1.

804 17 0
                                    

Seorang siswi yang memakai seragam high School Harir sedang mondar-mandir di depan gerbang sekolah.Siswi itu menurutuki diri nya sendiri karena tidak mau menerima tarawaran kedua kakak nya untuk berangkat bersama.selang beberapa menit datang lah guru yang terkenal killer nya sambil membawa sebuah rotan yang sering disebut'Tongkat Bencana".

"Ata kenapa kamu terlambat?"tanya guru killer itu yang bernama buk inem.

Yah bisa kalian tebak siswi yang terlambat itu.Siapa lagi kalau bukan Clista Garcia Harir,Anak pemilik sekolah High School Harir.Meskipun Ata terkenal dengan Bad Girl dan anak pemilik sekolah tapi Ata paling benci yang namanya Terlambat.

"Saya ketiduran Bu"jawab Ata sambil memasang muka sok polos nya.

"Yaudah karena kamu jarang terlambat saya izinkan kamu masuk,tapi harus minta surat keterlambatan sama ketua OSIS.dan satu lagi seragam kamu besok ganti!kamu kira ini club yang bisa Pake seragam pendek dan super ketat itu"kata buk inem sambil melirik seragam Ata dari atas sampe kebawah.

"Yah,Si Ibu Ga Tau Model Yah?.Ini Tuh Model Baju Jaman Sekarang"Jawab Ata dan tak lupa muka polos andalan dia.

"Hmm,terserah kamu!Sekarang Minta Tanda tangan dengan ketua OSIS atau kamu saya hukum".

"Eh Iya Bu,saya mintak tanda tangan dulu"Jawab Ata sopan padahal di dalam hatinya dia sedang menyumpah ibuk Inem,Karna buk Inem dia harus berurusan dengan keteua Osis Nerd Nya.
      
 Setelah Berpamitan Dengan Buk Inem,Ata langsung jalan menuju Ruang OSIS sambil celingak-celinguk melihat koridor yang sepi karena jam pelajaran udah di mulai dari 30menit yang lalu.Tak berapa lama Ata sudah sampai di depan ruang OSIS,Tanpa mengetuk pintu atau membaca salam Ata langsung nyelonong masuk ke ruang OSIS itu.

"Nerd,Gua minta surat  keterlambatan"Ucap Ata malas karena harus ngomong dengan ketua OSIS Nerd Ini.

"Punya sopan santun gak?"tanya sang ketua osis Nerd tadi sambil memperbaiki letak kacamatanya.

"Cepetan Ga usah banyak-banyak Bacot lu"ucap Ata dengan sedikit membentak.
   
Ketua osis yang bernama Trevon Duta Relandika itu melirik malas kepada gadis di depan nya.Tak lupa juga Duta membuat surat keterlambatan Ata.

"Nih"jawab duta sambil menyodorkan surat keterlambatan tadi
Tanpa menjawab Ata langsung merampas surat keterlambatan itu dan langsung pergi ke luar  tanpa mengucapkan 'terima kasih'.
                  
                           ***
    
'Kring,Kring,Kring,'
 
 Ata dan ketiga sahabat Nya langsung berjalan di koridor sekolah sambil sesekali mereka tertawa karena Ke-lemotan Ocsa.Tiba-tiba dari arah berlawanan ada sekelompok geng cabe²an yang paling di musuhi oleh Ata dan sahabat Nya.

"Eh lo mau sekolah atau apa,pendek banget tuh rok.Ga mampu beli ya?"Sindir Relita si ketua dari geng cabe tadi.

Ata yang mendengar sindiran dari geng cabe itu hanya memutar bola mata malas.Bukan nya tersinggung Ata malah menyunggingkan senyum miring nya.

"Siapa?,Lo bilang Gua nggak mampu beli seragam?.Helooow butuh kaca nggak Lo.Muka kayak pelayan om-om aja belagu lu?"Tanya Ata Sambil melipat tangan nya di depan dada.

Gladisti sang dayang yang mendengar itu langsung melotot tak percaya kepada Ata."Eh mulut Lo jaga".

"Apa lo?"Tanya ketiga sahabat Ata.

Serpihan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang