Duka Raja Tiada Guna

753 11 0
                                    

Hari ini aku terlunta.
Tatapan nanar serta raungan keras.
Aku tak lagi berguna.
Hanya makhluk lemah yang harus tunduk dengan penguasa atas.

Peluru tajam menembus badan.
Merangsek paksa inangnya yang diacuhkan.
Satu-persatu jatuh.
Alih-alih ingin membantu.
Namun aku tak lagi berguna.
Seperti halnya makhluk gagah yang kehilangan jati dirinya

Aku terus berjalan.
Menyusuri hutan penuh keheningan.
Tak ada lagi nyanyian indah.
Atau suara melengking penunjuk jalan.
Tapi apalah aku
Makhluk tak bertanggung jawab yang tak tahu menahu.

Dadaku sesak,
Ditambah luka hujaman yang kian melebar.
Darah hangat yang mengalir.
Bagai saksi bisu akan semua yang kutatap.

Tapi ini seharusnya aku.
Yang menjadi pion di garis terdepan.
Melindungi mereka yang jatuh bergelimpangan.
Mengaum, meraung, mencakar para pendosa biadab tak bertanggung jawab.
Namun apalah aku?
Sang Raja yang sudah kehilangan mahkotanya.

Dan detik ini aku tersadar.
Kalau raungan keras tak kan ada artinya.
Senapan yang mereka punya lebih bisa menaklukanya.
Para manusia berhati baja.

Ingin ku meraung kencang.
Tapi suaraku terkurung dalam hotel prodeo yang menyakitkan.
Kelu.
Tapi setidaknya ini yang bisa kulakukan.

Aku masih terus berjalan.
Sambil berusaha mengumpulkan kekuatan.
Naif nya aku yang masih ingin berjuang.
Tapi diri ini sudah tak sanggup melakukan.

Tapi tunggulah rakyatku.
Aku akan datang membalas luka.
Tak apa, ini kisah kita.
Setidaknya kalian tak seperti mereka.
Yang justru menerapkan hukum rimba.

Mataku mulai memburam.
Langkahku tak bisa lagi berpijak.
Konyol jika aku mati tergeletak.
Walau aku tahu aku sekarat.

Tak apa..
Setidaknya ini yang kurasa.
Aku harap satu dari seribu mereka mengetahuinya.
Jika aku nanti tak lagi bernyawa.
Kalau aku bukanlah Raja yang bisa melawan mereka.

Karena ini aku.
Sang Raja Rimba.
Yang kini tak berguna.
Walau ku ungkap dengan sejuta cara.

Shafira Maritza
11 Juni 2019



Instagram: firatza

Shafira Maritza. Duta Literasi Tangerang tahun 2016/17. Penulis buku Sepucuk Surat Untuk Alina dan Adinda

Tentang Aku (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang