Lebaran H-5, janji untuk bukber kelas yang udah lama direncanain, tinggal 2 hari lagi. Oke sebenarnya aku sedikit kurang semangat untuk ikut bukber dengan teman-teman yang udah nggak ketemu 1 tahun setelah kelulusan.Karena Zidan nggak dateng.
Tapi betapa terkejutnya aku melihat nama Zidan ada dilist nama yang bakalan dateng. Dengan sigap aku langsung menulis namaku dibawah nama Zidan.
Sumpah aku senang banget karena tau bakalan ketemu Zidan lagi. Karena walaupun sering post foto instagram Zidan jarang post foto dirinya. Jadi aku nggak tau gimana kondisi Zidan sekarang ini, masih ganteng kah atau tambah ganteng.
Di Hari H
Ini jantung udah deg deg an. Udah semangat buat ketemu Zidan. Dan saking semangatnya, aku kecepatan dateng nya, ternyata Zidan belum dateng. Aku masih basa basi dengan teman teman ku yang udah satu tahun nggak ketemu.
Tiba tiba sebuah mobil berwarna maroon datang mendekat. Seorang lelaki turun dengan kaos berwarna dongker dengan celana jeans warna hitam, dan sepasang sendal jepit berwarna hijau. Pakaian nya terlihat begitu sederhana. Ia tersenyum hingga melihatkan gigi nya dengan mata yang menyipit karena senyum hangatnya. Ternyata itu Zidan, seseorang yang aku tunggu kedatangannya.
Ntah kenapa kalau udah ketemu Zidan itu aku perasaan nya ling lung nggak tau mau ngapain. Bibir bawaan nya pengen senyum mulu, mulut yang biasa nya nggak bisa diam seketika diam membisu seolah tak ada kata yang ingin diucapkan, mata pengen ngelirik dia mulu, pas dibalas lirikan sama Zidan malah buang muka. Jujur kenapa aku jadi kayak cewe aneh kalau ketemu sama Zidan.
Ternyata sumpah Zidan tambah ganteng, jujur kulitnya tambah putih tinggi juga nambah tinggi. Senyumnya masih sama kayak dulu, maniiisss~
Kita foto foto untuk kenang kenangan karena udah 1 tahun nggak ketemu.
Setelah itu kita langsung ketempat makan karena 20 menit lagi waktu berbuka akan masuk.
Aku ngambil tempat duduk ditengah berharap nanti duduk nya dekat dengan Zidan. ternyata tempat duduk Zidan dipaling ujung. Pupus lah harapan ku duduk disebelahnya Zidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr. Cactus
Short StoryKisah pertemuan diriku dengannya, si tuan maha sempurna yang hanya bisa menyakiti. Mencintai tanpa dicintai bagai memeluk pohon kaktus. Semakin erat kita ingin memeluknya semakin rasa sakit yang akan dirasakan. Dan aku masih terus berharap aku dan k...
