Aku Akan Selalu MencintaiMu 2

Part 3

~Happy Reading all:)

Jangan lupa Vote and Comment.

Add to your Reading's Listmu

Thanks For Read All:)

Hati bukanlah permainan,kita tidak bisa mengatur dan mempermainkan hati,tapi justru sebaliknya,hatilah yang telah mempermainkan kita

~~~~~~~~

~Selamat Membaca~

Sudah di Revisi

-------

Nadine sedang bersiap untuk menghadiri acara wisudanya,ia saat ini sudah berdandan sangat cantik dengan setelan dress putih membalut tubuhnya.

"Mamah cepatan dikit, nanti kita terlambat,"Teriak Nadine yang sedang menunggu didepan teras rumahnya.

"Bentar Nad, ini hampir selesai,"Jawab Mamahnya sambil berteriak juga.

Nadine lalu menunggu Mamah,saat ia sedang menunggu, tiba-tiba Louis datang menghampirinya dengan senyuman manis tersungging dibibirnya.

"Nad, kamu udah siap?"Tanya Louis lalu ia duduk disebelah Nadine.

Nadine menoleh kearah Louis sambil tersenyum dan berkata,

"Seperti yang kau lihat,"Ucap Nadine datar.

"Kamu begitu cantik, Nad,"Kata Louis dengan mata melebar menatap Nadine.

"Makasih,"Ucap Nadine datar kembali.

"Kau tidak bersiap untuk wisuda?"Tanya balik Nadine.

"Tidak wisudaku akan dilaksanakan besok jadi hari ini aku ingin menemani calon istriku,"Ucap Louis sambil tersenyum lalu tangan kirinya memegang tangan kanan Nadine.

Nadine merasa risih dengan kelakuan Louis saat ini, dia hanya diam saja saat tangannya dipegang dengan erat oleh Louis calon suaminya.

Suasana heningpun terjadi,Nadine terus menutup mulutnya rapat-rapat, ia tidak mengucapkan satu katapun sedangkan Louis pun sama hanya diam sambil terus tersenyum menghadap kearah Nadine.

Nadine lalu memberanikan diri melepaskan tangannya dari genggaman Louis.

"Maaf aku harus kedalam dulu,"Ucap Nadine dengan cepat ia berjalan masuk kedalam rumah.

Nadine lalu berjalan menuju kearah kamar Mamahnya, ia lalu masuk tanpa mengetuk pintu kamar itu.

"Mah cepat dikit dong, nanti kita terlambat,"Protes Nadine.

"Sabar,sebentar lagi,"

"Mah, apa Papa akan dateng ke acara wisudaku?"Tanya Nadine penasaran.

Mamahnya Nadine menoleh kearah putrinya yang sudah cantik dengan setelan dress putih sangat cocok dipakai Nadine,

"Kayaknya Papa gak bakal datang, soalnya kemarin Papa bilang kalo dia banyak kerjaan disana,"Suara Mamahnya Nadine menjelaskan.

Nadine hanya diam dan menanggukan kepalanya saja,

"Yah padahal Nad ingin sekali Papa bisa dateng keacara ini Mah,"Ucap Nadine sedikit kecewa.

"Udah jangan sedih, kan ada Mamah sekarang kita pergi Mamah udah selesai kok,"Ucap Mamahnya Nadine sambil menarik tangan putrinya yang sedang sedih keluar dari kamar menuju depan teras rumah mereka.