10.

381 12 0
                                    

Setelah Duta mengganti baju nya dengan Hoodie hitam dan celana Levi's panjang dan jangan lupa kacamata yang bertebaran di mata hitam nya itu.Sederhana memang penampilan nya,tapi itu lah yang membuat dia mempunyai sisi lain di pikiran ata,namun dia tidak mau mengakui itu.

Setelah siap Duta dan Ata segera pergi ke suatu tempat yang di janjikan Duta kepada ata.Yaitu Rumah sakit.

Setelah sampai Ata langsung turun dan mengerutkan dahi nya tanda ia sedang bingung kenapa Duta membawanya ke Rumah sakit?

"Ayo Ngapain disitu" Kata Duta sambil menyadarkan lamunan ata.

"Ngapain Lo bawa gua kesini njir"Ujar ata dengan nada setengah Teriak.

Duta yang malas menanggapi pertanyaan Ata langsung saja menyeret tangan Ata untuk masuk ke dalam gedung yang berbau bebagai macam obat itu.

Langkah Duta terhenti tepat di depan ruang khusus orang hamil, Alasan Duta membawa Ata kesini karena ingin memastikan apakah benar ada benih nya yang di kandung oleh Ata atau tidak.Duta terus membaca do'a di dalam hati nya,Ia hanya takut mendapatkan kekecewaan di dalam sana.

"Selamat siang dok"Ujar Duta sambil berjalan menuju tempat duduk pengunjung yang sudah di sediakan.

"Selamat siang"Ujar dokter tersebut.

"Dok,Saya mau ngecek kandungan istri saya dok"Ujar Duta dengan nada agak canggung saat mengucapkan kata'istri saya'

Sedangkan Ata yang mendengar Ata perkataan Duta refleks mencubit paha Duta.Sebenar nya dia malu dan agak sedikit tersipu atas perkataan Duta tadi.

                           ***
Setelah keluar dari ruangan khusus orang hamil tadi,Ata dan Duta saling mengeluarkan ekspresi yang tidak terbaca oleh siapapun.Dan suasana hati mereka yang campur aduk.

"Lo gak senang kalau dengar sebentar lagi Lo jadi bunda"Tanya Duta yang sedari tadi melihat raut wajah Ata yang tidak ada binar kebahagian terpancar di situ,Hanya ada raut kebencian dan kemarahan yang tertahan.

Pikir Duta hanya dialah yang nampak bahagia menanti buah hatinya disini,hanya dia lah yang menanti buah hati nya lahir kedunia,hanya Duta lah yang sangat menyayangi buah hati nya walaupun masih berumur 5 minggu,Ya hanya Duta lah.

Mendengar pertanyaan Duta tadi Ata langsung saja menatap Duta dengan tatapan kebencian"IYA,Gua gak mau ada benih Lo disini,gua gak mau.Kenapa malam itu harus terjadi"ujar Ata dengan nada marah nya.

"Dengerin Gua,Gua minta maaf Karna udah buat masa depan Lo hancur,udah buat Lo menderita,udah buat lu di pandangan jelek sama yang lain.Gua hanya mau Lu Nerima anak itu,gimana pun itu darah daging lu.Jadi Gua Mohon terima anak itu"Lirih Duta.

"Gak,gua bakal gugurin anak ini,Gua bakala gugurin"Ujar ata sambil memukul-mukul perut Nya yang masih terlihat datar.

                             ***
Segini dulu Guys😉
Ig;gsvt.dewi

Serpihan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang