Serendipity ✔

[10] Part 1

Hai semua^^

Terimakasih telah membaca karya ku ❤

Aku yakin kalian tau bagaimana cara menghargai penulis

Dan terimakasih telah menghargai💜❤

Somin menarik napas lalu berucap, "Nenek tau semuanya. Kebenaran yang selama ini kamu cari tau, cucu ku Haknyeon."

"Apa itu, Nek?"

Somin berjalan menuju rak yang ada di sudut ruangan lalu mengambil sebuah album foto.

"Lihat foto ini."

Haknyeon menerima album foto yang diberikan oleh Neneknya. Pemuda itu membuka setiap lembar album yang fotonya adalah Taehyung dan Jisoo yang sama sama mengenakan pakaian pengantin beserta keluarga besar mereka. Entah kenapa perasaan Haknyeon berubah jadi sedih, kecewa, kaget. Semuanya tercampur menjadi satu.

"Taehyung adalah anak tunggal Nenek dan dia dinikahkan dengan seorang gadis bernama Kim Jisoo. Mereka terpaksa menerima perjodohan lalu menikah karena mendiang Kakek kamu dan Ibu Jisoo, Dara, yang memaksa dan mengancam mereka. Nenek sudah berusaha membantu karena saat itu Nenek tau jika Mama mu sudah memiliki kekasih namanya Kim Seokjin.

Setelah Mama mu menikah dengan Taehyung dan tidak memiliki hubungan lagi dengan Seokjin semuanya berjalan baik-baik saja hingga Jisoo hamil dan melahirkan. Namun bayi laki-laki yang Jisoo lahirkan itu bukanlah anak kandung Taehyung melainkan anak Seokjin setelah mengetahui hasil tes dna.

Kamu tau kenapa, Haknyeon? Karena Jisoo menyembunyikan tentang kehamilan nya dan anak dalam kandungan nya itu adalah hasil hubungan diluar nikah antara Seokjin dan Jisoo."

Somin menghela napas.
"Masalah bertambah saat Taehyung menceraikan Jisoo karena tidak terima dengan kenyataan jika Jisoo mengandung anak orang lain. Lalu saat kamu berusia satu tahun, Taehyung meninggal karena kecelakaan ditabrak mobil setelah pulang bekerja.

Haknyeon, Nenek merasa bersalah karena tidak sempat mengatakan pada Jisoo untuk tidak menyembunyikan kebenaran jika kamu adalah anak Seokjin. Tapi ternyata Jisoo malah menyembunyikan hal itu dari mu selama ini. Dia justru mengatakan jika Taehyung adalah Ayah kandung mu. Nenek juga tidak tau apa yang dipikirkan oleh Mama mu itu, Haknyeon. Mungkin yang dilakukan Mama mu adalah sebuah kesalahan tapi kamu adalah segalanya bagi Jisoo."

Wanita tua itu meraih tangan Haknyeon dan mengenggamnya. Sementara Haknyeon hanya terdiam sambil meneteskan air mata.

"Nenek sungguh minta maaf karena terlambat memberitahu. Maafkan, Nenek."

"Ini bukan salah Nenek."

Somin menatap cucunya itu dan menunggu pemuda di sampingnya kembali bicara.

"Ini bukan salah Mama atau Papa ataupun Seokjin."

Haknyeon memeluk Somin dan dibalas hal yang sama oleh wanita itu.

Rasa sakit dan beban yang Haknyeon rasakan bisa berkurang sedikit jika ia memeluk Nenek. Walaupun Haknyeon tau bahwa Somin bukanlah Nenek kandungnya. Tetapi wanita tua itu selalu memperhatikan dan menyayangi Haknyeon seperti cucu nya sendiri. Bagi Haknyeon, Nenek adalah wanita kedua yang paling berharga dalam hidupnya setelah Jisoo.

Haknyeon melepas pelukan lalu beranjak.
"Nenek, aku harus pergi dan ngomong sama Mama. Makasih banyak, Nek. Haknyeon sayang sama Nenek."

"Nenek juga menyayangi mu."