Awal

25 6 2
                                    

Kata orang cinta itu buta, cinta itu tidak memandang fisik. Tapi apakah cinta itu asli ???
.
.
.
.

-Zavier aldev s


Pagi yang cerah menyelimuti kamar gadis kecil, yang berdominan putih biru. Bergambar stiker kucing lucu kecil imut.

Perempuan cantik berumur 16 tahun, berambut pirang mata hazel bibir yang merah muda badan yang cantik 'body goals'.

Memakai baju SMA CAKRAWALA, ya dia sekolah disana. Tak lama gadis itu pun selesai bersiap siap.

Rambut kuncir dua kepang, kaca mata yang terpasang dimata hazelnya. Tas ransel berwarna hitam bergambar kucing.

Gadis kecil itu keluar dari kamar dan menuruni satu persatu anak tangga untuk sarapan pagi bersama keluarga.

"Hai mah pah, selamat pagi" ucap gadis kecil

"Hai sayang, pagi" ucap mereka berdua

"Gimana sayang kamu masih mau seperti ini"

"Iya mah aku mau seperti ini"

"Tapi mereka sudah keterlaluan sayang sama kamu, mamah gak mau kejadian dulu terulang sayang"

"Mamah mau kamu membuka identitas kamu sekarang, mamah mau yang terbaik buat kamu" lanjut mamah

"Baik mah kalo itu yang mamah mau anisa akan membuka identitas anisa"

"Terimakasih sayang"

"Kalo begitu anisa berangkat mah"

"Pakai mobil mamah sayang"

"Oke mah, dah anisa berangkat. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam hati hati dijalan sayang"

"Iya mah"

Anisa mengambil kunci yang berada dimeja tv depan. Mobil sport tertera didepan rumah, berwarna biru mengkilap.

Terlihat mobil ini jarang sekali dipakai oleh mamah nya, anisa sedikit ragu untuk memakainya. Ya ragu takut untuk dibully oleh kakak kelasnya.

Anisa memasuki mobil dan mulai menancapkan gas dengan kecepatan rata rata. Anisa memasuki gedung besar ya itu SMA CAKRAWALA.

"Anisaa.......ya ampun akhirnya lo naik mobil juga!!!" teriak vika

Membuat seisi orang yang berada diparkiran terfokus pada anisa cewe culun. Ya dia sangat sangat culun.

"Sut... Jangan berisik vika" ucap anisa sambil menempelkan jari telunjuk dibibirnya

"Hehehe iya maaf, abis lo gak bilang gue kalo mau naik mobil"
Ucap vika sambil sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Kenapa harus bilang???"

"Karna kalo lo bilang gue bakal suruh lo jemput gue, dan finish gue bakal nembeng sama lo"

"Huuuu dikira kenapa, oh iya cika, ana, sama vera mana gak keliatan tuh batang idung nya"

"Biasa kelas, mereka kan rajin emang lo. Nyamar jadi cewe culun tapi sering telat, pinter dasar"

"Makasih gue emang pinter"

"Bodoamat nis bodo"

Dari kejauhan seorang perempuan sedang mengamatinya mereka berdua dari setadi. Siapa ??? Siapa dia ??? Ya dia alexa kakak kelas yang sering membully anisa.

Selangkah demi selangkah alexa mendatangi anisa, dan brak. Alexa mendorong kuat anisa sampai anisa jatuh tersungkur ketanah.

Vika sahabat anisa melihat kejadian itu depan matanya, dia tidak terima sahabat nya disakiti terus menerus sama alexa cabe.

Dan...

"Woy lo dateng dateng main asal dorong dorong orang gak punya otak apa lo!!!" ucap vika dengan nada yang oktafnya tinggi

"Ngapain lo belain cewe culun kayak dia iuhh...kampungan" ucap alexa dengan muka yang berlaga jijik

"Hellow alexa cabe, lo gak salah bilang anisa kampungan. Lo gak liat dia naik apa hah..buka mata lo" ucap vika sambil menonyor bahu alexa

"Paling cuma mobil pinjeman, atau nggak mobil majikannya hahahaha"

"Lo bilang kayak gitu karna lo.." ucapan vika dipotong alexa

"Karna orang tua gue donatur terbesar disekolah ini, dan gue juga punya bisnis sama keluarga adiwira fluen" ucap alexa menyombongkan diri

"Sombong baru gitu doang"

"Suttttt...udah udah jangan berantem malu diliatin noh kayak ada anak kucing kebencet ban mobil aja diliatin, malu tau???" ucap anisa

"Heh lo cewe culun mending lo diem deh"

"I-iya k-kak ma-maaf"

Alexa dkk meninggal kan parkiran dan ya anisa dan vika masih diparkiran. Hanya berdua, suara nyaring terdengar ditelinga anisa ya itu tanda bel masuk sekolah. Anisa dan vika buru buru masuk kekelas.

Anisa berlari lari kecil melewati lapangan basket, karna kelasnya berada diujung dan gak mungkin juga anisa mutar ya akhirnya anisa memotong lewat lapangan basket.

Disana banyak sekali orang orang yang sedang bermain basket. Dan....'dug' tiba tiba satu bola basket melayang kekepala anisa.

Anisa merasa kepalanya pusing badan nya sempoyongan kaki nya mulai melemas. Dubrak... Anisa terjatuh ya anisa terjatuh dan tergelatak dilapangan.

"Anisa.....!!" pekik vika

"Siapa yang berani berani nya ngelempar bola basket ketemen gue!!" ucap vika dengan nada tinggi

"Sorry gue gak sengaja" suara datar dingin mengelegar ditelinga vika, sontak membuat vika bangun dan mendongak kearah laki laki tersebut

"Lo...lo bilang gak sengaja heh punya otak gak lo!!" ucap vika sambil menonyor bahu laki laki itu

"Gue bilang gue gak sengaja, budeg apa lo!!" ucap dengan nada yang tak kalah tinggi

Laki laki itu langsung menggendong anisa dengan gaya ala 'brindal style'. Dan langsung membawa anisa ke uks.

Sepajang jalan, hanya ada teriakan fans yang histeris. Tapi bagi laki laki itu adalah hal biasa, hiraukan saja lah.

"Heh ngapain lo diem, cepet urusin"

"I-iya ka-kak"

"Gue pergi ...."

Happy reading ❤

ALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang