Diva dan Noel pun tiba di tempat tujuan. Mereka turun dari motor masing-masing, disana banyak teman teman Noel yang Diva tidak kenal.
"broo" kenalin ini temen gue!" kata Noel ke teman-temannya, Mereka saling berjabat tangan. "Terus gue harus ngapain?" tanya Diva kepada Noel "lo tunggu di sini" kata Noel. Noel pun naik ke atas, menaiki anak tangga di rumahnya.
Tidak lama Noel pun turun dan duduk di samping Diva, Noel pun menyodorkan amplop berwarna coklat, Diva kebingunggan apa maksud dari perlakuanya Noel dari tadi. "Noel sekarang lo jelasin tentang pekerjaan gue dan uang ini!" Kata Diva dengan nada agak bergetar.
"gue minta mulai sekarang lo gabung di team kami, Dan uang itu anggap aja tanda terimakasih dari gue Karna lo udah mau gabung disini."
Diva mulai berfikir keras. Mungkin dia lupa caranya berteman, dia tidak mau berhubungan dengan orang-orang dia kurang pandai bersosialisasi. Tapi Diva sangat membutuh kan uang dari Noel.
Noel itu orang baik mungkin Diva takut Noel kecewa dengan sikap Diva
"Eumm gue pinjam dulu uang lo nanti gua bayar" ucap Diva, "gak usah. lagi pula lo lebih butuh" kata Noel sambil menepuk pundak Diva.
Setelah perbincangan mereka selesai. Diva pergi meninggalkan rumah mewah Noel.
Sesampainya di rumah. Diva langsung membuka buku pelajaran untuk mempersiapkan ujian harian yang selalu diadakan dadakan, Diva belajar dengan keras. rasa lapar yang di rasanya pun tidak ia pedulikan.
Malam ini dia tidak bisa tidur dengan tenang, dia melihat uang pemberian Noel yang terletak di meja tidak jauh dengan-nya.
"Andai ayah masih ada, Diva butuh ayah." keluh Diva. Dulu Diva sangat mengagumi sosok ayahnya.
Pekerja keras, sayang keluarga. Ayah tidak pernah megecewakan Diva. Kami sangat bahagia saat itu.
Diva menggingat kejadian itu dimana ayah menjanjikan sebuah hadiah Karna diva juara 1 di sekolah.
"Diva sayang mau hadiah apa dari Ayah? Apapun yang Diva mau pasti Ayah belikan, Kan Diva jagoan nya Ayah." Ucap Ayah
"Diva mau mobil remot warna merah, ayah." Pinta Diva"Ayah pergi dulu yah, kamu jagain mama ya sayang." kenapa saat itu Diva merasa seakan ayah akan meninggalkan-nya untuk selama-lamanya. Saat itu bisa jadi pelukan terakhir dari sang ayah.
Dan benar ayah meninggalkan kami. Ayah kecelakaan tunggal, di karenakan mobil yang di naiki ayah rem nya blong. Semuanya hancur Diva tidak bisa melihat lagi sosok yang ia banggakan, semuanya sudah berubah.
Mengingat kejadian itu Diva tidak sadar sejak kapan air turun Dari matanya.
Sakit hati yang mendalam disebabkan Karena ibu, harusnya ibu tidak menikah lagi. Kenapa sejak ayah pergi semuanya jadi seperti ini?.
Sudah lah, semuanya sudah terjadi. Diva melihat jam menunjukan pukul 3.41 AM dia tidak tidur sama sekali.
Diva bersekolah dengan wajah letih, tidak ada gairah di wajahnya. Hari ini sangat kacau, Diva tidak bisa focus belajar karena tidak tidur semalam.
Diva memilih ke ruang BK untuk menemui Bu lusy, Diva akan menepati janjinya hari ini.
Diva langsung masuk ruangan Bu lusy. Disana ada cewek itu, ternyata Diva masih ingat.
"Eumm Revalina urusan kita belum selesai silahkan kamu kembali ke kelas nanti ibu cari kamu lagi." ucap bu lussy kepada cewek itu.
Revalina pergi dari ruangan bu lussy. Diva dan Revalina berpapasan, Revalina melirik Diva dengan rasa penasaran.
