"ini bukan urusanku. Ingat! Kamu bukan siapa-siapa"
Terhitung sejak Cal mengantarkan oleh-oleh dan boneka itu, ia pun tidak pernah lagi bertemu dengan Fina. Cal pastinya kangen banget dengan Fina, yang mana Fina sedang sibuk dengan kegiatan pasca KKN nya.
Sesudah KKN selesai, Kampus pun mengadakan expo KKN. Kegiatan tersebut sama seperti bazar dan pameran, namun yang dijual adalah karya-karya peserta KKN yang telah dikerjakan dan dibuat selama masa KKN mereka. Cal tahu bahwa Fina sibuk dengan expo ini.
Di kampus, Cal sedang duduk menahan kantuk didepan ruang dosen untuk meminta approval seminar proposalnya. Kemudian Aas pun lewat didepannya, kemudian menyapa Cal dan duduk disebelahnya. Mereka pun berbincang-bincang santai hingga Aas menanyakan sesuatu pada Cal.
"loh kamu gak ke tempatnya Fina?"
Cal menjelaskan bahwa Fina selalu sibuk dengan expo nya, sehingga dia tidak bisa bertemu.
"kan expo nya dibuka buat umum. Kamu dateng kesitu lihat-lihat doang bisa kok. Ini aja aku ninggalin booth ku di expo gegara rame banget. Capek"
Cal tidak pernah tahu bahwa expo itu ternyata dibuka untuk umum. Cal pun berdiri dan mengintip ruang dosen untuk terakhir kalinya untuk melihat apakah bu.Irana ada disana. Ruang dosen pun masih sepi, hanya ada Bu.Pujiastutik dan Pak Karno didalam sana. Cal sepertinya ingin segera mungkin ke expo itu, dan mungkin ia akan mengajak Aas.
"emm, As. Lu mau nyari siapa disini?"
"mau nyari Bu Hat buat tanda tangan surat tugas bimbinganku noh"
Calvian pun langsung memasukkan stopmap berkas pengajuan sidangnya ke dalam tas ranselnya, lalu menatap Aas sambil senyum.
"As, ke expo yuk"
Pangan Aas terlihat heran dengan Cal, dan dia bilang kalau dia harus menemui Bu Hat.
"ya kan aku mau ketemu Bu Hat"
"elah, Bu Hat gak ada tuh loh. lagian jam 12 gini pada istirahat dosen-dosennya"
Aas pun diam sambil sesekali mengintip ke ruang dosen dan melihat ke sekeliling area itu. Calvian yang mulai tak sabar pun berusaha meyakinkan Aas bahwa ia akan bantu untuk konsultasi.
"okedah. Nanti aku bantuin konsultasi ke Bu Hat. I promise"
Akhirnya mereka pun pergi ke Gedung Sutarjo Universitas Jember dengan motor sendiri-sendiri. Sesampainya disana, kondisi area expo cukup ramai, bahkan mereka berdua pun sulit mendapatkan tempat parkir. Sama seperti diluar gedung, didalam gedung pun juga ramai dan pengap. banyak orang yang meramaikan expo KKN itu, tapi gedung itu tak kala ramai dengan banyaknya peserta KKN yang menjual produk-produk mereka. Aas adalah salah satu peserta KKN yang menyelenggarakan expo ini, sehingga ia pun langsung pergi ke booth kelompoknya.
"eits As, bentar napa. Tempatnya Fina dimana?" tanya Cal sambil menahan Aas pergi ke booth nya. Aas langsung menunjuk ke arah pojok ruang gedung itu.
"noh. ujung situ, yang taplak mejanya ada motif batik, deket AC" Kata Aas lalu pergi menuju booth nya.
Calvian pun mulai mencari Fina dari kejauhan, karena ia berpikir akan merepotkan kelompoknya Fina juka ia menghampirinya. Sayangnya, ia tetap tidak menemukan Fina. Lalu dari belakang, datang si Aura dengan kaos hitam, tas slempang kecil, celana jeans, dan memakai sendal sambil menepuk pundak Cal.
"Hoy! Cari Fina kan?"
Cal pun terkejut lalu menoleh ke Aura. Ia pun menganggukkan kepalanya yang maksudnya meng-iya kan jika ia sedang mencari Fina. Aura sambil mengolek-orek tas slempangnya pun bilang bahwa Fina tidak ada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terakhir
Teen Fiction[ON-GOING] "Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kita sama-sama sudah dewasa. Aku tahu apa yang harus aku lakukan, dan kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Jagalah dirimu sendiri" Hubungan mereka berdua kini sudah berlangsung lama. Banyak hal yang tel...