Buku harus diperlakukan dengan baik. Selain memberikan sampul, diletakkan secara berdiri dan disesuaikan dengan kategori buku, terdapat beberapa perlakuan khusus guna menjamin kualitas kertas agar bertahan lama. Diantaranya adalah:
a. Memastikan tangan bersih saat membaca
Hal ini adalah yang paling mendasar, karena bisa jadi buku cacat akibat ulah kotor tangan saat membaca. Selain mengurangi keindahan tampilan buku, kotoran yang menempel pada buku akan jadi faktor pertama buku terlihat usang. Untuk itu, hindari makan dan minum sambil membaca untuk mengurangi kemungkinan remah makanan atau tetesan air minum jatuh pada permukaan buku.
b. Hindari Mencoret.
Mencoret, highlight, bisa membuat tampilan buku menjadi tidak menarik. Tetapi sebenarnya cara ini optional, tergantung mau ke arah mana tujuan pemilik buku. Jika ingin menjadikan buku tersebut sangat personal tidak apa-apa, tetapi jika ingin buku itu bisa juga dibaca untuk orang selain kita (misal, untuk saudara, anak, ddl) sebaiknya hal ini dihindari. Sticky Note mungkin lebih direkomendasikan jika ingin memberi tanda pada tulisan/kutipan-kutipan menarik. Untuk point ini tanda tangan penulisnya tidak berlaku (dapat tanda tangan penulisnya itu sesuatu, hehehe), dan juga kesan pribadi bagi pemilik buku misal logo dan nama pemilik buku (disarankan memakai stempel atau sticker pribadi biar keren).
c. Hindari Melipat.
Sekarang setiap buku biasanya sudah ada pembatas yang disertakan, jadi jangan lakukan hal ini. Kalaupun tidak ada saat kita membali buku tersebut, kita bisa membuatnya sendiri. Malahan kita bisa membuat kesan tersendiri dengan customize pembatas halaman sendiri.
d. Jauhkan Dari Sinar Matahari Yang Terik.
Panas matahari bisa menjadikan buku memudar (terutama untuk sampul buku). Selain itu juga membuat partikel kertas pada buku menjadi lebih rapuh alhasil buku kita akan mudah robek. Pilih tempat yang bisa membuat buku terhindar dari paparan langsung sinar matahari.
e. Hindari Tempat Yang Lembab.
Noda bercak kehitam-hitaman, jamur, warna berubah kekuningan adalah efek dari buku yang terlalu sering memakai pelembab. tempat-tempat yang minim fentilasi hingga kurangnya sirkulasi udara, kurangnya cahaya adalah penyebab mengapa tempat tersebut menjadi lembab. Menyimpan buku di dalam lemari yang penyimpanan pakaian misalnya. Menyimpan buku dengan suhu ruangan sangat dianjurkan untuk menghindari buku terkena jamur, berubah warna, dan ngengat.
f. Jangan difotokopi.
Proses fotokopi buku memiliki risiko tinggi untuk merusak fisik buku, terutama jilidnya. Belum lagi jika halamannya tertekuk atau terlipat hingga meninggalkan jejak garis tebal pada kovernya.
g. Hindarkan buku dari Air, minyak, debu dan panas matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi.
Hal-hal itu dapat merusak buku. Kertasnya akan cepat berjamur, warnanya menguning dan gampang robek.
YOU ARE READING
TIPS MERAWAT BUKU YANG BAIK
Non-FictionBuku adalah jendela dunia, banyak hal yang bisa didapatkan dari rutintas membaca. Entah itu milik sendiri, meminjam dari perpustakaan, teman ataukah sanak saudara. Buku adalah mercusuar yang berdiri di tepi samudra waktu yang luas. Tapi buku tak han...