#11

22 4 0
                                    

Kriiiingg...kriiingg...
Bel istirahat berbunyi.

"Cha temenin gue ke peurpus yuk bentar gue pengen pinjem novel."

"Males gue Ay,ngantuk juga, mending lo sama Vano aja."

"Vano gak tau ngilang kemana, ayo Cha temenin gue bentar doang ko,ntar gue tlaktir lo maka es krim ditempat biasa gimana."

"Ayo berangkat."

"Giliran makanan aja lo cepet dasar."

"Hehe,ga tau gue aja lo Ay."

Icha dan Aya berjalan dari kelas menuju perpustakaan dijalan icha bertemu Metta dengan dua dayangnya, Icha sengaja menabrak bahu Metta.

"Ups sorry gak sengaja."

"Kalo jalan pake mata, ga liat inces lagi jalan apa."

" Eh Inces cabe, sejak kapan mata lo pindah ke kaki, jalan tuh pake kaki bukan pake mata,percuma lo disekolahin ga tau kaki sama mata."

"Eh kampret lo kalo ngomong dijaga yah,"muka Metta memerah ia hendak menpar pipi Icha tapi dicengah oleh tangan Icha.

"Ups ga kena yah."

Icha melepaskan tangan Metta dan pergi meninggalkan Metta dan kedua dayangnya.

"Awas yah lo kampret tunggu pembalasan gue."

"Gue gak takut sama lo cabe."

"Lo bikin gara-gara mulu sama si cabe cha , hati- hati loh cha dia bisa berbuat apa aja sama lo."

"Gue ga bakalan takut sama tuh cabe Ay."

Icha dan Aya sampai di perpustakaan SMA Garuda. Aya sibuk mencari novel sedangka icha duduk sambil memainkan ponselnya.

"Cha gue udah dapet novelnya, ayo ke kelas."

"Cha, lo dimana,lo masih hidup kan ."

"Ya elah malah molor, pantesan aja dipanggilin ga nyahut."

"Aha.., gue punya ide."

"Cha ada bu Batty cha bangun cha."

"Ampun bu icha ga bakal telat lagi.."

"Eh kampret lo, gua kira ada bu betty beneran."

Aya terawa melihat tingkah icha,dan tidah ia sadari ketawanya sangat keras hingga seluruh penghuni perpus mendengarnya.

"Siapa yang berisik di situ."

Suara bu Luna petugas perpus yang mendengar tawa Aya.

"Ssstttt..bisa-bisa bu betty kesini beneran."

"Cabut yu Ay."

"Ayo cha."

Mereka berdua keluar dari perpus berjalan menuju kelas.

"Lucu banget sumpah muka lo cha gue sampe gak bisa berhenti ketawa."

"Kampret lo Ay."

"Eh itu rame-rame mau pada ngapain cha."

"Gue ga percaya sama lo,pasti lo boongin gue lagi."

"Seriusan cha."

"Gue gak percaya."

Aya memegang kepala icha dan memutarnya untuk melihat ke arah keramaian itu.

"Lo masih gak percaya."

"Hehe,,iya iya gue percaya."

"Kayanya di lapangan basket deh cha, kesana yuk."

"Lo sendiri aja deh ay gue males."

"Ayo cha lo pokoknya harus ikut gue."
Aya menarik tangan icha.

"Eh kamu.."

"Saya kak."

"Iy lah siapa lagi."

"Hehe..kenapa kak."

"Kamu mau ke lapangan basket yah."

"Iya kak."

"Emang ada apa di sana rame-rame."

"Itu kak mau ada pertandingan basket."

"Owh ya udah sana kamu boleh pergi."

"Cha nonton yuk,lo ga boleh nolak."

"Iya iya gue ikut."

Icha dan Aya menuju ke lapangan basket dan duduk di barisan paling depan.Semua orang yang ada di sana bersorak-sorak menyemangati tim yg mereka suka kecuali icha yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Ay kekelas aja yu, gue ngantuk."

"Bentar lagi cha nanggung."

Huuaaahhhh....icha menguap beberapa kali dan akhirnya ia tertidur.

Saat icha sedang tidur tiba-tiba ada bola basket yang melayang dan mengenai kepala icha.

"Aduh.."

Icha terbangun sambil memegangi kepalanya dan tiba-tiba ia pingsan.

"Chaa...bangun cha, woy .. jangan liatin doang bantuin."

"Biar gue yang bawa dia ke uks ini salah gue."

Icha di bawa ke uks oleh Vigo dan Aya. Icha diperiksa oleh dokter.

"Gimana keadaan icha dok."

"Tenang saja teman kalian baik-baik saja dia hanya kaget dan pingsan biasa."

"Syukurlah."

Krriiinggg...kriinngggg ...
Bel pulang berbunyi.

"Ay lo mending ke kelas beresin tas lo biar gue yang disini yang jagain icha sampai bangun."

"Ya udah gue ke kelas,ntar gue kesini lagi sekalian bawaain tas icha."

"Lucu juga si kampret kalo lagi tidur,"gumam vigo dalam hati.

"Eh ko gue jadi jadi mikirin dia yah, amit-amit dah vigo."

"Gue ada di mana."

"Udah bangun lo cha."

"Ko lo ada disini, Aya dimana, dari tadi lo disini jangan-jangan lo udah apa-apain gue lagi."

"Gua gak nafsu liat badan krempeng lo cha."

"Enak aja lo bilang krempeng , badan seksi begini dibilang krempeng."

"Seksi dari mana, dada rata badan rata kek triplek gitu dibilang seksi."

"Suka-suka gue dong, udah deh gue mau pulang males lama-lama liat muka lo yang pas-pasan itu."

"Gue juga males kali lama-lama deket  sama lo ,bisa-bisa gue ketularan firus kampret lo, oh iya satu lagi lo bilang muka gue pas-pasan liat aja suatu saat lo bakal tergila-gila sama gue."

"Hhhaaahhh,,, ga salah denger gue, ga bakalan ,amit-amit gue suka sama lo, yang ada juga lo yang bakal ngejar-ngejar gue."

"Kepedean banget lo."

"Harus dong."

"Cha ini tas lo,pulang yu."

"Ayo Ay gue juga udah ga betah lama-lama di sini."

~~~~~
























Gimana gaes gaje yah haha,ga nyambung yaah..bingung yah, sama Author juga bingung, mumpung lagi libur Author sempetin buat update bat girl, jangan lupa vote dan comment yah biar Author tambah semangat nulisnya,,,,

Happy weekend and Happy reading^_^






















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bat GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang