Who Are You?

3 1 0
                                    

--- CHAPTER 3 ---

"Eungh"

Alia membuka matanya dan mencoba untuk menyesuaikan cahaya terang yang masuk ke matanya. Gadis itu mencoba duduk sambil memegang pelipisnya yang sedikit berdenyut. Dia berusaha turun dari tempat tidur yang dia yakini adalah tempat tidur Klinik Sekolah

brakk!

"Akh" Ringis Alia saat kakinya sangat lemas dan tidak dapat menopang tubuhnya ketika dia mencoba untuk berdiri

"Jangan bertingkah seolah kau kuat!" Ujar seseorang yang memakai jas PMR

laki-laki itu mengangkat tubuh Alia kembali ke tempat tidur, lalu memberikan segelas susu sereal yang dia ambil dari atas nakas. Alia meringis, lalu mengambil gelas yang laki-laki itu berikan

"Makasih k-kak" Ujar Alia dengan senyum kaku lalu meminum susu sereal nya

Laki-laki itu terus memperhatikan gadis di depannya dengan tatapan datar, hingga Alia mencoba meletak kan gelas kosong nya ke atas nakas yang cukup jauh dari tempat dia berada, dengan cepat laki-laki itu mengambilnya terlebih dahulu dan meletakkannya di nakas

"Aku Bian,petugas PMR yang bertugas hari ini dan aku satu angkatan dengan mu" Ujar Bian dengan wajah datarnya

Ngomong-ngomong mengenai Bian. Nama panjangnya adalah Wallbian Rendy Halls. Bian adalah seorang siswa yang cuek akan sekitarnya, dia hanya berteman dengan satu sahabatnya yang berteman dengannya sejak dia kecil. Bian adalah anak tunggal dari seorang Dokter spesialis jantung dan ibunya sudah meninggal saat dia dilahirkan. Bian adalah orang dengan mata coklat cerah, rahang tegas, hidung mancung, dan rambut coklat gelapnya yang tidak terlalu panjang

Dan sahabatnya adalah Reanbi Walter atau yang biasa di panggil Rere. Dia adalah seorang gadis yang paling dekat dengan Bian, tubuhnya tinggi, mata hitam gelap, rambut lurus berwarna coklat gelap, mata lumayan besar dan kaki yang jenjang. Rere adalah anak dari seorang Arsitek bangunan yang lumayan terkenal di Indonesia dan ibunya adalah seorang designer pakaian nusantara

Oke kembali ke topik,

Alia mengangguk, "Aku Alia, dan senang bertemu denganmu Bian.."

Bian tersenyum tipis "Aku juga"

"Ah tapi dimana kedua temanku? Seingatku mereka bersama ku tadi"

"Mereka sudah masuk ke kelas,"

"Bagaimana denganmu?"

Bian mendesah lelah, "Aku sedang bertugas"

"Eh? ma-maafkan aku, aku tidak ingat" Ucap Alia sambil menggaruk tengkuknya gugup

Bian hanya berdehem

"Jadi bisakah aku kemabli sekarang? Aku sudah merasa lebih baik saat ini"

"Tidak"

Alia menyerhit bingung, "Kenapa?"

"Kau belum sarapan"

"Tapi aku sudah lebih baik"

"Jangan keras kepala dan diamlah"

Alia hanya menggerutu kesal, "Apa dia dinding? bahkan wajahnya tidak memiliki ekspresi"

"Aku mendengarmu"

"Terserah, tapi dimana ponselku?" Ujar Alia sambil melihat kanan dan kirinya mencari keadaan ponselnya

Bian hanya diam,

"Bisa aku pinjam ponsel mu untuk mencari ponselku?"

Bian mangangguk lalu memberikanbenda pipih berwarna biru neon itu kepada Alia, Alia segera membuka ikon telepon,menekan nomernya, dam menekan ikon hubungi

SAME PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang