- l i m a -

6.8K 739 33
                                    

Terhitung sudah cukup lama Jeongin kerja dirumah Hyunjin. Kurang lebih sudah 2 bulanan. Cepat juga. Tak terasa. Eh, ralat. Terasa. Sangat terasa. Jika Jeongin sudah kerja 2 bulanan artinya sudah kurang lebih 2 bulanan juga Jeongin terus menerus terkena modus-an Hyunjin. Apa kabar hati Jeongin? Apa kau baik baik saja?

Ah, tentang Hyunjin yang pergi ke rumah sakit bersama Jeongin untuk bertemu ibunya Jeongin. Semuanya berjalan lancar. Terlihat sekali saat itu ibu Jeongin saat menerima kehadiran Hyunjin. Kalau tidak menerima pasti sudah terkena savage -an ibunya. Untung saja Hyunjin tidak kena.

Saat ini Hyunjin masih sama seperti biasanya. Menggoda Jeongin terus menerus. Tapi, sepertinya sebentar lagi hal itu akan jarang terjadi karena Hyunjin harus syuting sebuah drama. Jadi, pasti Hyunjin akan sibuk promosi dan lain lain. Bahkan hari ini pun ia akan memulai jadwalnya.

Ah iya, tak lupa juga saat Hyunjin mengajak Jeongin untuk jalan jalan. Rasanya Jeongin seperti ingin melayang saja. Perlakuan manis Hyunjin padanya membuatnya bisa bisa terkena penyakit jantung. Kasian hatimu, Je. Terlihat sekali memang Hyunjin semakin hari semakin dekat dengan Jeongin. Bahkan Chan saja sampai sampai mengejek Hyunjin bucin. Plus, Chan yang selalu menjadi nyamuk diantara kedua insan ini. Kasian sekali nasibmu, Chan.

"Je " sapa Hyunjin

"ah iya, pagi hyung " sapa balik Jeongin

"mulai dari hari ini sampai beberapa bulan kedepan mungkin hyung akan sibuk dan jarang menemuimu. Maaf ya " ucap Hyunjin

"tak apa, hyung. Lagipula itukan sudah menjadi pekerjaan hyung. "

"maaf ya, sekali lagi. Karena itu untuk permintaan maafku, aku mengirim kau seseorang untuk menjagamu"

"eum, siapa itu? Apakah ia galak? "

"tidak akan ada yang berani padamu, baby fox " ucap Hyunjin yang membuat Jeongin meleleh

"masih pagi, astaga. Sekarang aku merasakan juga apa yang hyung ku rasakan selama ini"

"kau ini menganggu suasana" marah Hyunjin

"ayolah,  Hwang. Lagipula kan aku sudah mau menerima permintaanmu ini. " ucap Felix pada Hyunjin sebelum menatap kearah Jeongin

"apakah kau yang bernama Jeongin? " tanya Felix

"iya "

"uhhh kau lucu sekali ! " ucap Felix sambil memcubit pipi Jeongin gemas. Tidak kuat kok.

"jangan mencubitnya seperti itu" omel Hyunjin

"sedang apa kau masih disini? Sana pergi, Chris hyung sudah menunggu mu bodoh" usir Felix

"ish, iya iya aku akan segera pergi. Je, hyung pergi dahulu. " pamit Hyunjin

"hati hati, hyung " balas Jeongin

Perlahan lahan punggung Hyunjin menghilang. Sedangkan posisi Jeongin berada dibahu Felix bersandar dan Felix yang mengelus perlahan surai Jeongin. Hal itu membuat Hyunjin yang sudah ingin pergi dengan mobilnya dengan Bang Chan malah membuka jendelanya saat mereka lewat. Terlihat Hyunjin sangat kesal.

"BANG YONGBOK, KAU TERLIHAT SEPERTI DOMINANNYA-! " teriak Hyunjin yang membuat Felix tertawa terbahak bahak melihat sikap cemburu dari seorang Hwang Hyunjin.

MAID • HYUNJEONG

Setelah kepergian Hyunjin dari rumahnya dengan segala kekesalannya pada Felix, sekarang ia akan menuju ketempat syuting drama tersebut dimulai.

"kenapa kau, Hwang? " tanya Chan yang sedang menyetir penasaran karena melihat raut wajah Hyunjin yang cemberut

"ayolah, Hwang. Hari ini kau harus syuting jangan biarkan mood-mu jatuh. Be a professional, Hwang" ucap Hyunjin mengingatkan

"iya aku tahu itu " ucap Hyunjin yang malas menanggapi

Hyunjin sudah sampai ditempat syutingnya dan baru turun dari mobilnya bersama Chan. Terlihat para staff yang sedang sibuk mempersiapkan peralatan syuting. Hyunjin hanya lanjut berjalsn dan kehadirannya disadari oleh sang sutradara.

"oh, Hwang Hyunjin kau sudah sampai rupanya. Apa kau siap hari ini, Hwang? " tanya sang sutradara

"aku menantikannya " balas Hyunjin dan berlalu keruang tunggunya

Dalam perjalanan keruang tunggunya, ia bertemu dengan sang lawan main. Shin Ryujin. Artis pendatang baru yang sedang naik daun.

"oh halo sunbaenim " sapa perempuan itu

Hyunjin hanya mengangguk dan senyum sedikit untuk menjawab sapaan Ryujin. Senyum itu hanya untuk pencitraan bagi Hyunjin.

"aku rasa kita perlu mendapatkan chemistry kita agar lebih mudah untuk syuting nanti " saran dari sang lawan bicara, Ryujin.

"kau atur saja dengan manajerku" ucap Hyunjin

"terimakasih, sunbaenim " ucap Ryujin sambil membungkuk dan Hyunjin hanya berlalu begitu saja

Hyunjin sudah berada diruang tunggunya. Ia sedang duduk menunggu sang manajer yang tak kunjung datang daritadi. Daripada ia seperti ini, lebih baik ia membaca kembali naskah dramanya. Tak lama setelah itu, yang ditunggu datang juga.

"kemana saja kau ini? " tanya Hyunjin saat Chan baru saja masuk

"aku bertemu dengan sutradara dan " ia sedikit menjeda ucapannya

"Ryujin, lawan mainmu" lanjutnya

"memangnya kenapa? " ucap Hyunjin

"mengapa bukan kau saja sih yang menentukannya. Itukan urusanmu dengan Ryujin. " bingung Chan

"jika memang seperti itu, apa gunanya jadi jika aku mempekerjakan seorang manajer? "

"kau ini " Chan sekarang menjadi kesal

"syuting akan dimulai 20 menit lagi. Bersiaplah " ucap Chan terakhir sebelum ia keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan Hyunjin seorang diri lagi.

TBC








MAID • HYUNJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang