Aku termangu sembari membisu.
Di dalam selasar rumah tanpa atap.
Menunggu menatap sawala masyarakat.
Yang kian saat semakin menghangat.Swastamita yang menghiasi.
Menemani diri yang sedang bersenandika.
Menghibur diri mengumpat tangis.
Mencoba lari dari rasa sepi.
Kadang gelora hati merajuk takut.
Di balik topeng senyum nirmala.
Namun aku bisa apa?
Bersembunyi di atas gelap kebencian.
Yang padahal akulah yang menciptakan.
Tak apa.
Kisah mencekam yang terukir.
Rasanya ingin kuakhiri semuanya.
Walau perasaan tak ingin pergi masih menyelimuti.
Lagi-lagi mengucap tak apa.
Tersenyum manis bersimbah darah.
Setidaknya ini yang kucoba.
Maaf tak akan ada lagi aku.
Di mimpi buruk kalian.
Shafira Maritza
*maafin ya emang yang satu ini agak berat bahasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku (COMPLETE)
Poesiaangin hari ini hitam hembus angin, tak lagi merengkuh aku yang terpatri di ruang tunggu menatap jika semesta saja mampu, lalu kenapa aku tak sanggup bersahabat dengan malam melepas yang seharusnya bukan pilihan? Semua puisi karya SHAFIRA MARITZA, pl...