08.56 p. m KST
JYP entertainment Building
SeoulHyunjin masih fokus mengerjakan beberapa koreo untuk mengisi beberapa bagian yang belum ada gerakan yang pasti. Lagu gubahan dari 3racha yang menggema di ruang latihan terdengar berulang kali di bagian Rap. Hyunjin mencocokkan gerakannya pada beat sekaligus lirik dari rapnya yang melambat dan cepat. Peluhnya masih setia membasahi tubuhnya untuk menstabilkan suhu tubuhnya.
Hingga ia mulai lelah dan memberhentikan musiknya. Ia menengak air mineral dan menetralkan nafasnya sebentar. Kemudian terduduk di lantai dan mulai mengecek ponselnya. Sudah jam 9 lebih, ia menghubungi Seolbi untuk memastikan sesuatu. "Kau sudah makan malam kan?"
"Hng."
"Yang jujur jawabnya."
"Aku tidak lapar, Jin."
"Tapi kamu harus tetap makan, aku akan belikan makanan. Sebentar lagi aku pulang."
"Eung.......tidak usah! Makan diluar saja deh."
Hyunjin memutus panggilannya dan memasukkannya ke ransel lalu menenggak air mineral hingga habis. Ia bergerak membereskan barangnya ke dalam ranselnya. Kemudian berjalan mematikan speaker yang ia gunakan, setelahnya berjalan menuju pintu keluar studio dance. Tak lupa meraih tombol lampu untuk dimatikan meninggalkan ruangan itu kosong dan gelap gulita.
Ia berjalan di lorong agensinya dan meraih gagang pintu kamar mandi. Mengguyur badannya yang sudah lengket karena seharian latihan hingga berkeringat. Berhubung dia di dalam bilik kamar mandi, ia tak tahu jika ponselnya berbunyi tanda panggilan masuk hingga 3 kali terdengar.
*****
"Apa ini? Kenapa tak diangkat!" decak Seolbi sembari melihat kontak Hyunjin. Disana, profil nomor Hyunjin yang sedang tertidur menjadi sasaran makian kekesalan Seolbi. Pria itu tak mengangkat panggilannya dan membiarkannya menunggu.
Ia memainkan tablet nya untuk sekedar melihat kumpulan gambar yang berhubungan dengan seni interior. Mungkin jika perlu, ia akan menerapkannya untuk mengganti interior bisnis milik Lee Know.
"Maaf telat, Bi. Aku mandi dulu tadi." oceh Hyunjin yang baru sampai di kedai dan langsung mengambil dudukannya berhadapan dengan Seolbi.
Seolbi meletakkan tablet nya dan mulai memanggil pelayan untuk memesan makanan. Hyunjin memeriksa ponselnya dan menemukan riwayat panggilan dari gadis didepannya. "Aku baru tahu kalau kau menghubungiku, Kamu marah karena itu?"
"Tidak." jawabnya malas. Tapi Hyunjin mulai membaca ekspresi Seolbi yang mengatakan iya. Membuatnya berpikir bagaimana ia bertindak selanjutnya.
"Aku tahu kamu marah. Maafin aku....."
"Arraseo." Seolbi menyerah untuk mengelak dan terpaksa memaafkan Hyunjin. "Aku bosan mendengar maaf mu berulang kali. Jangan membuatku kesal lagi, bodoh!"
"Siap. Tapi aku tak bisa janji."
*****
Lee know's apartemen
02.30 a.mSeolbi melanjutkan pekerjaanya yang masih banyak, ia terus mengerjakannya tanpa memperdulikan waktu yang berangsur pagi. Hingga tak sadar didepan layar laptop yang menyala, ia tertidur dan mengigau bahwa ia sedang minta tolong dengan lemah.
Bunyi bel terdengar bersahutan di apartemen nya, namun Seolbi masih mengigau kata yang sama dlama tidur nya.
Hyunjin tak peduli mau dimarahi gadis itu karena masuk paksa rumah orang, ia menekan kombinasi angka pada pintu untuk membukanya karena sudah tak sabar untuk mengetahui apa yang terjadi di rumah Lee Know, ia memanggil Seolbi setelah memasuki apartemen Lee Know. Namun tak ada sahutan kecuali, suara rintihan yang lemah ketika ia didekat pintu kamar Lee Know.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am You | LK
Diversoskehidupan Lee Know yang punya istri pemalas sekaligus terlalu workaholic