Di sebuah taman yang indah terlihat dua anak perempuan yang sedang asyik bermain kejar-kejaran di dampingi seorang anak laki-laki yang berumur 9 tahunan.
"Hei berhenti aku lelah mengejar kalian"kata anak laki-laki itu
"Ayo kak kejar masa kakak sudah lelah kita aja belum"kata salah satu anak perempuan
"Iya"kata anak perempuan satunya lagi
"Eh berhenti dulu kasian juga kakaknya"
"Iya kasian dia eh aku senang bisa kenal dengan mu"
"Aku juga"
Setelah mereka berhenti anak laki-laki itupun menghampiri mereka namun sebelum dia sampai ada seorang wanita paruh baya yang sudah menghampiri kedua anak perempuan itu.
"Hei nak ibu sudah cari kemana mana ternyata kamu di sini kamu membuat ibu khawatir saja"kata wanita paruh baya itu
"Maaf Bu aku lagi main sama teman baru aku"anak itu menunjuk kepada teman yang di sebelahnya
"Apa kau bermain dengan anak ini ibu peringatkan sama kamu besok besok jangan main sama dia kalau dekat dekat sama dia keluarga kita bisa kena petaka"wanita paruh baya itu memarahi anaknya
"Dan kamu jangan pernah bermain lagi dengan anak saya kau tahu keluarga mu itu suka cari masalah sama orang lain"wanita paruh baya itu memaki teman anaknya dan mendorong nya untuk menjauh dari anaknya
"Aww"anak laki-laki yang menyaksikan kejadian itu langsung menghampiri anak perempuan yang terjatuh itu
"Ibu kenapa marahin dia dia itu teman baik aku"kata anak itu
"Tetapi ibu nggak bisa biarin kamu dekat dengan anak keluarga mafia ini"
"Hei berhenti apa yang kamu lakukan dengan anak saya"wanita paruh baya itu langsung terdiam setelah melihat siapa yang ada di depannya
Tentu saja itu adalah mamanya Sherly seorang ketua geng mafia yang terkenal dengan ketangguhan nya"Nak tolong bawa Sherly ke tempat lain dulu ya"Veronica menyuruh anak laki-laki itu membawa anaknya
"Iya Tante ayo ikut aku"anak itu mengajak Sherly menjauh dari tempat itu
Setelah kedua anak itu pergi Veronica langsung mengeluarkan aura marahnya
"Kali ini saya nggak mau mencari ribut saya hanya berharap jangan semena mena kepada anak saya karena orang yang paling pertama akan saya hancurkan hidupnya adalah orang yang berani menganggu keluarga saya ,saya harap anda memegang kata-kata ini karena saya tidak pernah bermain-main dengan apa yang saya katakan"kata Veronica tegas dan langsung pergi meninggalkan wanita paruh baya itu yang masih berdiri mematung di sana
***Dilain tempat
"Kamu nggak papa ada yang sakit nggak"tanya anak laki-laki itu
"Nggak aku kan kuat"kata anak perempuan itu
"Tapi kok nangis"
"Aku nangis karena nggak punya teman kenapa semua orang tua melarang anaknya bermain dengan ku kak"tanya anak perempuan itu
"Nggak papa orang tua mereka cuma takut anak mereka kalah saing sama kamu karena kamu itu sempurna"alibi anak laki-laki itu
"Benarkah?"
"Iya kalaupun kamu nggak punya teman kan ada aku,aku akan selalu bersama kamu kan kita satu sekolah lagipula aku setiap hari berkunjung ke rumah mu bersama mamiku"kata anak laki-laki itu dengan lembut supaya anak perempuan di depannya ini bisa melupakan kesedihannya
"Kakak janji akan selalu bersama ku"Sherly kecil mengangkat jari kelingking nya
"Iya aku janji"dia pun menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Sherly
"Terima kasih kak walaupun kakak bukan kakakku tetapi kakak sangat menyayangi ku kakak adalah super Hero ku"
"Iya bagaimana kakak tidak menyayangi seorang adik secantik dan seimut seperti mu"
"Kakak bisa aja"mereka berdua pun akhirnya tertawa hubungan mereka memang dekat dari kecil karena ibu mereka yang memiliki profesi yang sama dan jujur saja perbedaan usia mereka hanya tiga tahun lebih
"Sher kamu kenapa bengong dari tadi makanan nya cuma dimainin"kata Agatha heran
"Ha? nggak papa cuma ingat seseorang di masa laluku saja"
"Siapa?"tanya Agatha penasaran
"Ada deh rahasia"jawab Sherly dan dia pun langsung memakan makanannya yang sedari tadi cuma dimainin
"Laki-laki atau perempuan"tanya Agatha lagi
"Pokoknya rahasia"jawab Sherly yang dihadiahi muka Agatha yang cemberut
Aku harap kamu baik-baik saja di sana dan aku harap kamu tidak marah dengan ku karena aku meninggalkan mu tanpa memberimu kabar-batin Sherly
KAMU SEDANG MEMBACA
persahabatan dan perjodohan
Non-FictionKau menyukai ku namun tidak dengan dengan ku aku tak pernah menyukaimu dan kau tidak sadar bahwa orang terdekatku lah yang selalu ada untukmu meskipun kau tak sadar bahwa dia menyukaimu. Dan kamu bukanlah pemeran utama di dalam cerita hidupku.