01 | Lost in La Pergola

7.7K 844 156
                                    

Backsound: My Girl - Oscar Cyms(please play the song)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Backsound: My Girl - Oscar Cyms
(please play the song)

༺‎☘︎༻

Malam merambat perlahan di atas cakrawala di kota Berlin, membawa keheningan yang mendalam pada langit kelam. Di bawah bintang-bintang yang redup, sebuah pesawat bersiap untuk lepas landas menuju Roma. Di dalam pesawat, suasana begitu tenang. Lampu-lampu LED dengan warna lembut memancarkan cahaya hangat, memantul di atas kursi kulit yang mengisi kabin Business Class.

Soraya duduk dengan nyaman di salah satu kursi empuk itu, matanya sesekali menatap jendela besar di sebelahnya. Dari luar, hanya terlihat kelamnya malam, namun ia tahu di bawah sana, kehidupan terus berjalan dengan sibuk, sementara dirinya terisolasi dalam kenyamanan di atas ketinggian.

Soraya tidak sendiri, namun ia memilih menikmati ketenangannya. Ia menyalakan tablet digital di tangannya, mengecek lagi naskah iklan yang akan ia bawakan besok. Sembari mengerutkan kening, Soraya mencoba membayangkan gerakan yang harus ia lakukan. Suara mesin pesawat di kejauhan menjadi latar belakang yang menenangkan.

Setelah beberapa menit berkutat dengan persiapan, Soraya menyandarkan tubuhnya ke belakang dan menutup mata. Ia mengambil napas panjang, memusatkan pikirannya pada keindahan kota Roma yang sebentar lagi akan menyambutnya. Di dalam pesawat, udara terasa segar, dan aroma samar bunga lavender memenuhi kabin, efek dari diffuser yang dipasang untuk menciptakan suasana rileks.

Soraya memutar sedikit pergelangan tangannya, menatap jam berliannya dan tersenyum samar. Ia mengingat betapa panjang perjalanan ini, namun tak ada rasa lelah, mengingat ia sudah terbiasa dengan jadwal penerbangan yang padat.

Seorang pramugari, dengan langkah pelan, mendekat dan menawarkan segelas teh herbal yang khusus dipilih penumpang dari Business Class. "Thank you," Soraya tersenyum kecil, menerima cangkir itu.

Pesawat mulai menembus awan-awan di bawah langit malam yang pekat. Soraya mengalihkan pandangannya ke luar jendela lagi. Lampu-lampu Berlin yang tadi berkelip-kelip, perlahan menghilang, tenggelam di balik hamparan awan gelap, digantikan oleh lautan bintang yang bertaburan di angkasa.

Soraya menarik napas panjang, lalu melepaskan syal tebal yang melingkari lehernya. Udara dalam kabin terasa lebih hangat, namun perasaan sesak yang menggantung di dadanya masih belum mau pergi. Mungkin berjalan ke ke toilet bisa sedikit menenangkan pikirannya, begitu pikirnya. Dengan langkah hati-hati, Soraya melangkah melewati deretan kursi yang sempit. Namun di tengah jalan, tanpa sengaja, ia bertabrakan dengan seorang pria.

Pria itu mengenakan pakaian serba hitam, topi yang menutupi sebagian wajahnya, serta masker hitam yang menambah kesan misterius. Sentuhan mereka hanya sekilas, tapi cukup untuk membuatnya terhenti sejenak.

"Sorry," ucap Soraya setengah terkejut, namun pria itu tidak memberikan reaksi. Ponselnya terjatuh, terdengar bunyi tumpul di karpet kabin. Soraya cepat-cepat membungkuk, mencoba memungutnya.

Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang