- s e m b i l a n -

8.2K 680 125
                                    

Maaf kalau nge-bosenin.

Kayaknya sih ngebosenin sih asli.
































Beberapa tahun kemudian....

Saat ini Jeongin sedang menyiapkan kopernya dikamarnya. Rencana hari ini adalah mereka akan kembali sebentar ke Korea. Mereka lebih tepatnya Seungmin rindu dengan Korea. Jeongin? Kenangan buruknya ada disana. Jadi, buat apa ia rindukan? Memang sih masih ada beberapa hal yang ia rindukan disana. Hanya beberapa.

"Appa, kau sudah pulang? " ucap Jeongin saat melihat ayahnya pulang dari meeting-nya.

Memang hari ini mereka akan kembali sebentar ke Korea. Tapi, ayahnya harus menghadiri meeting terlebih dahulu sebelum mereka berangkat. Ayahnya adalah CEO sebuah perusahaan ternama di Australia. Oh ya, penyakit Seungmin sudah sembuh sekarang. Tapi, ia tidak begitu berniat kembali ke negara kelahirannya. Benar saja apa yang dikatakan oleh Chan, ayahnya itu, ia benar benar menikahi ibunya setelah sampai di Australia.

"ayo kita segera pergi. Satu jam lagi waktu keberangkatan kita " ajak sang ayah

Mereka semua melakukan perjalanan dari rumah mereka yang sudah pasti mahal ke bandara. Sebenarnya mereka tak tahu mengapa sang ayah mengajak mereka ke Korea.

Udara yang berhembus saat mereka sampai, cukup melepas rindu dengan negara tersebut. Mereka meneruskan perjalanan mereka menuju ke hotel.

"apa yang ingin kau lakukan sekarang, Je?" tanya sang ayah saat didalam mobil.

"eum, sepertinya tidak " jawab Jeongin

"bukankah kau harus mengunjungi teman mu? "

"aku tak berniat menemuinya sebenarnya. Tapi, baiklah " jawabnya

"setelah sampai nanti, kita akan menjunjungi seseorang dahulu" ucapnya

"baiklah"

Mereka telah sampai dihotel barusan. Jeongin tidur sendiri. Sang ayah bersama sang ibu bersama. Sudah pasti.

Tiba tiba saat Jeongin tengah mengelilingi kamarnya, pintunya diketuk. Entah oleh siapa. Ternyata saat ia lihat, sang ayah dan sang ibu.

"ayo kita pergi sekarang " ajak sang ayah saat pintu sudah dibukakan dan mereka sudah masuk

"mengapa kopermu belum ditata dengan benar? " ucap sang ibu, Seungmin.

"nanti saja, eomma " ucap Jeongin tak berniat

"lihatlah Chris, Jeje mewariskan sifatmu sekali " omel Seungmin pada sang suami, Chan

"sudahlah nanti juga bisa. Ayo"

Akhirnya merekapun pergi. Pastinya dengan orang suruhan Chan. Ingat fakta bahwa Chan CEO perusahaan ternama di Australia dan memiliki cabang hampir disetiap negara. Memang perjalanan tersebut tak terlalu jauh. Tiba tiba Jeongin teringat bahwa ia mengenal tempat ini. Tempat ini adalah tempatnya dahulu ia bekerja.


Jeongin saat ini telah sampai di kediaman ya kalian tahu. Hwang. Si Pemberi Harapan Palsu. Setiap hari ia dihalusin tapi tak diberi kepastian. Memang dasar. Saat ini, sang ayah tengah menekan tombol bel rumah tersebut.

Tak butuh waktu lama, pintu tersebut terbuka dan menampilkan sesosok yang sangat amat ia kenal. Hanya sebentar ia mengenalnya. Orang itu adalah Ryujin. Sedang apa kiranya ia disini?. Sadarlah Je, kau bukan siapa siapa dirumah ini lagi. Lagipula memang dari dulu dia siapa?. Bukan siapa siapa.

MAID • HYUNJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang