Berbicara soal melupakanmu, aku memang sangat payah soal itu.
Bagaimana bisa aku melupakanmu?
Engkau selalu ada menemaniku,
Selalu menghiburku,
Membuatku tertawa,
Bahkan kau selalu ada disaat mereka menjauhiku.
Terlalu banyak kenangan yang telah kita buat.
Iya tapi itu dulu.
Bahkan sudah beberapa tahun berjalan aku tetap saja mengingat semua kenangan bersamamu itu.
Hangat pelukmu,
Seolah tak ingin engkau pergi meninggalkanku.
Namun itu semua telah sirna,
Semuanya telah usai
Kau telah berubah,
Cukup sampai disitu cerita kita.
Bahagiamu bukanlah aku, bahagiamu adalah dia.
Tapi mengapa?
Mengapa aku masih tetap saja memikirkanmu?
Ah aku memang bodoh.
Mengapa tetap menjadikanmu prioritasku disaat kau bahkan tidak pernah sedikitpun memikirkanku.
Jangankan memikirkan, bahkan mungkin kau sudah melupakanku.Dariku, yang selalu merindukanmu
Jangan lupa kasih bintang dan komen yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangis Aksara
PoetryMembahas rindu memang tidak akan pernah ada habisnya. Bahkan tak ada lagi kata yang dapat mewakilinya. cover credit to : pinterest