3 tahun kemudian
"Min Yoongi, matikan kompornya, bodoh!"
Yang dipanggil mendengus sebal lalu berjalan menuju dapur untuk mematikan kompor yang masih menyala sehabis memasak air panas untuk mandi.
Sumpah, Seokjin itu kolot sekali! Buat apa ada pemanas jika dia masih mengenakan cara manual bodoh—memasak air panas untuk mandi—itu!
Yoongi kembali lagi menuju ruang tengah, dimana terdapat Jungkook yang sedang bermain dengan boneka kelinci—milik Namseok.
Kim Namseok, putra sulung Kim Namjoon dan Kim Seokjin. Menggemaskan sekali, sungguh.
Umurnya baru menginjak dua tahun, tepat pada bulan lalu. Tepatnya pada awal musim dingin.
Dan sekarang sudah memasuki bulan Desember. Pertengahan bulan. Musim dingin dimana-mana.
"Kook-ah, kemana kekasihmu hingga kau terdampar disini?" tanya Yoongi penasaran.
Jungkook baru saja tiba. Kira-kira sekitar 30 menit yang lalu.
"Ish! Eonnie jahat! Eonnie kira aku baru saja tersesat hingga dikatakan terdampar, huh?!" balas Jungkook sebal.
Bonekanya sudah dia lempar ke sofa sebrang dengan sadisnya karena terlampau kesal dengan Yoongi.
"Aku hanya bertanya, dasar gendut!"
"Aku tidak gendut!" bantah Jungkook. Wajahnya makin kesal saja.
Yoongi terkikik geli melihat Jungkook yang seperti itu.
"TaeTae sedang menjemput temannya dibandara."
Yoongi membelalakan matanya, "Menjemput? Apa temannya tidak tau kalau kau dan Taehyungmu baru pulang jalan-jalan dari Jeju?!" seru Yoongi tak percaya.
Jeon Jungkook—adik kecil kesayangannya itu bersama sang kekasih, Kim Taehyung, baru saja pulang dari Jeju. Sekedar menghabiskan akhir pekan—Kim Taehyung itu tajir, tidak perlu pusing masalah keuangan.
Buktinya, Jungkook makin berisi saja semenjak menjalin kasih dengan Taehyung. Makin sejahtera saja karena perutnya akan terus terisi.
Yoongi sedikit mendengus ketika mengingat waktu dimana dia mengunjungi kantor Taehyung atas permintaan kelinci buntalnya.
Disana, diruangan Kim Taehyung, ruangan presidir. Keadaannya benar-benar—ugh!
Bungkus makanan dimana-mana. Tidak hanya makanan, bahkan kotak dan kaleng minuman juga bertebaran disana.
Jungkook asik makan dan Taehyung sibuk dengan berkasnya.
Dalam hati, Yoongi menggerutu. Bagaimana bisa Taehyung dengan tenangnya menyelesaikan berkas-berkasnya dengan keadaan ruangan yang terlihat seperti kapal sehabis diamuk masa?
Yoongi merinding lagi mengingatnya, sial.
"Manaku tahu lah. Yang penting TaeTae berjanji ingin mengajakku ke Jepang bulan depan, asik!" seru Jungkook semangat.
Ah, Jepang. Negara yang memiliki bunga sakura yang sangat indah. Jungkook sangat suka itu untuk objek fotografinya.
"Eonnie, kapan-kapan, ayo kita isi acara lagi seperti sebelum Seokjin-eonnie menikah, ya?" ajak Jungkook.
"Aku harus menitipkan Namseok dimana? Jeon Jungkook idiot!" maki Seokjin yang baru saja keluar dari kamar mandi. Habis memandikan si kecil Namseok.
Jungkook meringis mendengar makian dari Seokjin, "Ampun, Eonnie. Jangan suka memaki, nanti anakmu besarnya bagaimana?"
Seokjin melengos pergi sembari menggendong Namseok yang berbalut handuk tanpa memperdulikan perkataan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
your eyes ; minyoon
Fanfictioncomplete✔ Berawal dari tatapan mata. Pub; 19 June 2019 special for @KimCia69 birthday!✨