1| Sebatas Pengagum Rahasia

229 9 3
                                    

-1- Sebatas Pengagum Rahasia

Maafkan aku yang diam-diam menyimpan perasaan padamu.
-You

*

Sebelum lanjut ke cerita, author mau ngasih tahu sedikit dan tolong baca biar nggak bingung.

Jadi disini cerita ini tentang kamu (You) dan Arnold. Lalu, (You) ini akan author kasih nama. Namanya author asal-asal aja ya!:') Anggap aja nama itu, nama pengganti (You).

Langsung ke inti, author beri nama (You) menjadi Vero, okey? Jadi anggap aja Vero kalian.

Selamat berimajinasi :*

Ps: ini teenfict bukan fanfict.

•••

Gadis itu berjalan tergesa-gesa, tak hentinya memerhatikan jam tangan hitam yang melingkar di lengan nya.

Gawat. Sebentar lagi waktunya pelajaran dimulai. Sebaiknya ia lebih mempercepat dan memperbesar langkah.

Tiba di kelas, ia menarik nafas, terengah-engah. "Kenapa gue sial banget hari ini!!" gerutunya, lalu duduk di tempat duduknya. Untungnya ia tepat waktu.

"Tumben telat?" tanya temannya, yang berada di sampingnya.

"Biasalah, abang gue bukannya ngebangunin, malah dia bilang biarin aja gue telat," jawab Vero tampak kesal.

Temannya itu menganggu kha ngtuk mengerti. "Oh...."

Tak lama kemudian, bunyi langkah kaki terdengar mendekat. Seorang guru yang mengenakan sepatu tinggi berwarna merah, berjalan memasuki kelas. Ia berjalan ke meja guru, lalu ketua kelas memerintah semua untuk berdiri, memberi salam.

Setelah itu, pelajaran berlangsung dengan lancar. Namun Vero sama sekali tidak dapat berkonsentrasi, karena sibuk memandang Arnold yang tempat duduknya terpaut jauh darinya.

Baginya, memandang Arnold lebih penting ketimbang pelajaran.

Ia menghela nafas, ketika sekali lagi, Vanya menyikutnya, menyuruhnya untuk berkonsentrasi memerhatikan pelajaran dan berhenti sementara dari tugasnya memandang Arnold tersebut.

"Lo napa sih, Ver? Udah, nanti aja diliatinnya, sekarang mending lo fokus dulu," saran Vanya.

Vero mengangguk pasrah. "Susah banget."

"Fokus elah, jangan cowok mulu, Ver. Lo juga tau kan, dia nggak suka lo perhatiin kayak gitu?" tanya Vanya pelan.

Vero hanya mengangguk sebisanya.

•••

V

ero dan Vanya berjalan santai menuju kantin. Sambil menuju kesana, Vero mendengarkan lagu melalui headset nya, dan fokus dengan handphone digengamannya.

"Eh, Ver!"

Vero melirik temannya itu, seolah menanyakan 'ada apa?' melalui tatapannya.

Vanya tampak berbisik. "Itu, si Cathy barengan sama Arnold ke kantin."

Vero yang melihat itu terdiam.

Memangnya dia siapa? Lagipula mereka tidak saling kenal. Vero hanya mengenal secara sepihak, dan Arnold tidak mengenalnya sama sekali. Bukankah Vero harus menerima semua konsekuensinya? Ia sudah tahu tentang kedekatan dua orang itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Admirer (You x Arnold Leonard)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang