[4]

776 94 9
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dan komen♡♡♡







































Drrtt drrt

Handphone yang berdering diatas meja  makan mengalihkan fokus Jisoo yang sedang mencuci piring.  Ia menghentikan aktivitasnya ketika melihat nama yang terpampang jelas di layar handphone, ia menekan tombol hijau untuk menerima panggilan.

“Halo.”

“[Jisoo, apakah aku menganggu waktu mu?]”

“Enggak. Emangnya ada apa?”

“[Aku hanya ingin bertanya apa kiriman barangnya sudah kamu terima?]”

“Iya. Yoongi yang mengantarkannya tadi. Makasih banyak, Seokjin. Padahal kamu enggak perlu repot  terus mengirim barang ke rumah ku.”

“[Memangnya tidak boleh jika aku ingin memberimu hadiah, hm?]”

“Bukan begitu, Seokjin. Maksud ku itu adalah---“

“[Jisoo, aku ingin bertemu denganmu.]”





Jisoo terdiam kaku saat Seokjin mengatakan hal itu. Jantungnya berdegup kencang seperti hendak melompat dari tempatnya.



“[Kamu mau, kan?]”

“I-iya. Aku mau.”

“[Baiklah. Aku akan mengirim alamat tempat kita bertemu nanti.]”

“Iya.”

“Aku tutup dulu ya, Jisoo. Sampai jumpa lagi, sayang.”

Jantung wanita itu makin berdegup kencang setelah Seokjin mengakhiri panggilan. Jisoo terduduk di lantai karena kedua kakinya tak kuat lagi untuk berpijak. Tangannya gemetaran.

“Ya Tuhan, aku harus gimana? Sudah lama banget aku enggak ketemu sama dia.”

Jisoo menghela napas.
"Jangan takut. Dia cuma mengajak ketemuan. Jangan khawatir, Kim Jisoo. Semua akan baik baik aja. Kamu hanya perlu menemuinya dan setelah itu pulang ke rumah.”

Wanita itu bangkit lalu berjalan menuju kamar untuk bersiap siap pergi menemui Seokjin. Pria yang dulu pernah mengisi relung hatinya. Mungkin, hingga sekarang pun Jisoo masih memiliki perasaan pada pria itu.



.




.


.



Jisoo menghentikan langkah ketika ia berada di depan sebuah restoran yang mewah. Wanita itu beberapa kali mengerjapkan mata melihat restoran itu lalu menatap layar handphone nya untuk memastikan jika restoran didepannya saat ini adalah tempat yang dikatakan oleh Seokjin. Setelah merasa yakin, Jisoo melangkahkan kaki masuk ke dalam restoran itu.

Ia mengedarkan pandangan ke sekitar untuk mencari keberadaan Seokjin. Atensi Jisoo terhenti saat seseorang memanggil namanya sembari melambaikan tangan. Jisoo tersenyum dan menghampiri seseorang itu.

Serendipity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang