Teka-Teki

32 2 0
                                    

"Silahkan tebak, siapa aku"

Semua itu ia ceritakan padaku, disaat aku sedang pusing-pusing nya skripsian. Cal ku suruh kerumahku untuk bantuin skripsiku yang bahasannya berkaitan dengan agamanya dia. Niatnya hari ini bahasan skripsi ini selesai, namun Cal bercerita itu semua tentang sakit hatinya pada Fina.

aku tidak akan membuka kartu tentang diriku, terlebih namaku. Tapi aku akan memberi petunjuk tentang namaku. Kalian termasuk pembaca yang jelih jika bisa menebak siapa namaku.

...

Lima puluh menitan aku dengerin dia cerita sampai aku bosen. Aku awal kenal Cal sudah lama, sejak tahun lalu di project drama kampus. sebelum drama, aku cuma tahu Calvian hanya dari sekedar permukaan dan nama aja. Saat project drama, dia mulai terlihat sebagai sosok yang ilfeel banget, dan bucin banget sama Fina. Banyak ceritanya, becandanya, kegilaannya dengan teman-temannya. di bulan Agustus tahun lalu, aku bingung dengan bahasan skripsiku yang berkaitan dengan suatu agama. Ku tanya ke Amalia, dan ia mengarahkanku ke Cal. Dari situlah, aku tanya-tanya tentang skripsiku ini, dan ia juga memberikan jawaban yang aku harapin dengan sedikit bumbu cerita bucinnya dengan Fina.

Ia kali ini mulai nyebelin. Apa-apa tentang Fina, sampai aku pun jenuh dan pingin banget ninggalin nih orang. Be honest, aku orangnya bodo amat sama apapun, jadi apapun ya let it flow. Tapi ada hal yang perlu kalian tau, aku disini butuh Cal agar aku bisa menyelesaikan skripsiku. Syukurnya pula, Cal cukup totalitas dalam membantuku. Ia ngasih banyak banget referensi data untuk analisisku, baik dari buku, bahkan sampai sumber yang tak ku duga sekalipun.

Nampaknya, dia cukup kelelahan dan capek untuk ngladenin aku, ternyata aku salah. Dia bener-bener gigih membantuku. malah dia bilang "ya kan skripsiku udah selesai. kamu doang yang lemot" candanya

Diam-diam di setiap malam, aku selalu menanyakan skripsiku, dan lagi-lagi Fina yang diceritakannya. Sebenarnya disini aku mulai punya misi tersendiri, yaitu membuatnya move on dari Fina melalui aku. iya, aku. mungkinkah dia bisa menghilangkan Fina di pikirannya karena aku?

Akhirnya aku berpikir kalau ini memang harus aku lakukan. Dia temanku, kita bertiga, aku, dia dan Nav. ya, sebelum ini dimulai, aku akan kasih peringatan dulu ke dia.

"kita kalau deket, aku fine aja ya. tapi, kalau kamu baper, aku gak tanggung jawab loh ya"


...

kalian sudah baca apa yang tertulis di atas? kalian mulai perlahan mengenalku, dan pastinya sudah bisa menebak kan? yup, siapa namaku? aku sudah kasih kode petunjuk tersembunyi di atas.

~

TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang