meanie

215 13 1
                                    

Dom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dom

Dom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sub











































Aku memandang langit mendung ini, yang menggambarkan diriku sendiri. Gelap dan kosong.

Aku hanya berdiam diri, di sebuah taman dan sebuah kenangan yang baru saja membekas. Demikian itu, Petir mulai menunjukan dirinya, menandakan hujan akan datang.

Sampai hujan mengguyurku.

Aku menangis. Melepaskan rasa sakit ini yang teramat dalam.

Menggepal tangan sampai memutih, dan memukul dada yang terlampau sakit.

Flashback..

Ponsel wonwoo bergetar. Terpampang nama, Mingyu sedang meneleponnya.

"Halo, gyu?"

"Bisa, di taman seperti biasa?"

"Oke, aku akan datang." dan telepon terputus secara sepihak oleh wonwoo.

Akupun langsung menuju taman, untuk bertemu dengan Mingyu. Taman itu sangat sepi, tak seperti biasanya.

Setelah, menunggu selama 10 menit. Akhirnya, Mingyu datang.

"Hyung! maaf, aku terlambat." Ucap nya ngos-ngosan.

"Tak apa."

"Ada apa gyu, kau menyuruhku kemari?" Tanyaku.

Dan mendadak muka Mingyu menjadi serius. Membuat dahi ku berkerut, bingung.

Ia diam. Menatapku dalam.

"Hyung-










Ayo putuskan hubungan ini." Ujarnya

Perasaanku bagaikan tersambar petir. "K-kau ti-tidak salah, gyu?" Aku sangat terkejut.

"A-apa aku berbuat salah padamu? Apa aku pernah menyakiti perasaanmu? Apa yang telahku perbuat, gyu? Sampai kau meminta putus. Jawab aku, gyu!"

"Tidak, hyung. Kau tidak melakukan apapun!" Jawabnya.

"Lalu?" Ingin sekali aku menangis, tapi aku menahannya.

"A-aku hanya ingin." Ucapnya.

Aku tercekat, "Hanya ingin?" Aku tertawa miris.

"Setelah, kita menjalani hubungan selama 4 tahun. Gyu! Dan kau memutuskanku, karena HANYA INGIN?!" Marahku, mataku mulai berkaca-kaca.

Dan ia hanya menunduk.

Ia kembali menatapku, "maafkan aku, hyung." Dan ia pergi begitu saja.

Tanpa, rasa bersalah. Dan meninggalkanku dengan cara yang mengenaskan.

Flashback end..

Aku menangis dalam hujan mengguyurku, aku menangis dengan ribuan pisau menusuk ulu hatiku, dan aku menangisi orang bodoh yang meninggalkanku.

"Terima kasih, gyu. Untuk kenangannya dan lukanya." Gumamku.

Kau meninggalkanku, saat kabar bahagia menghampiriku. Dan seharusnya kau juga bahagia.

Tapi, tuhan berhendak lain.

























































Aku hamil, anakmu Kim Mingyu.

"Terima kasih." -wonwoo

-end.

fanfic BxB (Kpop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang