make up artist itu juga meluruskan rambut panjangnnya dan membiarkan agak melengkung ke dalam di ujung bawahnya. Kemudian Kyungsoo mengganti pakaiannya dengan dress berwarna hitam yang dibelinya dengan Baekhyun tempo hari yang lalu.
Kyungsoo mendesah merasa puas ketika melihat pantulan dirinya di cermin. Cermin besar dikamarnya yang mampu memantulkan keseluruhan tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. “Kau terlihat sangat cantik Kyungsoo ssi, kalau kau mengatakan bahwa dirimu melakukan operasi pada wajahmu, aku akan mempercayainya” Kyungsoo hanya tersenyum mendengar perkataan si make up artist.
Kyungsoo berjalan menuruni tangga dengan perlahan, wajahnya ikut tersenyum saat melihat senyuman yang ditampilkan Baekhyun. Baekhyun mengenakan tuxedo berwarna hitam dengan kemeja putih tanpa dasi, Baekhyun berdiri dibawah tangga menunggu Kyungsoo, dan disebelahnya berdiri seorang lelaki tinggi mengenakan pakaian yang hampir mirip dengan Baekhyun, Kyungsoo merasa tak asing dengannya. Saat Kyungsoo semakin dekat dengan Baekhyun dan lelaki itu, dia tertawa kecil saat melihat raut wajah terkejut yang ditunjukan lelaki tinggi tersebut.
“Kau sangat cantik Kyung” Baekhyun berkata saat Kyungsoo sudah berada dihadapannya, Kyungsoo tersenyum, “Kau tidak seharusnya menyewa seorang make up artist hanya untuk meriasku Baek, aku bisa melakukannya sendiri” Baekhyun tersenyum seraya mengusap bahu Kyungsoo.
“Tak apa-apa Kyung, lagi pula aku tidak menyewanya, mereka bekerja untukku” baekhyun berusaha meyakinkan, Kyungsoo hanya mengangguk lalu menolehkan pandangannya ke lelaki disebelah Baekhyun, melihat tatapan Kyungsoo yang ditunjukan pada lelaki disebelahnya, Baekhyun menjelaskan bahwa lelaki disampingnya adalah Chanyeol, teman mereka semasa senior high school dulu, Baekhyun mengatakan bahwa Kyungsoo mungkin tidak mengenalnya karena Chanyeol tidak pernah menyapa dirinya, Kyungsoo mengangguk, dia akhirnya ingat lelaki tersebut, Chanyeol memang teman semasa senior high school nya tapi mereka tidak pernah saling bertegur sapa, Chanyeol memang tidak pernah mengganggunya, tapi dia tidak pernah menganggap keberadaan Kyungsoo,
“Kyungsoo ssi, apa kabarmu” Chanyeol mengulurkan tangannya kearah Kyungsoo, tapi dia tidak membalasnya, hanya diam mematung, Kyungsoo merasa kalau Chanyeol hanya berbasa-basi padanya, Baekhyun menyenggol lengannya, “Kyung, balas jabat tangannya, aku mohon” Bisik Baekhyun tepat ditelinganya, Kyungsoo mendesah lalu menyambut uluran tangan Chanyeol, “Aku baik-baik saja” Chanyeol tersenyum,
“Aku senang kau kembali Kyungsoo ssi, Hyunie, sudah mencarimu kemana-mana, dia sangat merindukanmu” Chanyeol berkata seraya melepas jabat tangannya dengan Kyungsoo, Kyungsoo terdiam sejenak mendengar panggilan yang digunakan Chanyeol untuk Baekhyun, Kyungsoo menatap Baekhyun dan Chanyeol bergantian lalu dia kembali tertawa, Baekhyun dan Chanyeol saling berpandangan, merasa heran melihat Kyungsoo tertawa sendiri tanpa alasan.
“Kalian ternyata sudah berpacaran, baguslah Baek karena dari dulu kau sudah menyukainya” Baekhyun mematung mendengar perkataan Kyungsoo, Kyungsoo kembali tertawa melihat ekspresi yang ditunjukan Baekhyun, “Kau tahu dari mana Kyung” Akhirnya Baekhyun bertanya, Kyungsoo mendesah “Ayolah Baek, dulu aku memang polos tapi aku tidak bodoh, kau sering memandanginya dari jauh lalu meneriakan namanya saat dia bermain basket, bagaimana bisa aku tidak menyadarinya, mungkin seluruh siswa disekolah juga tahu kalau kau menyukai Chanyeol” Wajah Baekhyun memerah, ternyata Kyungsoo sudah tahu dari dulu kalau dirinya menyukai Chanyeol. Sebaliknya, Chanyeol yang mendengar perkataan Kyungsoo menunjukan senyuman lebar, “Ternyata kau sudah menyukaiku dari dulu, kenapa kau berbohong padaku Hyun-ah” Chanyeol menyenggol lengan Baekhyun, wajah baekhyun semakin memerah mendengar perkataan Chanyeol, “Kau juga sama saja Yeol-ah, kau juga sering melihat Baeki saat kami makan di kantin, bahkan kau juga sering mengikuti Baeki saat pulang sekolah” Chanyeol mematung lalu tersenyum kikuk, “Kau menyadarinya Kyungsoo ssi” Kyungsoo mendesah, “Tentu saja, kau bisa menggunakan bahasa banmal padaku dan juga boleh memanggilku Kyungie, pacar Baeki berarti calon kakak iparku. Sudahlah, mau sampai kapan kita berdiri disini, lebih baik kita berangkat” Baekhyun dan Chanyeol tersenyum mendengar perkataan Kyungsoo, disaat Kyungsoo, Baekhyun dan Chanyeol berjalan kearah pintu depan rumah, Soo berdiri ditangga, mendengarkan percakapan mereka bertiga, Soo merasa Kyungie sering tersenyum saat bersama Baekhyun, dia berpikir mungkin Kyungie tak sejahat yang dia pikirkan selama ini.