"Ayo duduk Diva" ucap bu lussy. Diva pun duduk dan memberikan uang yang di dapatnya dari Noel. Tampak nya bu lussy masih ingin berbincang lama dengan Diva, untungnya bell pulang berbunyi. Diva berpamit pada bu lussy
"Oooh cuman bayar spp toh, kirain sama kayak gue ada masalah." ternyata revalina tidak benar benar-benar pergi. Dia mengintip Diva dari jendela luar. "oooh gitu yah" ucap diva. lagi-lagi Revalina dipergoki Diva.
Tapi sayangnya Diva tidak terlalu memperdulikan Revalina, Diva meninggalkan nya dengan cepat. Revalina hanya bisa diam melihat punggung Diva yang mulai menghilang.
Diva berjalan ke parkiran tempat dia menyimpan kendaraan-nya. Diva melihat dari jauh disana ada sodara tirinya sedang berdiri di dekat motor Diva, Diva bersembunyi di balik mobil silver entah milik siapa.
Diva sudah tahu pasti mereka akan memaksanya untuk pulang ke rumah neraka itu.
"Ehh lo ngapain nemplok di mobil gue"
Ucap seseorang dari belakang, Diva terkejut dilihatnya cewek itu. Ternyata itu mobil milik Revalina."Syttt jangan berisik, gue numpang mobil lo sampe depan" ucap Diva. Diva langsung masuk tanpa menunggu jawaban dari cewek itu.
"Sembarangan masuk mobil orang" kata Revalina kepada Diva. "lo kan udah nyium sepatu gue, ini ganti ruginya" kata Diva, pipi cewek itu memerah mungkin dia malu.
"Mereka pasti masih ada di parkiran, Kalo gua balik kesana percuma, gua balik aja lah biar nanti sore motor gua bawa" Batin Diva
"lo anterin gua balik!" Bentak Diva "enak aja lo pikir ni mobil taxi apa?!" bentak nya pada Diva,"yaudah kalo gamau turunin aja di depan biar gua naik angkot" kata Diva.
Tapi Revalina juga takut kalo Diva sebar hal memalukan itu "yaudah gua anter" ucapnya, "di depan belok kanan" perintah Diva, Revalina menuruti nya.
Mereka sampai di kediaman Diva sekarang. "gua minta lo jangan bilang ke siapapun tentang tempat tinggal gua sekarang!" Diva berkata dengan sangat tegas, Revalina hanya mengangguk tanda paham.
Revalina pergi meninggalkan Diva. 30menit Revalina Vaula sampai. dia melirik ke samping, di lihatnya ada handphone, mungkin ini punya Diva, gua balikin nanti sore aja deh, males gue harus balik lagi.
Revalina pun masuk ke rumah membawa handphone Diva, dia berbaring sebentar di kasur miliknya.
"Eh kasian juga si Diva pasti dia kebingungan nyari hp ini" Revalina pun bersiap untuk pergi ke rumah Diva.
"Diva ini Hp lo" teriak Revalina dari luar, namun tidak ada jawaban. Berkali-kali Revalina memanggilnya namun tidak ada jawaban dari Diva, "apa gua masuk aja yah." Pikir Revina
Revalina nekad masuk. Disana sangat kotor dan berantakan,"Divaaaa" teriaknya lagi, kali ini terdengar suara kompor dari arah belakang. Revalina pergi kesana melewati cucian yang menumpuk, di lihatnya Diva sedang memasak.
"Eh lo ngapain kesini" Diva terkejut dengan kedatangan cewek itu, "gua cuman mau ngasih ini doang kok tadi ketinggalan di mobil gua" ucap nya.
"Oh iya simpan di meja situ" ucap Diva dengan datar, lalu kembali focus. "yaudah gua balik" kata Revalina, langsung beranjak dari sana. "tunggu" teriak Diva "lo tunggu sebentar disini" perintah nya.
.
.
.terimakasih sudah membaca😊
Akhirnya bisa update....
Maafin author kalo ada salah yah, mohon di benarkan comment aja yah.... Jangan lupa votment 🙏❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T UNDERSTAND
Novela Juvenil(follow terlebih dahulu) "Diva"seorang anak broken home yang harus berjuang sendiri demi masa depan hidupnya, hidup yang 'sunyi' 'hampa' tanpa ada yang peduli. Karena dia benci semua orang termasuk dirinya sendiri. Tapi semua itu berubah derastis...