Jisoo berjalan malas menuju sekolahnya. Pikirannya masih kacau dengan apa yang terjadi semalam. Bagaimana bisa seorang Lee Devil Taeyong mencium bibirnya di depan orang yang dia sukai.
Sungguh gila
Jisoo sungguh bingung bagaimana ia harus bersikap di depan Jaehyun. Ingin sekali Jisoo menonjok pipi Taeyong sekarang.
Sungguh membuat gila jika terus menerus dipikirkan. Sampai sampai Jisoo tak sadar kakinya sudah membawanya sampai di sekolah.
Jisoo menghembuskan nafas berat sambil melihat lorong sekolahnya.
"Huffftt menyebalkan" kesal Jisoo
"Nyongaaaan" ucap Jisoo pelan dengan tidak semangat menyapa teman teman sekelasnya
"Ya Sooya tumben sekali tidak bersemangat?" Tanya Cungha
"Ani" jawab Jisoo singkat kemudian duduk di kursinya
Tak lama Jaehyun datang dengan Haechan kemudian melihat Jisoo cuek nan dingin
"Jaehyun-a" ucap Jisoo bersemangat
Yang dipanggil hanya melirik kemudian berucap "wae?" dengan nada datar
Jisoo yang mendengarnya pun berubah menjadi lesu kembali.
"Anio" sahut Jisoo pelan kemudian jalan kembali ke tempat duduknyaTeman sekelasnya diam melihat Jisoo dan Jaehyun yang tidak seperti biasanya. Mereka berbisik bisik pelan namun masih saja terdengar di telinga Jisoo.
"Yaa apa mereka sedang bertengkar?" Tanya Taeil pada Sohye
"Mana aku tahu, Jisoo belum bercerita apa apa padaku" ucap Sohye
Jisoo terduduk lesu di kursinya. Melihat Jaehyun dari tempatnya duduk. Sungguh bingung apa yang harus Jisoo lakukan. Baru kali ini Jaehyun bersikap dingin padanya.
Jisoo memandangi Jaehyun dengan sedih. Sungguh ingin memukul kepala Lee fu*king Taeyong.
Tak berselang lama dari keadaan diam suram tak bersuara di kelas Jisoo, pintu tiba tiba terbuka lebar disertai dengan teriakan gadis gadis di kelas Jisoo.
"Huaaa Lee Taeyong"
"Huaa huaaa tampan sekali"
Taeyong masuk ke ruang kelas Jisoo bersama dengan Johnny dan Jungwoo. Ia melihat Jisoo yang tengah memandang ke arah Jaehyun dengan raut muka sedihnya.
"Hei kau! Kim Jisoo!" Teriak Taeyong memanggil
Makin riuh teman teman sekelas Jisoo berteriak.
"Yaaa Jisoo tak mendengar panggilannya"
"Yaaa pabbo Sosoo"
Diulangi lagi oleh Taeyong
"Jisoo-yaaa" teriak Taeyong
Jisoo masih saja diam tak berkutik masih melihat Jaehyun. Sohye yang berada di samping Jisoo mencoba untuk menyadarkan Jisoo.
"Sooya, dia memanggil mu dari tadi" ucap Sohye
Belum Jisoo menoleh, Taeyong berjalan mendekat ke Jisoo membuat kelas makin gaduh. Ingin rasanya bertanya kemana perginya guru matematika yang biasanya selalu datang tepat waktu itu.
Taeyong mendekat ke arah Jisoo, berhenti tepat di depan mata Jisoo memandang. Meletakan kedua tangannya diatas meja mengurung mata Jisoo agar tidak melihat ke arah Jaehyun.
"Yaaaa pabbo" ucap Taeyong
Jisoo melihat Taeyong dengan sinis
"Wae?" Sahut Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN WE WERE YOUNG
FanfictionWHEN WE WERE YOUNG Kim Jisoo, gadis cantik dengan kepribadian yang terkenal aneh. Memendam perasaan pada sahabatnya yang terkenal memiliki banyak penggemar di sekolah. Lee Taeyong, tampan dan sangat dingin. Tanpa sadar dengan menyebalkan Lee Taeyong...