[3] Ada Cerita

819 74 2
                                    

Sejak dari toilet dan bertemu Redo, Ayesha jadi pendiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak dari toilet dan bertemu Redo, Ayesha jadi pendiam. Di pikirannya sibuk memutar percakapan dengan cowok itu. Berkali-kali Ayesha mencoba fokus, selalu saja tatapan Redo yang tajam tiba-tiba menyeruak. Ini pertama kalinya Ayesha seperti ini. Cowok-cowok di sekolah tidak pernah ada yang membuatnya sampai kepikiran.

"Sha! Ambilin lem tembak dong."

Suara Nala mengejutkan Ayesha yang setengah melamun. Dia mengambil benda yang terdekat kemudian menyerahkan ke Nala.

"Ini penggaris, Sha!!" Nala menyodorkan penggaris plastik ke Ayesha.

"Ups. Sorry." Ayesha mengambil lem tembak dan mengulurkan ke Nala.

Sikap Ayesha yang cukup aneh itu membuat Nala kebingungan. Tidak biasanya Ayesha banyak melamun. Biasanya gadis itu paling semangat dan aktif di setiap kegiatan. Tiba-tiba pikiran negatif menghantui Nala. "Lo kesambet setan toilet?" bisiknya.

Seketika Ayesha menoleh lalu menggeleng tegas. "Gue baik-baik aja kok."

"Baik-baik apanya? Lo lebih banyak diem."

Ayesha menarik napas panjang. Dia tidak bisa menyimpan ini sendirian. Ayesha menoleh ke kiri dan ke kanan, melihat peserta lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Dia lalu bergeser mendekat ke Nala.

"Lo inget cowok yang nyeret gue turun dari mobil?" bisiknya.

"Yang lo ceritain di chat?"

"Nah. Bener."

Nala manggut-manggut tampak penasaran dengan kelanjutan cerita Ayesha. "Dia anak sekolah sini? Ganteng?"

Tentu Nala dengan mudah menebak, Ayesha tidak kaget dengan hal itu. Dia akhirnya mengangguk dan Nala tersenyum semringah. "Seriusan lo? Gue pengen tahu cowoknya yang mana."

"Lo nggak bakal percaya," ucap Ayesha lalu mengembuskan napas lelah.

"Percaya apa?"

"Dia itu cowok yang kita lihat tadi. Yang bikin kita ketakutan."

"Serius?" Nala menatap Ayesha tidak percaya. Dia merasa dunia ini begitu sempit, daun kelor saja kalah sempit.

Ayesha mengangguk sambil tangannya melilitkan tali ke gelas plastik. "Gue kemarin berani maki-maki dia. Tapi tadi gue ketakutan. Auranya itu loh nyeremin. Belum lagi tatapannya."

Kala ini Nala sependapat dengan Ayesha. Benar, sih, cowok tadi ganteng tapi kalau nyeremin juga buat apa. "Lo harus menjauh dari dia."

"Semoga gue nggak ketemu lagi sama dia. Bikin merinding." Ayesha bergidik.

Sebelumnya Ayesha tidak pernah terbayangkan akan bertemu dengan Redo cowok sombong dan sekarang membuatnya ketakutan. Untungnya mereka tidak satu sekolah. Kalau satu sekolah, Ayesha pasti tidak tenang jika bertemu dengan Redo.

You Need To HideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang