Terik mentari dan kicauan burung membangunkan aku dari tidur ku yang sebentar.Tidak terasa beberapa bulan lagi aku akan lulus SMA dan sebentar lagi akan menjadi mahasiswi.
"Sherly cepat turun!sarapan sudah siap"teriak seorang perempuan dari lantai bawah.
"Iya ma"
"Selamat pagi nak"
"Pagi ma"
"Lho kok kamu matanya berkantong kayak gitu"tanya Veronica yaitu mamanya Sherly.
"Ini ma aku tadi malam begadang"Sherly menerangkan
"Oh kamu belajar ya"
Tanpa diberi tahu pun Veronica tahu bahwa anaknya akan begadang cuma untuk belajar bukan untuk alasan lain.
"Memangnya hari ini simulasi lagi"
"Iya tante"seorang gadis muda menyela pembicaraan mereka.
"Agatha kok nyela nggak sopan tau"
Sherly merasa kesal.
"Biarin"jawab Agatha acuh.
"Sudah mendingan kalian makan"
"Iya Tan"
"Iya ma"
Mereka bertiga sarapan bersama.Meskipun Agatha bukanlah keluarga mereka tetapi mereka sudah seperti keluarga.
"Ma"
"Apa?
"Mama hari ini jadwal nya kemana"
"Mama pagi ini mau ke butik dulu baru mengurus urusan lain"
Hah!ke butik kalau ketahuan aku sudah lama tidak mengecek butik bisa habis nih.
"Ma aku ikut ya"
"Bukannya kamu sekolah?"
"Aku sih pergi sekolahnya nanti jam 10:00, boleh kan ma?"
"Iya sih kalau kamu mau"
Sebenarnya sih aku lebih milih di rumah baca buku daripada ke butik tapi daripada aku nanti dengar petir di siang bolong.batin Sherly
"Tante aku berangkat dulu ya"
"Iya Agatha"Agatha pun mencium punggung tangan Veronica.
Agatha pun akhirnya berangkat sekolah.
"Sherly lama banget kamu makan"
"Ibu lupa aku kan punya gangguan pencernaan jadi makanan yang aku makan harus halus sebelum di telan.
"Oh iya ibu lupa"
Sama anak sendiri lupa tega banget mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
persahabatan dan perjodohan
Non-FictionKau menyukai ku namun tidak dengan dengan ku aku tak pernah menyukaimu dan kau tidak sadar bahwa orang terdekatku lah yang selalu ada untukmu meskipun kau tak sadar bahwa dia menyukaimu. Dan kamu bukanlah pemeran utama di dalam cerita hidupku.