.
Mobil yang digunakan Kyungsoo sampai di tempat tujuan. Kyungsoo menggunakan mobil Chanyeol dengan supir sedangkan Baekhyun dan Chanyeol menggunakan mobil Baekhyun, Baekhyun mengatakan lebih baik dia datang agak telat untuk menarik perhatian semua orang hanya padanya. Seorang pelayan langsung berlari menghampiri mobil Kyungsoo lalu membukakan pintu mobil. Mempersilahkan Kyungsoo keluar dan memasuki gedung.
Saat memasuki ruangan. Beberapa pasang mata langsung tertuju padanya ini adalah private party untuk reuni sekolah tapi mereka merasa tidak mengenal Kyungsoo. Kyungsoo berjalan dengan percaya diri dengan kepala terangkat keatas, saat dirinya menemukan Baekhyun dan Chanyeol berada, Kyungsoo langsung menghampiri mereka. “Baeki-ah, aku mencarimu kemana-mana” Baekhyun menoleh lalu tersenyum, semua orang disekitar Baekhyun menatap Kyungsoo, “Baekhyun ssi, ini adalah private party, seharusnya kau tahu tidak ada yang boleh datang kesini kecuali siswa seangkatan kita yang bersekolah di busan senior high school” ucap seorang lelaki, Kyungsoo tersenyum, “Aku pernah bersekolah disana, kau tidak mengenaliku? aku Kyungsoo, Do Kyungsoo, orang yang selalu kau ganggu Bang Yongguk ssi”
.
Disisi lain, didepan gedung berdiri seorang lelaki, lelaki tersebut mendesah memandang kepintu masuk tanpa minat, dia merasa dia seharusnya tidak datang, saat dirinya berbalik, seseorang menyapanya, “Kai-ah, kau sudah mau pulang? Bukankah masih terlalu awal?” Lelaki itu mendekat kearah Kai, Kai tersenyum, “Ya Sehun-ah, aku merasa tidak mood, lebih baik aku pulang” kai berjalan menjauhi Sehun, “Apa karena bukan dia yang kau cari, well dia memang berbeda dari yang kau ceritakan, tapi seharusnya kau tetap bersemangat Kai-ah” Langkah kaki Kai terhenti mendengar perkataan Sehun, “Apa maksudmu” Tanyanya bingung, “Kau belum tahu? Seseorang yang bernama Kyungsoo datang dan aku kira dia yang selama ini kau cari karena Baekhyun selalu bersama dengannya” Kedua mata Kai melebar, didalam dadanya terasa bergemuruh, kupu-kupu terasa berterbangan diperutnya, “A…ap… apa… apa maksudmu” Suara Kai bergetar, “Seseorang yang bernama Kyungsoo datang, tapi Kai, kau jangan terlalu berharap, dia sangat berbeda dari yang pernah kau ceri… KAI… KAI TUNGGU…” Sehun berteriak saat Kai tiba-tiba lari memasuki gedung.
Kai memasuki party room dengan nafas terengah-engah, matanya berkeliaran kesana kemari mencari keberadaan Kyungsoo, disaat dirinya menemukan dimana Baekhyun berada, Kai berlari mendekatinya.
“Baekhyun hyung… apa… apa Kyungsoo hyung ada disini?” Baekhyun menoleh kebelakang dan dia melihat Kai terengah-engah, “Kai-ah kau tak apa-apa, tunggulah akan ku ambilkan minum untukmu” Disaat Baekhyun berbalik Kai memegang pergelangan tangannya, “Tidak usah, katakan saja apa… apa Kyungsoo hyung sudah Hyung temukan, apa Kyungsoo hyung ada disini” Belum sempat Baekhyun menjawab seseorang menyelanya, “Kai-ah” Kai menoleh kesamping kirinya saat mendengar suara yang lembut memanggilnya, disana berdiri seorang gadis dengan dress hitamnya memandang kearahnya dengan senyum manis, “Siapa?” Tanya Kai, dia merasa tidak mengenal gadis tersebut, gadis itu tertawa kecil mendengar pertanyaan Kai, kemudian menatap langsung kearah mata Kai, “Kau tidak mengenaliku” Gadis tersebut memainkan helaian rambut yang terulur didadanya, Kai mengamati gadis tersebut, dari ujung kaki sampai kepalanya, Kai menatap lama tepat kematanya, lalu mata Kai membesar saat menyadari siapa sebenarnya gadis tersebut,
“Kyung… Kyungsoo… Kyungsoo Hyung? Ka… ka… kau… K…Kyungsoo hyung?”

Revenge (FF KAISOO - KAIKYUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang