""Kesalahan dan kegagalan adalah guru terbaik jika kita mau jujur mengakui dan belajar darinya."
--------------0000000000--------------
Jam menunjukkan pukul 17.53 yang artinya sebentar lagi ia akan pulang kerumah kini setelah perjalanan yang amat menyeramkan bagi Adara kini Adara memutuskan untuk kembali ke restaurant dan mengemasi barang-barangnya,ia pun memutuskan untuk memarkirkan motornya dan segera memasuki restaurant.
"Adara uang makanan yang tadi pembeli pesan mana?"tanya Bu maya atasannya
"Eumm maaf bu... saya lupa memintanya abisnya tadi disana serem banget bu mana tadi ada setan yang mengejar saya lagi bu."terang Adara sambil memelas
"KAMU INI ADARA! POKOKNYA SAYA TIDAK MAU TAU GAJI KAMU DUA BULAN SAYA POTONG!"maki bu Maya dengan meluap-luap
"Yah bu jangan dong saya kan udah berusaha masa di potong si bu tadi aja udah di potong masa sekarang lagi dipotong si bu."ucap Adara memelas berusaha membujuk atasannya itu untuk menarik perkataannya
"SAYA TIDAK PEDULI POKOKNYA GAJI KAMU SAYA POTONG!"bentak bu Maya kemudian meninggalkan Adara ditempat itu
"Hufttt... gimana ya kalau ibu marah ga dapet uang bulan ini."ucap Adara pada dirinya sendiri
Adara pun berjalan dengan langkah gontai memasuki ruang pegawai dan mengganti semua pakaian kerjanya menjadi pakaian sekolah dan berjalan mencari angkot untuk ia pulang kerumah sendirian dikarenakan saudari kembarnya sudah pulang terlebih dahulu beberapa menit saat ia baru sampai di restaurant tempat ia kerja,diperjalanan ia pun hanya diam dan memandang televisi yang ada di angkot yang ia tumpangi.
"Pak kiri pak."ucap Adara lalu ia turun dari angkot itu dan membayarnya
ia pun menelusuri jalan rumahnya sambil melihat-lihat lingkungan yang ada disini kotor,lembab,dan panas tapi itulah kenyataan yang ada."Andai saja aku jadi pemain film mungkin aku dan Kayra sudah tidak tinggal lagi di lingkungan ini bersama ibu dan alula."-pikir Adara.tanpa ia sadari kini ia sudah berada di depan rumahnya,ia pun memutuskan untuk memasuki rumahnya dan langsung memasuki kamarnya.
"kenapa kamu pulang lebih lama dari saudara kembarmu itu?"tanya Arumi ibu tirinya dengan sinis
"Maaf bu tadi aku nganterin makanan dulu."ucap Adara sopan kemudian beranjak ingin pergi dari hadapan ibunya
"Mana uang bulanan kamu?"tanya Arumi dengan datar
"Maaf bu untuk bulan ini aku gak punya uang soalnya gaji aku dipotong."ucap Adara jujur sambil menundukkan kepalanya Arumi yang mendengarkannya itu langsung melototkan matanya marah
"PASTI.PASTI KAMU MENONTON FILM GA JELAS ITU!SUDAH KAMU TIDAK PERLU BERKHAYAL SEPERTI MEREKA KAMU TIDAK PANTAS DISANDINGKAN DENGAN MEREKA KARNA KAMU HANYA ORANG BIASA YANG TIDAK PUNYA APA-APA UNTUK DISANDING DENGAN MEREKA!"maki Arumi ibu tirinya
"Tapi bu itu mimpi aku dari kecil."ucap Adara ingin menangis
"Sudah malam ini kamu tidak boleh makan sana masuk ke kamar kamu!"bentaknya kemudian meninggalkan Adara sendirian disitu.
Adara pun yang mendengar ucapan ibunya itu langsung memasuki kamarnya dan dengan segera ia mengganti semua pakaiannya dan berbaring di tempat tidur dan mendengarkan sebuah radio.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI
Novela JuvenilAdara Fredella Ulani gadis cantik,polos,ceria yang memiliki impian dari sejuta impian yang ada mengimpikan menjadi seorang pemain film yang dikenal oleh banyak orang tetapi hidup layaknya seperti cinderella yang bermimpi bersama dengan seorang pange...