STRONGER (ChanBaek GS)

4.

"Every time fail, every time I fall...

Naege himeul jwo deo ganghaejil teni...

Every time I doubt, every time I lose...

Nareul ireohgena jarage haesseo..."

"Setiap kali aku gagal, setiap kali aku terjatuh...

Beri aku kekuatan hingga aku menjadi sangat kuat...

Setiap kali aku ragu, setiap kali aku kalah...

Kamu membuatku terjaga sebanyak ini..."

EXO - STRONGER (EX'ACT)

Byun Baekhyun POV

Ah, hari ini aku sangat bahagia. Bagaimana tidak, pria bertelinga besar itu mengajakku bertemu kembali hari ini. Padahal kemarin saja kami bertemu. Ahh, rasanya aku ingin mati saja! Apakah pria itu sengaja ingin membuatku cepat-cepat mati, huh?! Astaga!

Kemarin, jantungku rasanya serasa ingin copot saja. Setiap dia berada didekatku rasanya jantungku berdetak kencang. Jantungku memompa darah lebih cepat dari biasanya. Aliran darahku serasa memanas. Ahh!

Bila kalian mengatakan aku ini lebay ataupun berlebihan, itu terserah kalian. Aku tidak peduli. Kalian pasti akan merasakan hal yang sama denganku nanti. Nanti kapan? Tentunya disaat kamu menemukan siapa pria yang kamu cintai haha.

Pertama kali aku melihatnya hatiku berdesir hebat, dan tubuhku bergetar seketika.

Suaranya yang serak itu membuatku ingin sekali mendengar suara itu terus menerus.

Telinganya yang besar dan lebar, ahh membuatku ingin sekali menarik itu!

Hidungnya yang mancung membuatku ingin sekali menariknya dengan jari mungilku ini.

Pahatan wajahnya benar-benar sempurna!

Ya Tuhan, makhluk macam apa yang kau ciptakan ini?

Ah, aku akan mengajak Luhan untuk bertemu dengannya. Dia kan sangat ingin tahu siapa pria yang kusukai.

"Lu, maukah kau mengantarkanku menemuinya?"

"Menemui siapa?" Ah, aku lupa menyebutkan namanya. Aku takkan memberi tahu namanya, aku hanya akan memberi tahu dulu siapa orangnya baru namanya.

"Ada deh... bukankah kau ingin mengetahui siapa pria yang kusukai?"

"Ah jadi pria itu. Apa kau sudah dekat dengannya?"

"Tak mungkin dia mengajakkku bertemu bila kami tidak dekat." Aku menjitak kepala Luhan pelan. Dan dia langsung mengaduh untuk hal itu.

"Aww!! Aku kan cuman bertanya, Baek!" Luhan masih terus saja mengaduh, bahkan ia juga terus mengusap-usap kepalanya yang katanya terasa sedikit pening itu.

"Dasar lebay." Aku mengumpati Luhan.

"Huh. Apa dia mencintaimu, Baek?" Luhan menatapku dengan wajah seriusnya.

"Hmm... dia pasti mencintaiku!" Aku tersenyum sangat lebar dalam mengatakan itu.

"Apakah dia mengatakan itu padamu, Baek?"

"Tidak sih... tapi aku yakin untuk hal itu, Lu!"

"Baek, aku hanya ingin mengingatkanmu untuk berhati-hati. Banyak pria yang hanya mempermainkan hati wanita, Baek. Berhati-hatilah..."

"Terimakasih saranmu, Lu! Aku menyayangimu, Lu!" Aku memeluk Luhan sayang. Luhan pun membalas pelukanku.

~ ~ ~ ~ ~