Here my story starts

10 2 0
                                    

Setelah 3 hari berlalu akhir nya masa yg begitu melelahkan and membuat riweuh bagi kami siswa /i baru terselesaikan. Yg biasa kami sebut sebagai MOS katanya . Aku berani bersumpah kalo masa MOS SMA ku sekarang ini begitu sangat menyebalkan karna harus bertemu dengan teman teman baru yg super gila tingkat akut, dan bertambah para senior yg mempunyai keseneriotasan begitu full untuk para girls . Dan para senior yg tengil the bengil hehehe. Maksud ku ketengilan untuk para boys. Dan jajaran osis yg menurut ku. Sangat menyebalkan. Hhhhhj. Tapu akhir nya aku terbebas dari semua itu.....trimakasih keadaan. :).
***

"Kak......gw berangkat duluan y, bye..."triak ku dengan menyomot sehelai roti sandwich kepada seorang gadis yg ku panggil kk.

"Ih......reta. gw nanti berangkat ma siapa?..." bls nya .yg percuma saja aku acuh kan karna memang keadaan ku sudah tak mendukung toh.

Sebuah jaguar merah (mobil) meluncur bersamaku menikmati macet nya kota jakarta yg tak lagi di herankan untuk masyarakat indonesia.

Sebuah jaguar merah (mobil) meluncur bersamaku menikmati macet nya kota jakarta yg tak lagi di herankan untuk masyarakat indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di iringi putaran radio yg menemani kesendirian ku.dan kini yg hanya aku fikirkan apa kah aku akan terlambat sampai di sekolah dan harus berhadapan dengan keamanan osis yg so cool itu.

Ku lirik arloji yg melingkar di tangan ku menunjukan pukul 07:45. Tandanya masih ada 5 menit lagi untuk bel di bunyikan . Syukur lah aku tidak harus berhadapan dengan keamanan killer itu lagi.

Kupasang head phone di kepala ku . Jari manis ku mencari sebuah lagu yg ku tuju. Agar pagi ini lebih bermakna. Sambil berjalan santai menuju kelas baru yg akan ku duduki 1 tahun penuh ini.

"Hey!"

Suara nya familiar , dan aku yakin seorang yg kini mamanggil ku lebih ke panggilan seorang guru bk kepada murid nya. Y tuhan...aku melakukan kesalahan apa lagi.batin ku.

Ku palingkan wajah ku ke arah nya. Namun lain dengan pandanganku yg terus memandangi sepatu pentofel yg tak ada perubahan . Tak seperti perasaan ku kini yg bercampur aduk.

"S.s.saya kak?" Ku beranikan diriku untuk mengucapkan seberapa patah kata kepada dy yg ternyata tebakan ku benar sang KETOS tengil the bengil SMA ini.

"Hey..." panggil nya lagi. Aku merasa heran padahal aku tadi sudah menyautinya. Apakah dy tuli. Atau...... (pandangan normal)

What the fuck. Batin ku.

Ternyata. Oh ternyata . Dy tidak memanggil ku melainkan memanggil seseorang di belakang ku yg lain adalah sang Keamanan killer . Ingin ku taruh di mna wajah ku ya tuhan....

Aku atau DyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang