Ini yang terakhir, dan paling penting.
Buku menjadi rusak biasanya karena tidak pernah dibaca dan diurus. Dibiarkan terlalu lama di lemari, tanpa pernah disentuh. Ia hanya menjadi pelengkap atau hiasan belaka. Meninggalkan fungsi utamanya sebagai media transfer ilmu untuk generasi bangsa.
Adalah sebuah kebanggaan bila sebuah buku menjadi lusuh atau sedikit rusak bila sering dibaca, ia merasa berguna bagi orang banyak. Tapi sebuah bencana, bila sejak dibeli hingga masa tuanya buku tak lebih menjadi sekedar penghias ruangan atau formalitas untuk menunjukkan ia adalah generasi intelektual.
Maka cara perawatan yang paling utama adalah berikan hak buku untuk dibaca. Dengan sering dibaca, maka resiko jamur, lembab, kertas menguning, rayap, debu dan hal lain akan jauh berkurang. Saat dibaca, rayap enggan mendekat. Ketika dibaca, lembab pergi menjauh. Tatkala dibaca, jamur tak sudi datang.
Dan kalaulah buku itu dapat berbicara, maka sudah barang tentu ia akan menganggap adalah sebuah kebanggaan bisa luruh dengan ribuan readers. Dan amat malu bila hanya meringkuk kedinginan tanpa sentuhan tangan manusia hingga maut datang menjemput.
Happy readers, guys
YOU ARE READING
TIPS MERAWAT BUKU YANG BAIK
Non-FictionBuku adalah jendela dunia, banyak hal yang bisa didapatkan dari rutintas membaca. Entah itu milik sendiri, meminjam dari perpustakaan, teman ataukah sanak saudara. Buku adalah mercusuar yang berdiri di tepi samudra waktu yang luas. Tapi buku tak han...