Bagian 4

7 1 0
                                    

Pagi yang cerah telah tiba, semalam setelah Echa termenung, ia memilih untuk tidur, karena jika ia terus memikirkan bisa-bisa ia jadi gila.

Seperti biasa sebelum berangkat Echa sarapan dulu, hari ini Echa tidak diantar oleh Abangnya, karena Echa tidak lagi bangun kesiangan. Setelah selesai sarapan Echa pamit kepada , Ayah, Bunda dan Abangnya, dia berjalan menuju halte yang tidak jauh dari rumahnya, untung saja hari ini Angkutannya sampai dengan cepat,jadi Echa tidak perlu menunggu lama sampai Angkutannya datang.

Echa memasuki kelasnya tepat pukul 6.40, di kelas nya sudah terdapat beberapa siswa yang hadir, tetapi sahabatnya si Karin masih belum datang, mungkin dia kesiangan. Rasanya hari ini Echa tak ada semangat untuk bersekolah, pasalnya di sekolah ia bisa melihat Reyno, otomatis ia tidak bisa melupakan Reyno, ya walaupun tidak satu kelas tapi tetap saja satu sekolah, mudah - mudahan saja Echa bisa cepat lupa dengan Reyno karena  gak mungkin jika Echa dan Karin harus berantem karena naksir cowok yang sama.

Tak lama setelah Echa melamun, tiba - tiba Echa di kagetkan dengan suara sahabatnya Karin yang baru saja datang dan duduk di samping nya
"Duuuuaaarrr, pagi - pagi udah ngelamun aje neng,entar kesambet lu baru tau rasa" ledek nya
"Ihhh Karin, untung gua ga punya penyakit jantung, aman gua ga mati muda mendadak" yang langsung di saut oleh Echa
"Hahahah iya maaf, lagian lu pagi- pagi udah ngelamun gitu, trus aura - aura lu kayak gak semangat buat sekolah,lagi kenapa sihh??" Ucapnya yang diakhiri dengan pertanyaan
"Gak papa, lagi males aja " jawab Echa asal
"Tumben banget males" cubir Karin
"Ya gitu dahh, lagi gak mood aja"jawabnya meyakinkan Karin
"Hmm, ok lah" ucap Karin

Bel berbunyi pertanda pelajaran akan di mulai, untung saja Echa masih bisa fokus ke pelajaran, karena entah kenapa yang ada di pikiran Echa hanya memikirkan masalah Reyno, dia rasa otaknya telah di cuci oleh pesona nya si Reyno dasar Playboy Cap Kadal

Setelah pelajaran yang cukup lama dan sekarang selesai akhirnya waktu istirahat tiba, Echa hendak pergi ke Kantin karena ia Lapar sekali, saat ia mengajak Karin, tiba-tiba saja Karin di panggil salah satu guru, entah untuk apa.
Alhasil Echa ke Kantin sendirian, ia berharap Karin tidak lama , dan mereka bisa makan siang bersama.

Saat ini Echa sedang berada di kantin untuk makan siang,tetapi karna karin sedang ada kepentingan di ruang guru jadilah echa pergi sendiri ke kantin.
Sambil menunggu pesanan nya datang, seperti biasa  echa membaca novel dan melanjutkannya sampai novel tersebut tamat.

Tiba - tiba ada seorang cowok yang langsung duduk di hadapan echa sambil menatap echat yg sedang asik membaca novel, echa tak sadar akan kehadiran sesosok manusia di hadapan nya, ia pikir itu si Karin jadi ia membiarkannya, tapi ada suara deheman dan suara tersebut "laki -laki"

" ekkhemmm " panggil cowok itu dengan dehemannya
Echa yang semula tenang dengan novel nya langsung kaget dan mengalihkan pandangan nya ke arah suara tersebut, Echa melihat apa yang ada di hadapan nya adalah cowok yang ia sukai, seakan dia lupa pada janjinya untuk melupakan Reyno tapi Echa langsung salah tingkah, karna ini adalah pertama kalinya dia bisa bertatap muka langsung dengan cowok itu, biasanya dia hanya mencuri - curi pandang terhadap cowok itu
" eh, iya maaf ada apa ya? " dengan suara bergetar karna gerogi
" Elo echa kan anak XI IPA 1 ? " tanya dengan sedikit ragu
" eh, iyaa.. kenapa? " lagi2 Echa gugup
" gpp sih cuman tanya aja, kali aja kita bisa jadi temen" jawabnya dengan santai
Echa memilih tidak menjawab, nyatanya dia baru tau kalau si Reyno itu dingin dan juga menyebalkan

Echa tidak menyangka kenapa tiba - tiba Reyno nyamperin Echa dan tau namanya, apa mungkin dia menstalk Echa, untuk apa? Lagi pula Echa bukan orang yang cukup terkenal.

  Setelah kejadian itu Echa langsung tidak ada selera makan, ia memilih untuk kembali ke kelas dan menenangkan hatinya, dia bingung bagaimana bisa Reyno mengenali dia. Semakin sulit Echa melupakan Reyno, pasalnya si Reyno mengenalinya.
Echa tidak menceritakan kejadian tadi pada sahabatnya, Karin karena ia takut nantik karin berfikir macam - macam.






Mohon maaf baru Update gaess...
Maaf juga kalau cerita nya masih ngebosenin..
Oke, jangan lupa vote dan comment yaa..
Makasihhhh😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang