"Aku menyadarinya orang yang bisa membuatku tersenyum bahagia lebih dari siapapun di dunia ini bukan dirimu lagi""Happy birthday to you"
Semua orang bernyanyi dengan gembira.
Kyungsoo berdiri di sana.
Mengabadikannya.
Mengingatnya.
Momen ini.
Sebelum menghilang.
"Tiup lilinnya"
Ia mengangguk.
Memalsukan senyumannya.
Dan meniupkan lilin sampai lilin terakhir telah padam.
"Buatlah keinginan"
Saat ia menutup mata
Ia berbisik
"Aku berharap aku mati"
Semua orang bertepuk tangan.
Tidak tahu apa yang baru saja ia harapkan.Do Kyungsoo (January 12, 1993)
"Maukah kamu berjanji bahwa kamu akan ingat bahwa aku ada dan berdiri begitu dekat denganmu sekarang?"Kim Jongin (January 14, 1994)
"Hyung, aku minta maaf, tapi kita tidak bisa seperti ini lagi. Tidak ketika semuanya telah berubah. Kita tidak bisa kembali seperti sebelumnya."Author's note:
Sebelum kamu membaca seluruh cerita ini, aku akan memberitahukan sebuah rahasia. Cerita ini tidak akan memiliki akhir yang bahagia.
Tidak.
Ini tidak, karena dalam kehidupan nyata tidak ada hal happy ending seperti itu. Hidup ini kejam. Tidak peduli berapa banyak air mata yang kamu keluarkan. Tidak peduli berapa banyak kamu memohon. Ini tidak akan mengubah apa pun. Hidup adalah hidup dan kamu tidak bisa mengontrolnya.
Jadi aku ingin kamu untuk mempertimbangkannya sebelum kamu mengklik dan berlangganan. Ini adalah pilihanmu. kamu akan tetap denganku tidak peduli seberapa buruk cerita ini akan berakhir? kamu akan terus membaca meskipun cerita ini tidak akan memiliki harapan? Akankah kamu merasa begitu putus asa setelah membaca? Maukah kamu memaafkanku jika aku mengoyakmu? Akankah kamu melupakanku setelah cerita ini berakhir? Atau akankah kamu ingat bahwa aku ada dan kamu telah membaca ceritaku? Tolong mempertimbangkannya and last but not least, Maukah kamu memberiku kesempatan?Original fic : asianfanfics com/story/view/646310/last-january-angst-tragedy-yaoi-exo-kaisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Last January ☆ Translate Indonesia ☆ (Complete)
Fanfiction"Aku menyadarinya bahwa orang yang membuatku tersenyum bahagia lebih dari siapapun didunia ini tidak bisa dirimu lagi" "Tiup lilinnya" "Buatlah keinginan" dia menutup matanya "Aku berharap aku mati"