Love Confession

1 🌹

Entah sejak kapan aku penasaran pada orang lain, terhitung sudah hampir 3tahun ini mendekatinya ia tetap saja bersikap dingin sedingin musim salju yang akan datang seminggu lagi..
Terbalik? Ia memang, harusnya kan laki-laki duluan yang penasaran, ini? Aku yang mulai duluan. Aneh! Sekali!

Aku tidak pernah ingin mengetahui kehidupan orang lain, aku pun hanya punya teman satu2nya dan itupun lengket dari kami sekolah di Junior High School, aku "penasaran" temanku bilang begitu... atau mungkin aku terinspirasi dari kehidupannya? Tapi akupun memilikinya harta, otak cerdasku, dan teman setiaku.. apalagi?

Atau jangan-jangan aku...? Menyukai- aaaah tidaak gila !!!!

"Yakk!! KIM MINJEE!!!"

"Kkamjjakya.. yak mengapa kau mengagetkanku?"

"Mengagetkanmu? Oh god. Aku sedari tadi memanggilmu minjeenie tapi kau terus melamun"

"Benarkah? Ehee..mianhaeyo" sambil ia tersenyum lebar dengan mata bulan sabit nya.

"Ya minjee, kau melamunkan apa? Apakah kau masih terus melamunkan oppa ES BALOK mu itu?"

"Yaakk.. ti..tidak! Jangan sebut namanya lagi. Aku kesal aku ingin melupakannya!"

"Ya ya ya terus saja melupakannya.. saat kau bertemu dengannya sepintas. Saja kau seperti cacing kepanasan, Bagaimana image mu sebagai orang yang selalu jutek, cuek acuh kepada orang lain bahwa aslinya ia seperti cacing kena garam"

"Yaaaa :( shindae-ya aku kan begitu hanya padamu, dan dia saja:("

"Ya ya memang selalu seperti itu jawabannya. Ayo pulang kau betah sekali di perpustakaan"

"Aku kan menunggu kelas jam 1 sambil menunggu kau ke kampus juga"

"Ayo pulang aku kesal! Dosen selalu memberi harapan palsu kepada anak2.."

"Jinjja??? Tidak ada dosen?"

"Hmmm"

"Kajja.. kita pergi ke caffe"

"Baiklah tuan putri"

"Yeayyyy^^"

Mereka pun pergi ke caffe..setelah diberi harapan palsu untuk datang ke kampus, ternyata dosen yang mengajar berhalangan hadir. *nasibmahasiswa

Dilain tempat

Seorang laki-laki tengah duduk di bangku tembok taman dekat gedung kampus dengan buku novel dan secangkir kopi disiang hari seperti ini.. sampai tak sadar sahabatnya telah berada duduk disampingnya.

"Kukira kau membaca buku ilmiah yang tebal"

"Aku tidak maniak"

"Kan kubilang kukira"

"Hmm..

Kau sudah selesai kelas?"

"Kelas apaan.. dosen selalu memberikan harapan palsu, padahal aku sudah semangat mengikuti kelas hari ini"

"Tak apa, jangan terlalu bersemangat. Nikmati saja masa kuliahmu. Setelah kerja nanti tak akan ada kata BOSS MEMBERI HARAPAN PALSU UNTUK MEETING PENTING" sambil menutup buku novelnya karena sedari tadi ia terus fokus kepada buku novelnya..

"Betul sekali..Kau sudah mencoba untuk menggantikan appa mu ya ? Kata2mu sudah seperti seorang Boss Manager oh oh oh atau CEO?"

"Tidak, aku hanya asal" sambil memasukkan novelnya kedalam tas.

"Kukira"

"Kau sedang senang dengan kata kukira ya? Sekali lagi kau mengucapkannya kau dapat gelas cantik"

"Mana ada.. adanya piring cantik!"

"Terserah apakatamu.. kalo begitu mari pulang"

"Yakk hidupmu flat sekali pangeran ES"

"Tidak..aku hanya bosan di kampus"

"Yasudaaah, kalo bosan cari hiburan.."

"Tidak mau"

"Kenapa tidak, oh atau kau balas saja chat dari princess yang mengejarmu itu eoh?"

"Yakk! Mengapa dia? Dia bukan hiburan.. dia pengganggu"

"Kau kalau kena kurma tau rasa! Kehilangan!" Kata temannya kesal.

"Karma bukan kurma Shiwoo" kata dia sambil berdiri..

"Yasudah ayo ke caffe.."

"Aku sudah meminum kopi jika kau tak lihat!" Sambil menunjuk secangkir kopi dekat tas nya dengan dagunya.

"Di caffe tidak hanya ada kopi jika perlu kuingatkan"

"Hmm baiklah"

"Nah gitu dong, baru ini Park Hee Sung sahabatku " rangkul Shiwoo di bahu sahabatnya.

"Hmmmm"

Ya laki2 itu Hee Sung, Park Hee Sung. Lelaki yang di sebut Ice Prince paling dingin Se Universitas. Orang lain juga tau itu, tapi tak menyurutkan Fans nya yang sangat banyak melebihi jumlah Mikroba *ah tidak terlalu lebay.

Gimana-gimana ? Terusin jangan :((( Pendek bet ya ? Dikit2 aja dulu ya 😁

Jangan lupa klik 🌟 dan commentnya ^^

10 Juni 2019